Narwastu.id – KBRI dan My Home Indonesia, sebuah lembaga kemanusiaan, setelah melalui upaya yang panjang akhirnya berhasil menyalurkan bantuan sembako bagi warga Lebanon korban ledakan bom yang terjadi pada Selasa 4 September 2020 lalu. Mereka (warga Lebanon korban bom) ditampung di sejumlah gedung yang masih utuh, dan jaraknya sangat dekat dari lokasi kejadian.
Sebagaimana diketahui, akibat ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon ini, sekitar 220 orang meninggal dunia, 110 orang hilang, dan lebih dari 6.000 orang mengalami luka-luka. Kerugian akibat ledakan tersebut mencapai Rp 141 sampai Rp 219 triliun. Menurut otoritas setempat, ledakan disebabkan oleh bahan peledak yang disita, disimpan oleh pihak berwenang di dekat pelabuhan.
Mayjen Abbas Ibrahim, Kepala Dinas Keamanan Umum Lebanon mengatakan kepada Kantor Berita Nasional bahwa, “Bahan tersebut sangat mudah meledak, disimpan di dalam gedung.” Bahan peledak ini disita oleh pemerintah bertahun-tahun lalu. Rencananya, pemberian bantuan lanjutan tahap kedua di wilayah tersebut, akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. JK