Pdt. Andris Parengka, S.Pd., M.Div Melalui LPMI Nyatakan Kasih Kristus

5
Pdt. Andris Parengka, S.Pd, M.Div. Setia melayani di LPMI.

Narwastu.id-Lelaki bernama Andris Parengka, S.Pd., M.Div. ini lahir di Tahuna, Sulawesi Utara, pada 8 September 1972. Ia merupakan salah satu pengurus Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI). Pendidikannya diawali di SD YPK Sereh Kecamatan Lirung, Kabupaten Sangihe dan Talaud. Dia melanjutkan di SMP Negeri Lirung Kabupaten Sangihe dan Talaud. Setelah lulus ia melanjutkan ke STM Negeri Manado, Jurusan Teknik Mesin Kota Manado, Sulawesi Utara. Kemudian ia kuliah di IKIP Negeri Manado Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Dan program S2-nya dari International Graduate School of Leadership (IGSL) Emphasize, Philipina.

Saat kuliah di IKIP Negeri Manado, Andris mengikuti sejumlah organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pelayanan Mahasiswa Kristen (PMK) Fakultas Teknik pada 1995-1996, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Teknik Mesin pada 1996-1997, tahun 1997-1998 ia sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik. Ia pun Koordinator Bidang Kerohanian GMKI Cabang Tondano pada 1997-1999, dan 1998-1999 ia menjabat sebagai Ketua Himpunan Kekeluargaan Mahasiswa Kristen Talaud (HIKMAT).

Pertama kali ia mengenal Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) saat mengikuti Bible Camp yang diadakan oleh Senat Mahasiswa Bidang Kesejahteraan pada 1993. “Di kegiatan Bible Camp khususnya Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) waktu itu dipimpin oleh Staf LPMI, alm. Bapak Ev. Decky Walewangko. Di sinilah saya baru mengerti tentang ‘hidup baru’ karena jujur saja saya berpikir bahwa saya sudah menjadi Kristen sejati, karena begitu rajin ikut dalam kegiatan gerejawi, baik sekolah minggu maupun remaja. Momen KKR inilah yang membuat saya sadar, dan seperti tertulis di Efesus 2:8-9 menyadarkan saya hanya Tuhanlah yang membuat saya menerima Kristus untuk menjadi Tuhan dan Juruselamat saya,” katanya.

Ia kemudian mulai mengikuti Kelompok Pemuridan, belajar Firman Tuhan bersama kakak rohani yang terlibat dalam pelayanan LPMI. Tak hanya itu, ia mengikuti proses Latihan Pemuridan Mahasiswa (LPM). Andris juga mengikuti Training of Trainers (TOT) untuk menjadi pelatih yang mampu mempersiapkan para mahasiswa lainnya untuk dapat melakukan hal yang sama secara terus menerus dengan strategi menangkan, membina/melatih dan mengutus. “Strategi itulah yang membuat saya tertarik untuk terlibat di pelayanan LPMI. Karena ternyata saya bisa dipakai oleh Tuhan untuk melipatgandakan murid selama saya menjadi mahasiswa dan mengembangkan pelayanan di berbagai komunitas di manapun saya terlibat, termasuk organisasi mahasiswa dan gereja yang saya pimpin. Saya memilih LPMI, karena wadah inilah yang tepat bagi saya untuk mengembangkan multiplikasi rohani dalam mempersiapkan generasi muda mahasiswa sebagai pemimpin masa depan gereja dan bangsa. Setelah lulus dari IKIP saya mengambil keputusan untuk melayani Tuhan secara sepenuh waktu di LPMI sampai sekarang,” jelas anggota jemaat Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Kemayoran, Jakarta.

Sejak kecil ia juga ditanamkan nilai-nilai disiplin, ketaatan, berbuat, dan kesetiaan dalam beribadah oleh orang tuanya. Selain itu, ia ditanamkan disiplin ke sekolah dan dalam mengikuti ibadah-ibadah, berbuat baik terhadap sesama, sopan santun kepada yang lebih tua dan tetap setia dalam belajar. Suami tercinta Ev. Syuli Mongdong. S.Pd., M.A. ini dikaruniai Tuhan dua orang anak bernama, Praisilia Miracle Parengka dan Raphael David Parengka. Pada tahun 2000-2004, ia diberikan tanggung jawab sebagai Koordinator Kampus di Sulawesi Utara. Berlanjut menjadi Koordinator Kampus Papua Barat dan pada 2010, ia dipercaya sebagai Kepala LPMI perwakilan Manado, Sulawesi Utara. Tahun 2012-2014 ia dipercaya sebagai Direktur Pusat Latihan Amanat Agung (PPLA), di tahun 2014-2018 Andris melanjutkan studinya di Philipina dan melayani di sana. Sekembalinya ke Tanah Air, Andris kembali dipercaya menjadi Kepala LPMI perwakilan Manado pada 2019 dan pada 2020 kembali menjadi Direktur PPLA sampai 2021. Dari tahun 2021 sampai dengan saat ini, ia menjabat sebagai National LDHR (Leader Development and Human Resource).

“Pengalaman pertama LDHR Leader membuat saya harus mempelajari materi dari global termasuk frame work LDHR. Kemudian membentuk tim yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan anggota staf agar lebih efektif dalam membangun gerakan rohani di target area masing-masing. Karena saya tahu pengembangan organisasi ke depan sangat bergantung pada sumber daya manusia. Yang akan saya kerjakan bersama tim adalah mendalami frame work LDHR dengan harapan bisa lebih efektif dalam mencapai tujuan, yaitu menggenapkan Amanat Agung,” ujarnya. Terkait motto LPMI “Mahasiswa Hari Ini, Pemimpin Hari Esok”, menurutnya, ini sangat relevan dengan pencapaian visi yang sedang dikembangkan oleh LPMI untuk menjangkau generasi muda atau mahasiswa.

Karena, imbuhnya, rata-rata pemimpin dari semua segmen baik pemerintahan, pendidikan, keagamaan, militer, kesehatan, dunia bisnis, lahir dari mahasiswa. Menurutnya, pembentukan karakter akan sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda, terutama karakter seperti Kristus, agar ketika mereka menjadi pemimpin mampu melakukan transformasi di semua segmen dan mempengaruhi semua orang untuk melakukan transformasi yang baik bagi bangsa Indonesia. Di sepanjang pelayanannya di LPMI, ia berfokus menjangkau mahasiswa Kristen. Karena menurutnya, masih banyak dari mereka yang rajin beribadah dan dilayani dengan baik secara pribadi tetapi masih ragu akan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Bahkan, menurutnya, ada yang begitu yakin mereka akan masuk ke dalam Kerajaan Surga tetapi ketika ditanya secara pribadi dengan pertanyaan yang prinsipil, mereka tidak memiliki dasar yang kuat tentang apa yang mereka yakini.

Ia juga mengapresiasi kinerja Presiden RI Joko Widodo yang akan menyelesaikan masa jabatan pada 2024. Menurutnya, banyak terobosan yang sudah dikerjakan Jokowi, termasuk pemerataan pembangunan di Papua, yang menurutnya, termarjinalkan tetapi di kepemimpinan Jokowi Papua mendapatkan perhatian khusus. Di Pemilu 2024 Andris pun berpesan agar setiap orang percaya ikut mendoakan secara sungguh-sungguh serta menggunakan akal sehat untuk mengetahui pemimpin yang tepat serta bijak, dengan melihat rekam jejak dari masing-masing kandidat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here