
Narwastu.id – Muda dan berkarya, itulah gambaran dari Dina Wairata. Terlahir sebagai putri pertama dari pasangan Pdt. Drs. William Wairata, M.Th dan drg. Niken H.P. Rahayu mengeluarkan album kompilasi rohani garapan Jonathan Prawira berjudul “Yesus Tuhan Kaulah Tuhan” pada Juni 2023 lalu. Album yang penggarapannya tidak memakan waktu lama itu, berisikan empat pemazmur muda yang rindu memuliakan nama Tuhan. “Bagaimana generasi muda punya bakat baru dan belum terekspos tapi punya kemampuan untuk bermazmur bagi Tuhan, lalu kombinasi dengan LPMI dalam menjalankan Amanat Agung dan menjadi saluran berkat sehingga nama Tuhan dipermuliakan,” kata Pdt. Wim sekilas tentang alasan adanya album kompilasi album rohani yang tayang di YouTube, portal-portal musik digital dan First Media itu.
Lewat penilaian yang dilakukan sendiri oleh musisi Kristen ternama Jonathan Prawira, Dina Wairata kemudian mendapatkan kehormatan untuk menyanyikan salah satu karyanya. Dina bersama pemazmur lainnya tidak sekadar bernyanyi, melainkan juga ikut bermisi dalam melakukan Amanat Agung lewat pujian. “Tidak cuma menyanyi rohani dan kelihatan bagus atau hebat. Melainkan sungguh-sungguh bisa menjadi saksi Kristus. Di sinilah kita harus bina, termasuk dalam keluarga. Karena ada banyak orang bernyanyi tapi kehidupannya justru bertolak belakang dengan lagu yang dinyanyikan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Nasional LPMI (Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia) dan termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani Inspiratif 2017 Pilihan Majalah NARWASTU” itu

Talenta menyanyi sedari kecil sudah dimiliki Dina, ditambah sejumlah prestasi yang menonjol sejak ia duduk di bangku SMP sampai studi di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Surabaya. Pada semester tiga saat kuliah ia terpilih sebagai Koordinator Orkestra dan semester lima ditunjuk sebagai Ketua Forkom. Kini ia tengah mengambil gelar magister di fakultas yang sama untuk menggapai cita-citanya sebagai pendidik (dosen). Sebagai orangtua tentu saja Pdt. Wim merasa bangga, terlebih putrinya tersebut turut dalam mengambil bagian dalam pengabaran Injil.
Menurutnya, namanya berkat dari Tuhan tentulah ia sebagai orangtua senantiasa mendukung dan memberikan kesempatan kepada anaknya untuk berkembang, memuji dan memuliakan nama Tuhan. Sebelum menutup perbincangan dengan Majalah NARWASTU melalui sambungan telepon, sebagai orangtua Pdt. Wim dan Niken tak pernah berharap muluk-muluk. Ia hanya menginginkan agar anak-anaknya terus berkarya dan memuliakan nama Tuhan, sehingga banyak orang menjadi percaya kepadaNya. BTY