Narwastu.id – Pada Senin, 10 Maret 2025 di Gereja Kristen Bersinar(GKB) Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jaringan Doa Nasional (JDN) mengadakan konferensi pers. Acara dimulai pada pukul 11.00 WIB, dan menghadirkan pengurus JDN, Pdt. Aristarkus Tarigan (Fasilitator Umum JDN dan ketua panitia), Pdt. Festy Sarumaha (Fasilitator Mobilisasi JDN), Pdt. Heri Pratomo (Sekretaris Umum JDN) dan Pdt. Tony Mulia (Mentor JDN). Pdt. Aristarkus Tarigan menerangkan, acara “Momentum Kebangkitan Doa Nasional” yang akan diadakan pada Selasa, 20 Mei 2025 pada pukul 14.00 sampai 18.00 WIB dipusatkan di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dan melibatkan peserta dari 514 kota/kabupaten yang akan mengadakan pertemuan yang sama di wilayah mereka masing masing. Menurut Pdt. Aristarkus, tujuan diadakan acara ini untuk menyatukan tubuh Kristus dan merendahkan diri memuji dan menyembah Tuhan. “Karena kita percaya kalau gereja bersatu dan Yesus menjadi kepalaNya, kita berdoa supaya Tuhan yang akan mengerjakan apa yang kita rindukan lewat doa-doa kita. Dan cara Tuhan menyampaikan penginjilan ini tidak seperti di zaman lalu. Hari ini lewat media itu efektif sekali, bagaimana kemuliaan Tuhan akan terpancar di negeri ini lewat tubuh Kristus yang akan bersatu,” ujarnya.
Katanya, target mereka nantinya pada tanggal 20 Mei 2025 bisa mengumpulkan 1.000 pendeta termasuk di kota-kota lainnya. “Dan membuat hal yang sama guna mengumpulkan para pendeta dari lintas denominasi, untuk menjadi penjaga orang yang standing on the game bagi kota dan bangsa kita,” ujarnya. Pdt. Tony Mulia saat berbicara mengenai 20 tahun lalu, di mulai tahun 2004, banyak krisis di negara kita, seperti tsunami di Aceh dan Nias, gempa Bali, gempa di mana mana. Dan ada ucapan PBB tentang Indonesia, seperti negeri ini disebut supermarket bencana. Lalu setelah banyak pendeta berdoa pada 5 Mei 2005 lalu, semua yang buruk Tuhan ubah.
Bencana hilang, dan Indonesia bisa seperti sekarang ini karena doa. “Dulu tahun 1945 Indonesia bisa merdeka bukan karena kita punya senjata yang kuat dan pesawat terbang yang hebat. Tetapi kemuliaan Tuhan turun atas Indonesia. Setelah tahun ini, 20 tahun lagi tahun 2045, harapan kita menjadi Indonesia emas. Dan keinginan tahun ini, gereja harus bersatu, Yohanes 17:22. Nah, dalam Alkitab event 20 tahun bukan kebetulan, 20 tahun berbicara tentang jawaban doa,” terangnya. Ketika seorang yang bernama Ishak, imbuhnya, tidak mempunyai anak karena Ribka mandul, 20 tahun kemudian mereka mempunyai anak bernama Esau dan Yakub.
Diceritakan pula di Alkitab tentang Yakub yang penipu berubah namanya menjadi Israel setelah 20 tahun kemudian. Lalu Bait Allah di dalam Alkitab dibangun dalam waktu 20 tahun juga. Sedangkan Pdt. Heri menyebut kalau kita bersatu, maka kemuliaan Tuhan akan diberikan. Kita harapkan pemerintahan yang baru dan persoalan yang besar, seperti masalah korupsi, belum lagi masalah bencana alam, kita berdoa supaya gereja kita berdampak dan bisa menjawab persoalan-persoalan bangsa kita.
Pun Pdt. Festy Sarumaha mengajak yang ingin terlibat dalam momentum “Kebangkitan Doa Nasional” ini dapat mengirimkan bantuannya di nomor rekening Perhimpunan Konferensi Nasional/JDN, Cimb Niaga: 800047896300 dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi 081717124226 (Festy), 081282306289 (Heri P.) dan 082125293787 (Sekretariat JDN-Liza). JK