Pelatihan Jurnalistik PERWAMKI Hadirkan Pembicara Wartawan Senior “Kompas”

175
Pelatihan jurnalistik lewat aplikasi Zoom bersama PERWAMKI.

Narwastu.id – Pada Selasa malam, 22 September 2020 kembali Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) mengadakan pelatihan jurnalistik putaran ke-4 mulai pukul 19.30 sampai 22.00 WIB melalui aplikasi Zoom. Dalam acara ini, panitia yang dipimpin Emanuel Dapaloka (Pemred tempusdei.id) dan Roy Agusta Mantiri (Pemred chronosdaily.com) selain mengoreksi tulisan yang sudah dibuat peserta pelatihan, dihadirkan pula wartawan senior, Heru Margianto dari kompas.com, yang juga pengurus Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Heru Margianto selain berbicara tentang penerapan cover both side di media online dan media cetak, ia pun memaparkan panjang lebar mengenai tantangan dan peluang media cetak di era media digital dan media sosial (Medsos) saat ini.

Heru Margianto yang juga seorang Katolik dan lulusan STFD Jakarta menerangkan, tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran media sosial (Face Book, YouTube, Instagram dan Twitter) serta media online amat mempengaruhi eksistensi “media tradisional” (TV, majalah, koran, tabloid dan radio). Sehingga pengasuh atau wartawan harus bisa terus beradaptasi di tengah situasi dan perubahan yang sangat serius ini. Di sisi lain, setiap wartawan harus terus menjaga marwah media agar senantiasa menulis berita yang akurat, obyektif dan independen supaya dipercaya publik. Kepercayaan publik pada media itu amat mahal.

Heru Margianto.

Dalam acara ini, ikut pula para narasumber dari PERWAMKI, seperti Jonro I. Munthe (Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU), Paul Maku Goru (Pemred kitakatolik.com dan bekas Pemred Tabloid “Reformata“) dan Agus Riyanto Panjaitan (Pemred Majalah “Spektrum“) berbagi pemikiran dan pengalaman dalam menyikapi tantangan media di era digital dan media sosial saat ini. Heru Margianto mengapresiasi acara pelatihan jurnalistik yang diadakan PERWAMKI ini, karena wartawan yang baik itu mesti tahu dan bisa menerapkan kode etik jurnalistik dalam menulis berita, dan harus menjaga kepercayaan publik.

Di acara ini hadir pula salah satu Penasihat PERWAMKI yang setia, Dr. Antonius Natan (Profesional dan pengurus STT LETS Jakarta). Sedangkan Ketua Umum DPP PERWAMKI, Stevano Margianto kali ini berhalangan hadir. Salah satu pendiri PERWAMKI, Celestino Reda yang mantan Pemred nttone.com menegaskan, acara pelatihan jurnalistik ini amat bermanfaat bagi kaum awam dan komunitas jurnalis. Dan nara sumber yang ditampilkan bicara pun bisa membagi ilmu dan pengalamannya. “Saya sendiri mendapat pencerahan dari acara ini,” pungkas pria yang kini membuka usaha percetakan dan pernah berkarya di Tabloid “Jemaat Indonesia” itu.

Celestino mengatakan, ia semakin optimis dengan keberadaan PERWAMKI sebagai organisasi profesi jurnalis Kristiani, karena para senior pun mau “turun gunung” untuk mendukung eksistensi PERWAMKI, serta ditambah dukungan penasihat seperti Dr. Antonius Natan yang juga Sekretaris Umum PGLII, advokat John S.E. Panggabean, S.H., M.H. dan tokoh gereja Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman serta Pdt. DR. Abraham Conrad Supit. Sekadar tahu, pelatihan ini diikuti peserta dari berbagai latar belakang profesi, dan ada yang berasal dari Belanda, Yogyakarta, Sumatera Utara, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, NTT, Kalimantan, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Acara ini diawali dengan doa oleh Jonro Munthe dan ditutup dengan doa pula oleh Paul Maku Goru. RP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here