Lily Amelia Salurapa, S.E., M.M. Senator Tangguh dan Nasionalis dari Sulawesi Selatan

34
Lily Amelia Salurapa, S.E., M.M. dikenal pekerja keras, vokal, nasionalis dan religius.

Narwastu.id-Lily Amelia Salurapa, S.E., M.M., adalah anggota DPD-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan. Ia senator yang dikenal tangguh, nasionalis dan religius. Ia dulu cukup lama bekerja di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Lily pernah dipercaya sebagai Ketua Umum IKAT (Ikatan Masyarakat Toraja) Se-Jabodetabek, Wakil Ketua Umum PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) dan Ketua Umum Jaringan Doa Perempuan Indonesia ini. Sebagai anggota DPD-RI dari Provinsi Sulawesi Selatan, selama ini Lily dikenal cerdas, vokal dan aktif menyuarakan persoalan yang dihadapi masyarakat di daerah-daerah.

Salah satu persoalan yang pernah disuarakannya adalah tentang pembangunan di berbagai daerah di Indonesia, padahal Indonesia sudah 78 tahun merdeka. “Kita di perkotaan bolehlah menikmati fasilitas yang baik dan memadai tentang angkutan atau jalan. Tapi di berbagai daerah masih ada anak-anak sekolah yang  jembatan di kampungnya tidak memadai, sehingga untuk sekolah pun mereka terganggu,” ucap perempuan yang pernah dipercaya Ketua Umum Panitia Pertemuan Akbar Perantau Toraja ini. Selain itu, Lily yang pernah dua periode menjadi anggota majelis jemaat di Gereja Toraja Jatiwaringin, pernah jadi Ketua Bidang Pariwisata dan Pendidikan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) dan Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

Di Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Lily pernah menjabat sebagai Kepala Sub-Direktorat Infrastruktur Seni Pertunjukan dan Industri Musik. Dia pun mantan Wakil Ketua Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI (2016-2017). Saat bekerja ia pernah pula memperjuangkan penetapan Hari Musik Nasional 9 Maret 2014 berdasarkan Kepres 9 Maret 2014. Ia pun pernah dipercaya sebagai Kasub Materi dan Dokumentasi pada Bidang Kerjasama Sub Regional, Asdep Urusan Kerjasama Bilateral dan Regional, Deputi Bidang Pemasaran dan KSLN Kementerian Budpar (2002).

Dalam kiprahnya, Penasihat Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) dan mantan Kepala Sub-Direktorat Pengembangan Industri Musik Indonesia ini pernah mendapat penghargaan dari negara, yakni Satyalancana Karya X dan Satyalancana Karya Satya XX. Selain itu, bakal Calon Bupati Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (2016) ini pernah mendapat penghargaan bergengsi “The Best Inspirativ Womens Indonesia” pada 9 Desember 2022 di Bali. Dari Badan Kehormatan DPD-RI ia pun mendapat penghargaan dengan nilai sempurna, karena keaktifannya di acara-acara DPD-RI serta ia vokal menyuarakan persoalan di daerah. Dan ia gigih pula menyuarakan agar obyek wisata di kawasan Toraja yang sesungguhnya luar biasa dari segi alam dan budaya bisa terus dikembangkan pemerintah. Lily yang berparas ayu, aktif dan energik memang mencintai daerah kelahirannya.

Lily dulu aktivis mahasiswa. Ia pernah bergabung di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Makassar. Menurutnya, ia banyak belajar berorganisasi dan kepemimpinan di GMKI. Berbicara tentang pemuda Kristen, Lily menegaskan, untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin beragam pemuda gereja mesti terus meneguhkan imannya, bersedia jadi berkat bagi sesama, mesti berkarakter dan mesti disadari bahwa Tuhan punya maksud kalau kita masih diberi kesempatan untuk menikmati hidup di dunia ini. Istri tercinta Komet Mangiri ini punya dua anak yang keduanya berprofesi dokter.

Hidup ini, imbuh Lily, penuh tantangan dan godaan. Sehingga setiap pagi saat akan beraktivitas ia selalu meminta kepada Tuhan supaya dirinya dipimpin dan dilindungi dalam melangkah. Juga saat malam setelah pulang beraktivitas ia kembali bersyukur atas perlindungan Tuhan. Dan ia memohon ampun kepada Tuhan jika ada hal yang tidak berkenan ia lakukan.

Saat ia mahasiswa dan aktif di GMKI, Lily pernah dipercaya sebagai bendahara selain anggota. Kala kuliah di Universitas Hasanuddin, Makassar, ia pun aktif dalam kegiatan tarik suara di kampus terutama dalam melantunkan lagu-lagu Toraja. Ketika ditanya Majalah NARWASTU, bagaimana ceritanya, sehingga ia tertarik untuk maju sebagai senator? Lily dengan bijak menerangkan, sebenarnya sejak pensiun dari tempat pekerjaannya ia tak pernah berpikir untuk maju sebagai calon DPD-RI. Semua karena kebaikan Tuhan dan dukungan dari masyarakat Toraja termasuk keluarganya. “Jadi kalau sekarang saya jadi senator, ini semua karena mukjizat dan kebaikan Tuhan,” ucapnya.

Lily yang merupakan putri dari Ulia Salurapa, seorang tokoh masyarakat dan dulu menjabat Ketua Badan Pengurus Daerah (BPH) di Tana Toraja yang membidangi ekonomi, koperasi dan sosial politik, sangat bersyukur kepada Tuhan, karena ia punya orang tua yang dihormati dan peduli pada masyarakat di kampung halamannya. Sedangkan ibunya Saman Langi Rapa adalah seorang guru, dan pernah pula menjadi Wakil Ketua DPRD Tana Toraja. Ibunya selalu disiplin mendidik anak-anaknya. Kedua orangtuanya dulu dikenal peduli pada sesama tanpa memandang suku dan agama. Orangtuanya kesohor pula sebagai pemuka masyarakat berjiwa nasionalis. Lily pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Panitia Khusus Papua DPD-RI (2019-2022), anggota Komite I DPD-RI (2019-2022), anggota Badan Akuntabilitas Publik DPD-RI (2019-2022) serta anggota Badan Kerjasama Parlemen DPD-RI (2019-2022) ini. Kedua orangtuanya itu pula yang ikut menginspirasinya untuk maju sebagai senator. Dari ayah dan ibunya ia mendapat inspirasi kepemimpinan, pendidikan, kreativitas dan kehidupan spiritualitas. Kemudian keterpanggilan Lily menjadi senator juga ikut terinspirasi karena neneknya, Sindo Lai’ Balabba, yang semasa hidupnya dikenal di Tana Toraja sebagai perempuan yang dihormati dan selalu peduli membantu warga yang berkekurangan.

“Jadi nenek saya itu sangat menginspirasi bagi saya, terutama soal kemanusiaan. Senator itu harus peduli pada sesama. Senator mesti bisa jadi tempat mengadu bagi orang yang sakit, stres, susah atau lapar. Itu juga yang memotivasi saya untuk maju jadi calon DPD-RI pada 2019 setelah pensiun pada 2017,” terang Lily yang menjalani pendidikan SD, SMP dan SMA di Toraja. Lalu program S1 Ilmu Ekonomi ia ikuti di Universitas Hasanuddin, Makassar, lalu program S2 Ilmu Manajemen ia ikuti di STIE Tri Dharma, Jakarta. Lily yang pernah dipercaya sebagai Ketua Bidang Pariwisata, Pendidikan dan Kebudayaan Persatuan Perempuan Toraja (PPT), pernah dipercaya jadi Wakil Ketua BULD di DPD-RI. Ia pun sempat bermukim lima tahun di Brisbane dan Camberra, Australia, dan saat itu mendampingi suaminya menyelesaikan program S3.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here