Suasana acara seminar yang memberi pembekalan dan motivasi sesuai dengan nilai-nilai Alkitab.
Narwastu.id – Seminar Vertical Leap diadakan pada Selasa, 4 Februari 2025 di Gedung Organium Store Lantai 4, Kedoya Utara, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Seminar ini dimulai pada pukul 8.30 dan selesai pukul 16.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, dan sejumlah wartawan Kristiani, seperti dari organisasi PERWAMKI dan Pewarna, serta dihadiri oleh tokoh lintas gereja Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman sebagai penggagas dari seminar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi panduan praktis dan inspiratif bagi peserta untuk menemukan jati dirinya, sehingga dapat menentukan tujuan hidupnya dan dapat mencapai kesuksesan berdasarkan pada nilai-nilai Alkitab.
Menurut coach Djondy yang berbicara di acara ini, setiap kita diberikan Tuhan hak lahir, seperti (1) Kepercayaan diri, (2) Punya keberanian, (3) Punya pengharapan, (4) Punya keyakinan, (5) Punya iman, (6) Dan punya kepercayaan kepada Tuhan sebagai sumber pengharapan. Sedangkan coach Pdt. Kong Leoris mengatakan, Tuhan menciptakan anda untuk berhasil, dan tidak gagal.
Katanya, ini adalah landasan kuat untuk menghadapi kehidupan yang penuh pergumulan dengan penuh percaya diri. Di Kitab Yosua 1:9 ditulis, “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu, kuatkan dan teguhkan hatimu. Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi dan dalam.”
Di Kitab Amsal 16:3 pun berbunyi, “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Acara ini berjalan cukup lancar, serta bisa memotivasi para peserta yang hadir, apalagi saat diadakan di awal tahun 2025. Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman yang juga salah satu Penasihat Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesua) dan termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani Inspiratif 2014 Piligan NARWASTU” kepada Majalah NARWASTU sebelum acara ini diadakan menuturkan, seminar ini bagus untuk memberi motivasi kepada setiap peserta, termasuk wartawan, agar mereka memiliki bekal agar selalu semangat dan pantang menyerah menghadapi kehidupan. JK