Narwastu.id – Ini adalah sebuah cerita nyata atau kesaksian dari sebuah media Kristen terkenal yang terbit di Jakarta pada 7 tahun lalu. Nama media tersebut dan alamatnya dalam tulisan ini tak bisa kami tulis, karena ada pihak yang harus dijaga agar tidak tersinggung saat menyimak tulisan ini. Ceritanya, pada awal 2013 lalu, ada sebuah tim kerja media Kristen yang dikejutkan oleh sebuah kabar yang negatif seputar hantu (mahluk halus). Seorang staf yang bekerja mengabarkan kepada pimpinannya bahwa ada sesuatu yang aneh di kantor yang baru mereka sewa itu. “Sudah beberapa orang masuk ke ruangan ini, mengaku, bulu kuduknya berdiri, dan ada sesuatu yang membuat kita kurang nyaman,” ujar staf itu, sebut saja namanya Ferdy, saat memberi kabar pada pimpinannya yang berada di luar kantor pukul delapan malam.
Mendengar aduan anak buahnya lewat pesan pendek (SMS), pimpinannya bereaksi. Esok paginya ia mencari tahu soal sejarah kantor itu, yang memang sudah berulang kali penghuninya berganti. Benar saja, dari pemilik kantor diperoleh informasi bahwa dulunya di kantor itu ada cerita-cerita mistis. Bahkan, pada malam-malam tertentu bisa terdengar bunyi-bunyian aneh, seperti suara-suara gendang yang gaduh, tapi setelah didatangi sumber suara, ternyata tak ada orang yang main gendang di tengah malam itu. Pimpinan media tersebut tak puas hanya mendapat informasi dari satu sumber seputar kantornya. Lalu beberapa penjaga kantor pun ditanya. Jawabnya, memang sejak dulu konon ada “mahluk halus” di ruangan itu, namun tidak mengganggu penyewa.
“Teror” soal isu mahluk halus itulah yang sempat membuat si pimpinan tidak bisa tidur berhari-hari. Soalnya, kalau anak buahnya sendirian atau berjaga di kantor hingga sore, mereka suka mengeluh ada rasa tidak nyaman. Sempat ada keinginannya untuk pindah kantor, namun keinginan tersebut ditahannya. “Masak kita pengikut Kristus yang giat melayani di media Kristen takut kepada mahluk halus yang wujudnya tidak kelihatan. Kita harus lawan dengan cara spiritual, yakni memutar lagu-lagu rohani sepanjang jam kerja, juga setiap pagi dan sore, selalu awali dengan doa, serta undang hamba Tuhan berdoa,” tegas si pimpinan ketika mengumpulkan anak buahnya yang lebih dari lima orang pada suatu pagi sambil beribadah bersama.
Memang kisah-kisah mistis juga diakui staf lain. Misalnya, saat ia sendiri bekerja di kantor pada pukul tujuh malam guna menuntaskan pekerjaannya, ia beberapa kali mendengar suara halus seorang perempuan, yang membuat bulu kuduknya berdiri. Si pimpinan media ini sebetulnya sudah pernah mengajak si pemilik ruko agar bisa pula mendoakan khusus kantornya itu, karena kebetulan penganut Kristen, namun ide itu belum terealisir.
Dari beberapa hamba Tuhan yang dihubungi tim media Kristen itu disebut bahwa mahluk halus atau setan memang ada di dunia itu, tapi kuasa Tuhan jauh lebih besar dari kuasa mahluk halus, jadi tidak perlu takut menghadapinya. Setan atau iblis ada di dunia ini untuk mencuri, memusnahkan dan menebar rasa takut kepada manusia, tapi Roh Kudus sebaliknya, ingin memberi kelimpahan kepada umatNya, memberi damai sejahtera serta member roh yang membangkitkan. Film The Conjuring, yang diputar di bioskop-bioskop di Indonesia pada 2013 lalu, adalah sebuah kisah nyata yang diangkat ke layar lebar yang terjadi pada 1971 di Amerika Serikat adalah gambaran bahwa kuasa setan itu memang ada, namun ia takluk pada kuasa Tuhan Yesus.
“Setan atau mahluk halus harus kita lawan dengan kekuatan doa dan ibadah, serta lagu-lagu pujian, pasti ia ketakutan,” ujar seorang hamba Tuhan saat mendatangi kantor tersebut, lalu mengolesi setiap pintu ruangan dengan minyak urapan. Hamba Tuhan ini juga memberi ayat Alkitab yang cukup meneguhkan tim media Kristen itu, yakni Mazmur 23 (Tuhan adalah Gembalaku). Lantaran ada peperangan rohani melawan kuasa jahat atau mahluk halus itu, serta doa-doa sejumlah hamba Tuhan di kantor tersebut, sekitar tiga bulan kemudian benar saja tak ada lagi aura ketakutan atau teror dari mahluk halus yang dirasakan tim kerja media Kristen tadi.
Bagi tim media Kristen itu, saat mereka berhasil mengusir kuasa-kuasa jahat atau mahluk halus dari ruangan kerja mereka, itu merupakan sebuah kesaksian yang luar biasa bahwa dengan kuasa Tuhan Yesus segala kekuatan duniawi bisa dikalahkan. Sekarang mereka sudah nyaman bekerja di kantor tersebut. Tak ada lagi aura-aura ketakutan. Bahkan, di kantor itu sering dipanjatkan doa dengan rangkaian puji-pujian. Puji-pujian memang sangat ampuh untuk mengusir setan-setan dan mengalahkan kuasa-kuasa duniawi. Seperti cerita tentang Raja Saul, dahulu pun ia pernah dikuasai kuasa-kuasa jahat yang membuatnya lemah. Namun dengan alat musik yang dipetik Daud, setan-setan yang menghinggapi dirinya keluar.
Pengalaman dari tim kerja media Kristen ini, patut jadi sebuah refleksi bagi kita orang beriman. Ada pelajaran yang bisa kita petik dari cerita nyata ini, bahwa di manapun kita bermukim atau berkantor sebaiknya tempat tersebut didoakan lebih dahulu oleh hamba Tuhan. Atau sebaiknya diawali dengan sebuah ibadah atau puji-pujian agar kuasa-kuasa jahat yang ada di tempat atau kantor itu terusir dengan kuasa Allah. Roh Allah sangat ditakuti setan atau kuasa iblis. Sehingga Roh Allah atau Roh Kudus harus kita undang hadir di dalam kehidupan kita, baik saat menempati sebuah rumah baru atau kantor baru agar kita selalu disertai Tuhan dengan kuasa RohNya. NBA