Mayjen TNI (Purn.) Karev Bakti Nusa Marpaung, S.Sos., M.M. Mantan Komandan Pusat Kesenjataan Arhanud Kodiklat TNI AD Jadi Caleg Perindo

16
Mayjen TNI (Purn.) Karev Bakti Nusa Marpaung, S.Sos., M.M. nasionalis dan religius.

Narwastu.id-Jenderal purnawirawan bintang dua yang nasionalis ini adalah salah satu putra terbaik bangsa dari Sumatera Utara. Mayjen TNI (Purn.) Karev Bakti Nusa Marpaung, S.Sos, M.M. lahir di Jakarta, 28 September 1964. Jabatan terakhirnya sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara. Sekadar tahu, Karev sendiri adalah nama yang diberikan tokoh legendaris di TNI (Dulu: ABRI) Jenderal Besar A.H. Nasution yang disingkat dengan Kader Revolusi. Menurutnya, nama lengkapnya adalah Karev Bakti Nusa. “Karev itu kepanjangan dari kader revolusi, dan itu diberikan Jenderal A.H. Nasution, ketika itu orangtua saya adalah kawan seperjuangannya,” tukasnya mengisahkan penjelasan namanya.

Ayah Karev Bakti Nusa adalah seorang politisi hebat di masanya, yaitu bernama Darius Marpaung. Tahun 2022 lalu Karev Bakti Nusa telah purnawirawan, dan ia menyelesaikan tugas negara sebagai patriot bangsa selama 35 tahun. Ia memulai karier di TNI, Dantonmer Yonarhanudri 3/Yudha Bhuana Yakca (1987). Pama Sebagai Padalpur Denarhanud Rudal 004/Kodam I Bukit Barisan. Pasiops Denarhanud Rudal 004/Kodam I Bukit Barisan (1996). Danyonarhanudse 10/Agni Bhuana Cakti (2002-2005). Dandim 0803/Madiun (2005). Kabintaldam XVI/Cendrawasih (2011-2012) dan Kasrem 174 Dam XVI/Cendrawasih (2012). Pahli Bidang Ilpengtek dan LH Kasdam XVI/Pattimura (2015).

Kepada Majalah NARWASTU, saat ditanya mengenai kisahnya sehingga tertarik masuk ke militer, Karev Bakti Nusa menerangkan, awalnya ia tidak punya cita-cita untuk menjadi prajurit TNI. “Orangtua saya dulu memang tentara pelajar pada tahun 1940, tetapi beliau sejak mulai tahun 1950 masuk ke dalam dunia politik dan cukup aktif di dunia politik. Jadi awalnya tidak ada saya cita-cita, saya awalnya mau jadi penerbang. Kebetulan abang saya sudah ada mendahului masuk ke Akademi Kepolisian sehingga saya lihat itu, kok, cepat sekali sudah lulus dari taruna hanya kurang lebih tiga tahun,” cetusnya mengenang ayahnya, yang bernama lengkap St. Darius Onggar Djulu Marpaung.

Karev Bakti Nusa lulus dari Akademi Militer tahun 1987, dan berasal dari kecabangan Angkatan Darat. Sebelum  masuk Akademi Militer ia sekolah di SMA Negeri 3 Jakarta, Jurusan IPA. Selulus Akademik Militer Bagian Darat (1987) dia melanjutkan kuliah S-1 Fakultas Sosial Politik di Universitas Surabaya. Kemudian S-2 Manajemen SDM di Universitas Krisnadwipayana. Lalu S-3 Administrasi Bisnis di Universitas Sriwijaya. Dan ia mengawali karier sebagai Dantonmer di Batalyon Arhanudri 3/Kodam III Siliwangi, kemudian melanjutkan karier Pama Sebagai Padalpur dan Pasiops Denarhanud Rudal 004/Kodam I Bukit Barisan sampai dengan tahun 1996. Ada kisah pilu yang dialaminya di masa lalu.

Dia masuk Akademi Militer ketika ayahnya sudah meninggal.  “Orang tua saya meninggal ketika saya bersekolah SMP kelas tiga, sehingga saya mencoba mendaftar karena keluarga yang memang relatif cukup untuk bisa hidup. Ibu saya ketika ayah saya meninggal, beliau juga tak meninggalkan harta duniawi. Tetapi satu hal dia meninggalkan harta surgawi atau harta rohani,” cetusnya. Orang tuanya adalah sintua di gereja, sehingga mereka dibina dengan nilai-nilai Kristen. “Kami tujuh orang anak dididik oleh orangtua kami secara betul agar memiliki rohani yang baik, sehingga kami bersyukur meskipun bapak saya sudah meninggal. Syukur bahwa kami semua boleh hidup dengan baik berpasangan suami istri, dan punya anak dan hidup cukup baik. Jadi itu saya pikir peninggalan yang terbaik yang orangtua tinggalkan,” ujarnya mengingat ayahnya ketika itu aktivis gereja yang taat. Dan dulu orangtuanya aktif sebagai anggota Lutheran World Federation (LWF) dan anggota Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI), yang kini bernama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI.

Ketika mendaftar di Akademi Militer, sesungguhnya ia diterima di universitas atau perguruan tinggi ternama dan favorit, yaitu UI dan STAN. “Namun saat itu saya memilih Angkatan Darat. Saya bersyukur saya diterima di UI dan juga diterima di STAN, tetapi kita tahu bahwa saat itu kita bersyukur bahwa tidak ada dipungut bayaran satu rupiah pun. Saya bersyukur baik tes daerah dan tes pusat, saya masuk. Saya lulus 4 tahun selama mengikuti akademik di Akademi Militer Magelang,” ungkap ayah tiga anak ini. Dalam perjalanan kariernya, tahun 2002 Karev Bakti Nusa menjabat sebagai Komandan Batalyon Arhanudse 10 Kodam Jaya. Tahun 2005 sebagai Dandim 0803/Madiun. Selanjutnya tahun 2011 sebagai Kabintaldam XVI/Cenderawasih. Tahun 2012 menjabat sebagai Kasrem 174 Dam XVI/Cenderawasih. Kemudian di tahun 2017 ia menjabat sebagai Irdam XVI/Pattimura.

Kemudian dari tahun 2019 ia menjabat sebagai Bandep Urusan Desisnas Setjen Wantannas. Di satuan ini selama kurang lebih 3 tahun Karev Bakti Nusa Marpaung semakin mematangkan diri guna mendukung karier selanjutnya. Mulai tanggal 21 Januari 2022 Karev dipercaya sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Arhanud Kodiklat Angkatan Darat. Dalam perjalanan selanjitnya, Karev Bakti Nusa bergabung di Partai Perindo dan dipercayakan menjadi calon legislatif DPR-RI dari Dapil 1 Sumatera Utara, yang meliputi empat wilayah; Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang Kabupaten, Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi.

Lantas, mengapa ia tertarik di dunia politik dan memperjuangkan Sumatera Utara? “Saya memang lahir di Jakarta, tetapi kita tidak boleh memilih wilayah untuk mengabdi, di mana saja, bahkan di luar negeri. Tetapi Partai Perindo menempatkan saya di Dapil 1 Sumatera Utara. Saya tidak menyalahkan teman-teman yang memang orang Batak tidak ada di Dapil Sumatera. Saya mengambil Dapil itu karena siap mengabdi di mana pun,” tegasnya.

Bicara tentang obsesi, Karev Bakti Nusa Marpaung menerangkan, ia berharap bisa benar-benar menjadi wakil yang amanah. “Walaupun saya seorang militer, iya, memang tidak serta merta itu yang saya perjuangkan. Kalau jadi anggota DPR pada prinsipnya saya akan terus berjuang untuk memajukan dan mensejahterakan Sumatera Utara menjadi provinsi yang hebat,” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here