Narwastu.id – Gerak-gerik orang yang suka bekerja keras pasti terlihat dari sikap antusiasnya. Apa itu antusiasme? Adalah kekuatan terpenting yang mendorong potensi dari dalam diri terekspresi lewat tindakan. Kata antusias kata lain ada Tuhan dalam gairah, dalam semangat kita. Alih-alih, kekuatan antusias pemicu insan bergerak dinamis, kekuatan dari dalam keluar.
Maka setiap orang membutuhkan perasaan antusias, bukan hanya supaya mereka dapat terus-menerus bekerja, tetapi juga akan membuat mereka melakukan pekerjaan mereka dengan suka cita, bersabar dan bertekun. Kekuatan antusias sudah tentu perlu dimiliki, dan itu menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan. Bicara antusias berarti bersikap dan bertindak positif.
Manakala tantangan kehidupan menyengat, karakter seseorang akan diuji di sana, dan yang bisa bertahan hanyalah orang-orang dengan antusiasme tinggi. Mengapa? Karena merekalah yang mampu menanggung segala kesulitan di problema hidup. Antusias itu menjalar, aura atau spirit menggebu itu menular keceriaan. Di sinilah semangat dan perasaan antusias itu perlu, bukan hanya supaya mereka dapat terus-menerus bekerja, tetapi juga tatkala menghadapi kondisi yang paling berat sekalipun.
Emosi dimainkan. Emosi manusia sering kali lebih besar pengaruhnya daripada pikirannya. Jika sikap antusias seseorang semakin tinggi, maka hidupnya bisa dipastikan tabah dan tahan atas setiap situasi yang ada. Dia tidak akan pernah dikontrol oleh lingkungan, justru dialah yang mengontrol lingkungan. Sekalipun lingkungan dalam kondisi tak baik, dia akan baik. Jika lingkungannya dalam keadaan buruk pun dia akan tetap baik. Mengapa bisa, sebab ada energi yang tertanam di dalam dirinya, antusiasme itu yang membuatnya bertahan.
Dibutuhkan daya juang yang persisten, daya usaha yang kokoh. Sebab memang, kesuksesan tidak datang dengan sendirinya. Umumnya jikalau seseorang dalam kondisi yang baik, semangatnya akan datang dengan sendirinya. Motivasi diri sendiri, cara memotivasi diri sendiri. Dalam kehidupan ada hal yang terjadi tanpa sebelumnya bisa diprediksi, tetapi orang-orang yang antusias akan terus bisa berselancar di gelombang kesulitan.
Namun yang menjadi panduan dalam membangun kembali semangat hidup, dengan demikian membakar kembali api semangat. Semuanya dimulai dari diri sendiri dan respons personal. Itu sebabnya, hal yang baik akan datang kepada mereka yang berusaha. Tentu bukan untuk jumawa pada kepercayaan diri. Jika merasa hebat sendiri, di saat itulah kesombongan dan keangkuhan akan datang. Perlu jujur pada diri, senantiasa menjalani apa kata hati. Bicaralah dengan hati, karena apa yang datang dari hati akan meluap dengan tindakan yang antusias.
Orang yang bersemangat selalu mampu melihat kesempatan dan berbagai kemungkinan yang mereka hadapi. Mampu melihat lebih banyak aspek dari sebuah kesempatan ketimbang orang-orang yang tidak memiliki semangat. Sementara orang yang tidak memiliki antusiasme hanya dapat melihat dan berusaha mencari hal yang sama dalam setiap kesempatan yang dihadapinya, yaitu rasa aman. Bergelut pada ritme yang sama terus-menerus. Hanya orang yang antusiaslah bisa memahami sikap antusias, merespons setiap keadaan dengan benar. Bisa disebut orang yang memiliki semangat adalah orang yang memahami bahwa tidak ada perbaikan pada diri jika tak diri sendiri memulai perubahan itu. Inilah alasan mengapa orang-orang yang memiliki semangat selalu berusaha memanfaatkan kesempatan yang dihadapinya secara maksimal, selalu mendorongnya untuk lebih baik.
Seorang tokoh motivator asal Amerika Serikat, Dale Carnegie pernah berkata, orang sukses selalu belajar dan mencoba. Berarti jatuh, bangkit lagi. Artinya, orang yang lebih bijak adalah dia yang selalu berpengharapan, ada motivasi yang mendorong keinginannya menjadi lebih baik. Tentu, sekali lagi, tak boleh merasa diri selalu paling benar, karena mungkin kritikan-kritikan itu penting membangun diri. Salah satunya adalah dengan belajar dari pengalaman orang lain. Kurangnya semangat sering menjadi penghambat mencapai cita-cita.
Karenanya, sukses tidaklah selalu dimiliki oleh orang pandai, tapi dimiliki orang-orang yang antusias, sabar dan persisten. Di dunia ini, kata orang yang memahami kebajikan, tak ada yang baru, semuanya sudah ada, hanya kemampuan dan kegigihan diri untuk membaharuinya. Jadi, kita mampu melakukan apapun bila kita memiliki semangat. Di sinilah antusiasme seperti bahan bakar untuk melesatkan otot diri, membuat harapan membumbung tinggi menjadi ril.
Maka sikap antusiasme adalah kilauan mata batin dalam mewujudkan ide-ide. Antusiasme itulah energi yang mewujud dalam ide. Lalu, bagaimana proses mewujudkan ide sampai pada tahap yang taraf? Saatnya untuk memfokuskan semua energi, untuk menemukan potensi, jauh lebih penting dari mewujudkan ide. Di sinilah energi positif ada dalam diri.
Dan, energi positif merupakan sebuah pasar ide di dalam suatu organisasi dengan mewujudkan ide-ide menjadi sebuah tindakan nyata. Itu sebabnya, antusiasme adalah dasar segala sesuatu dalam daya juang. Akhirnya, orang yang tak pernah menjalani kesulitan dalam menggapai tujuannya sudah pasti tak bisa merasakan kepuasan batin, tetapi terus ada kekosongan batin.
* Penulis adalah seorang jurnalis dan penulis buku pengembangan diri.