Kabinet Besar untuk Misi yang Besar

* Oleh: Yohanes Handoyo Budhisedjati, S.H.

9

Narwastu.id – Saat ini Indonesia memasuki era baru, pemimpin baru. Presiden RI Prabowo Subianto memimpin negeri ini untuk 5 tahun ke depan. Rakyat Indonesia menyambut pemimpin baru dengan penuh harapan. Harapan Indonesia memasuki abad keemasan menuju 100 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan sigap Pak Prabowo menyusun kekuatan untuk menjalankan misinya. Penyusunan kabinet serentak menjadi berita-berita utama di media. Di belakang layar pasti sangat banyak rekomendasi untuk duduk sebagai menteri atau wamen atau kepala badan. Dari partai tergabung dalam KIM, KIM Plus dan organisasi-organisasi relawan, dan lain-lain. Tim verifikasi dibentuk dan Presiden RI sudah menyerukan agar semua elemen bersatu membangun bangsa.

Maka kabinet yang tersusun terkesan kabinet jumbo. Tapi bisa diartikan jumbo juga dengan gagasan dan hasil maksimal untuk rakyat. Tidak mudah mengelola kabinet besar, karena itu sebelum berkarya, semua anggota kabinet wajib menerima pembekalan dan juga pelatihan intensif untuk dapat membangun tim yang kompak dan solid. Tidak tanggung-tanggung pembekalan dilaksanakan di Hambalang, Bogor (Jawa Barat) kediaman Sang Presiden, dan bahkan sampai di Magelang, Jawa Tengah. Inilah bukti keseriusan Prabowo dalam mempersiapkan tim dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Gagasan yang tidak main-main dan berdampak telah dilakukan oleh Prabowo, yang memang dikenal sangat piawai dalam mengorganisasikan timnya, sebagaimana pernah dilakukan ketika bertugas di Kopassus. Sebuah kabinet yang bertugas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memerangi kemiskinan dan kebodohan adalah sasaran utama Pemerintah Prabowo-Gibran selama lima tahun ini. Apakah ini mudah bagi Kabinet Prabowo? Harus diakui sangat tidak mudah, karena situasi dunia yang tidak sedang baik-baik saja, sangat mempengaruhi setiap negara di dunia ini. Tantangan persaingan ekonomi dan juga geopolitik dunia akan sangat mempengaruhi Indonesia juga.

Suatu kerja yang tidak mudah akan dialami oleh para menteri dan wakil-wakilnya, karena masalah koordinasi antarkementrian juga akan menjadi masalah utama dan koordinasi internal kementerian juga salah satu “pekerjaan rumah” tersendiri. Namun dengan “approval rate” Presiden Prabowo di atas 90% semoga kendala-kendala seperti itu akan teratasi dengan cepat. Harapan besar ada di pundak Prabowo dan semua elemen masyarakat wajib mendukungnya.

 

* Penulis adalah pemerhati masalah sosial politik dan ketenagakerjaan. Serta Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia dan Ketua Umum FORMAS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here