Tokoh Senior dan Mantan Anggota DPR-RI Kunjungi Kantor Majalah NARWASTU

29
Tampak tokoh nasionalis Gregorius Seto Harianto (Kiri) dan Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos (Kanan) di kantor Redaksi Majalah NARWASTU.
Narwastu.id-Pada Kamis pagi, 27 Juni 2024, kantor Majalah NARWASTU untuk kedua kalinya mengundang tokoh senior, negarawan dan mantan anggota DPR-RI ini untuk podcast di kantor Majalah NARWASTU di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Selama ini Gregorius Seto Harianto dikenal figur nasionalis, religius dan Pancasilais. Kunjungannya diterima Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos dan tim. Pak Seto, begitu ia akrab dipanggil, merupakan pendiri PDKB (Partai Demokrasi Kasih Bangsa), parpol berbasis Kristiani yang pernah punya fraksi sendiri di DPR-RI. Dulu Fraksi PDKB meskipun hanya lima kursi, namun cukup vokal, cerdas dan cukup diperhitungkan di Gedung Senayan, Jakarta.
Seto Harianto semasa mudanya pernah aktif di organisasi Pemuda Katolik, PMKRI dan KNPI. Dulu di KNPI dia bersama Akbar Tanjung. Koleganya saat di Partai Golkar di era Orde Baru, selain Akbar Tanjung adalah Sarwono Kusumaatmadja, Siswono Yudhohusodo, Jakob Tobing, Theo Sambuaga dan Marzuki Darusman. Ia sudah malang melintang lebih dari 50 tahun di panggung politik. Dan hingga kini ia masih sering diundang berbicara di berbagai forum diskusi dan seminar seputar sosial, politik, kemasyarakatan dan demokrasi. Ia kini dipercaya sebagai Sekretaris Forum Konstitusi, dan ketuanya mantan Menteri Hukum dan HAM Dr. Andi Matalatta. Ia pun bekas anggota Komisi Kajian Ketatangaraan MPR-RI.
Dalam podcast NARWASTU kali ini, Seto Harianto berbicara tentang eksistensi partai politik (Parpol) Kristiani yang sejak Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 tak bisa tampil berlaga sebagai parpol peserta pemilu. Ia pun bicara tentang pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, yang menurutnya, patut diapresiasi, karena mantan Walikota Solo itu adalah tokoh bangsa. Selain itu, Seto memberikan komentarnya seputar izin tambang yang diberikan ke sejumlah ormas keagamaan oleh Pemerintah Pusat melalui Menteri Investasi/Kepala BKPM. Dan terakhir, ia berkomentar seputar Pilkada Jakarta pada 27 November 2024, yang diprediksi sejumlah pengamat politik akan berlangsung seru dan kemungkinan akan kembali mempertemukan dua figur, yakni Ahok dan Anies Baswedan. SH

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here