Narwastu.id – Pada Jumat siang, 7 Mei 2021 empat aktivis gereja dari Sinode Oikos bertandang ke kantor Majalah NARWASTU. Keempatnya, Yohanes Stefanus, Andaka Jufianto, Daniel Sirait dan Marihot Sihotang. Mereka memperkenalkan produk kopi “Pasjuga” yang sejak tiga bulan ini sudah beredar di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka menjajakan kopi ini dalam kemasan di botol plastik juga dalam bentuk bubuk dan biji. “Kopi kami benar-benar kopi pilihan dan berkualitas. Ini kopi Sidikalang yang diolah di sini. Dan saya berani mengatakan, rasa atau kualitas kopi kami tak kalah dari kopi merek terkenal,” ujar Yohanes Stefanus, pendiri usaha kopi Pasjuga yang merupakan lulusan Universitas Katolik Atmadjaya, Jakarta.
Ia juga bersaksi bahwa kopi itu sesungguhnya bermanfaat untuk kesehatan. “Dulu saya ada gangguan lambung, tapi sejak menyeduh kopi ini tak pernah lagi sakit lambung,” katanya. Hasil dari usaha kopi ini akan mereka gunakan untuk membantu pelayanan Rumah Kasih, yang kini melayani sekitar 200 orang anak-anak muda terlantar. Jadi, imbuh Stefanus, tujuan pendirian usaha kopi ini untuk membantu pelayanan agar nama Tuhan dimuliakan. Dan mereka punya visi untuk membentuk 1.000 cabang usaha kopi Pasjuga di seluruh Indonesia.
Usaha kopi ini, ujarnya, dibantu oleh seorang barista profesional, dan cabangnya saat ini baru ada di Kota Bekasi. “Kami mendatangi kantor Majalah NARWASTU, karena ini media Kristen terkenal dan kami berharap semakin banyak yang tahu kopi kami ini,” ucap Yohanes saat diterima Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos dan tim. TY