Ir. Stefanus BAN Liow, MAP Senator yang Merakyat dari Sulawesi Utara

44
Ir. Stefanus BAN Liow, MAP. Senator yang merakyat dan aktivis gereja.

Narwastu.id-Bagi warga Sulawesi Utara, terlebih warga Kota Tomohon, mengenal pria bernama Stefanus BAN Liow, MAP, sebagai figur pejabat negara yang rendah hati. Pembawaannya low profile dan terkesan sebagai orang biasa-biasa saja. Bila baru pertama kali bertemu wajah, orang bisa keliru mengenalnya, tak menyangka bahwa dia seorang yang sedang menyandang status pejabat negara, yakni sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Ia akrab disapa Penatua Stefa. Itu panggilan karib yang digunakan warga Sulut untuk Stefanus BAN Liow. Lelaki kelahiran Amurang, 16 September 1967 ini dikenal berpembawaan rendah hati. Kerendahan hati Stefa sangat dipengaruhi oleh pengalamannya yang panjang di bidang kepelayanan gereja di lingkungan GMIM (Gereja Masehi Injili di Minahasa). Pada tahun 1999 ia beroleh amanat rohani sebagai Asisten Bendahara Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Jemaat Imanuel Walian-Kota Tomohon periode 1999-2004. Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Wilayah Tomohon selama tiga periode (2000-2005). Sekretaris Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Jemaat Imanuel Walian (2004-2009). Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Wilayah Tomohon Tiga (2005-2010). Sekretaris Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM (2005-2010). Sekretaris Komisi Gereja dan Masyarakat Sinode Am (2005-2010). Wakil Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Jemaat Imanuel Walian (2009-2013). Dan Sekretaris Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Wilayah Tomohon Tiga (2010-2014). Dan pada tahun 2010 terpilih pula sebagai Sekretaris Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM (2010-2014). Ketua

Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Jemaat Imanuel Walian (2014-2017). Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa GMIM Wilayah Tomohon Tiga (2014- 2018. Pada April 2018 sesuai dengan tuntutan Tata Gereja, Stefa mengundurkan diri karena terpilih menjadi Ketua Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM (2014-2018). Ketua Komisi Pelayanan Kategorial Pria/Kaum Bapa GMIM Jemaat Imanuel Walian (2017-2021). Ketua Komisi Pelayanan Kategorial Pria/Kaum Bapa GMIM Wilayah Tomohon Empat (2018-2022).

Selain sederet jabatan gerejawi itu, Stefa adalah Direktur Utama PT Radio Oikumene Sion Tomohon (2014-sekarang). Stefa adalah suami dari Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP. Keluarga Liow-Wenur dikaruniai Tuhan dua anak, yakni Lilian Natalia Liow, SI.Kom, dan Chanelia Dirgatni Liow, S.Ked. Keluarga yang diberkati ini berdomisili di Kelurahan Walian, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon.

Liow-Wenur memang keluarga yang unik, yakni sebagai keluarga politisi sekaligus pelayan. Di dunia politik sang suami adalah anggota DPD-RI/MPR-RI selama dua periode (2014-2019) dan kini periode 2019-2024. Di panggung politik Senayan, Stefa pernah menjadi Wakil Ketua Kelompok (Fraksi) DPD-RI di MPR. Saat ini menjadi Wakil PURT DPD-RI (baru terpilih lagi untuk masa jabatan kedua). Sedangkan sang isteri saat ini menjabat anggota DPRD Kota Tomohon. Pada periode sebelumnya Wenur bahkan menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Tomohon.

Sementara di bidang pelayanan, Stefa adalah seorang penatua jemaat. Sedangkan sang isteri beroleh kepercayaan dari jemaat sebagai Sekretaris Wanita/Kaum Ibu (WKI) GMIM untuk tiga periode. Banyak di antara jemaat yang memberikan testimoni bahwa keluarga Liow-Wenur merupakan keluarga pelayan yang berhati hamba. Pembawaan keluarga Liow-Wenur selalu terlihat sederhana. Tutur kata mereka selalu terkesan merendah (low profile). Kesan sederhana itu juga nampak pada profil rumah kediaman mereka di Wailan-Tomohon yang tidak mewah atau mencolok. Lazimnya orang yang belum mengenal mereka, bila bertemu mereka, tidak akan tahu jika Penatua Stefa dan istrinya adalah pejabat negara. Panggilan sebagai politisi dan sebagai pelayan jemaat yang sekilas terkesan seperti bertolak belakang, ternyata dapat dijalankan dengan sangat baik oleh keluarga Liow-Wenur. Saat pasutri ini menjalankan tugas-tugas politik, mereka terjun ke tengah masyarakat secara optimal demi menyerap aspirasi rakyat. Dan saat melakoni tugas panggilan sebagai pelayan jemaat, mereka bersikap melayani dengan sungguh, walaupun mereka sedang berada dalam kesibukan sebagai wakil rakyat. Demikianlah, keluarga Liow-Wenur boleh disebut wakil rakyat yang melayani sebagai seorang hamba.

Anggota DPD-RI (Senator) sekaligus Penatua Stefa adalah alumnus dari SD Negeri Romoong Bawah (lulus 1980); SMP Negeri 2 Amurang (lulus 1983); SMA Negeri 162 Amurang (lulus 1986); Institut Teknologi Minaesa (ITM) Tomohon (lulus 1992). Dalam hal pengalaman berorganisasi semasa kuliah, Stefa pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri ITM Tomohon (1989-1990); Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Mapalus ITM (1990-1992); Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ITM (1990-1991); dan Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) ITM (1991-1992). Setamat kuliah, Stefa tercatat menjadi dosen PNS Perguruan Tinggi Universitas Negeri Manado dan di Institut Teknologi Minaesa (ITM) Tomohon.

Stefa sebagai anggota DPD-RI atau Senator dari Dapil Sulut, diketahui amat mengedepankan kinerja prima dan disiplin tinggi dalam menjalankan tugas. Atas kinerjanya itu, Stefa meraih penghargaan dari Badan Kehormatan (BK) DPD-RI pada 2017-2018. Penghargaan disampaikan langsung oleh Ketua BK DPD-RI Mervin Irian Sadipun Komber, dalam Sidang Paripurna Ke-12 DPD-RI Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017-2018 di Gedung Nusantara DPR/MPR/DPD-RI. Sidang ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPD-RI Letjen TNI Marinir (Purn.) Dr. Nono Sampono, M.Si dan Prof. Dr. Ir. Hj Darmayanty Lubis. Ketika itu, Ketua BK DPD-RI, Mervin Irian Sadipun Komber mengakui kinerja Stefa luar biasa, di antaranya menyangkut tingkat kedisplinan dan keaktifan mengikuti setiap pembahasan RUU, pengawasan, serta kegiatan lainnya yang menjadi wewenang DPD RI sebagai lembaga tinggi negara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here