Ferry D. Damanik Semakin Merasakan Kasih Tuhan Yesus Kristus

398
Ferry D. Damanik dan keluarga terus mensyukuri kebaikan Tuhan Yesus di dalam hidupnya.

Narwastu.id – Pria berdarah Batak Simalungun ini, adalah mantan staf di Majalah NARWASTU yang tak asing lagi di kalangan wartawan Kristiani. Ferry Damanik yang punya anak dua orang dan kini beribadah di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Cipayung, Jakarta Timur, kini mulai pulih dari sakit strokenya. Dan kini ia tinggal terapi untuk pemulihan. Pada awal 2005 lalu Ferry Damanik yang dikenal multitalenta dan gesit itu jatuh suatu malam di kamar mandi rumahnya. Ternyata ia mengalami masalah serius, ia terserang stroke. Berhari-hari lamanya ia dirawatinap di Rumah Sakit Polri Soekamto Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dan banyak sahabat dan rekan-rekannya dari Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) yang membesuk dan memanjatkan doa buatnya. Termasuk tokoh Kristiani dan salah satu Penasihat NARWASTU, Pdt. DR. Anna B. Nenoharan, M.Th membesuk dan mendoakannya ke rumah sakit. Tak lama setelah dirawatinap ia kemudian menjalani operasi di bagian kepala, dan operasi berjalan lancar dan ia mendapat kemudahan karena BPJS.

Kini Ferry Damanik sudah semakin bijaksana menyikapi hidup. Hari-harinya sejak pagi bersama istri dan kedua buah hatinya selalu diisi dengan berdoa atau memuji Tuhan. “Sejak sakit saya sempat merasakan hidup ini seperti tak ada artinya. Karena saya merasakan tak bisa bergerak bebas ke mana-mana. Namun banyak yang memberi dukungan dan mendoakan saya, sehingga saya selalu mendapat kekuatan, semangat dan harapan. Bahwa bersama Tuhan itu hidup tersebut ternyata indah kalau kita selalu berserah dan selalu bersyukur. Saya sekarang tidak takut lagi menghadapi apapun tantangan hidup. Saya tak khawatir apapun yang akan saya makan, karena Tuhan Yesus baik dan ajaib perbuatanNya di dalam hidup saya. Ada banyak orang stroke tak bisa berbuat apa-apa karena hilang semangat hidupnya. Kalau saya tetap semangat. Saya syukuri apapun yang terjadi di dalam hidup ini,” paparnya serius.

Menurut Ferry, ia kini bersama keluarganya sering mengikuti ibadah atau persekutuan doa, dan ia merasakan di situ imannya semakin bertumbuh mengenal Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. “Kalau saya bangun dini hari atau mau ke kamar mandi buang air kecil, saya merasa bahwa Tuhan yang membangunkan saya. Lalu kesempatan seperti itu saya manfaatkan untuk berdoa dan bersyukur kepada Tuhan, karena Dia masih memberikan nafas kehidupan kepada saya. Saat itu saya pun berdoa agar terus memberkati keluarga kami,” paparnya.

Ferry juga mengatakan, saat ia sakit stroke ia merasa sangat terbantu dengan kebaikan hati para SAHABAT NARWASTU yang menyumbangkan dana. Dan sekitar Rp 40 jutaan ada dana terkumpul dari para SAHABAT NARWASTU yang diberikan untuk meringankan beban Ferry. “Semua itu karena kebaikan Tuhan Yesus. Saya pun tak bisa lupakan kebaikan hati Bang Jonro Munthe (Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU) yang selalu mengulurkan tangan kepada kami sejak saya jatuh stroke hingga sekarang. Kami benar-benar seperti keluarga,” ujar Ferry Damanik saat berkunjung ke kantor NARWASTU baru-baru ini dan membagikan pengalaman rohaninya. KS

 

 

Ferry D. Damanik memegang Majalah NARWASTU.

 

Ferry D. Damanik dan keluarga terus mensyukuri kebaikan Tuhan Yesus di dalam hidupnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here