Sesungguhnya Roh Kudus itu Hanya Sejauh Doa

199
Tokoh lintas gereja dari Sinode GSPDI Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman.
Narwastu.id – Tokoh lintas gereja dan pendeta senior, Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman kepada Majalah NARWASTU berbicara mengenai makna Hari Turunnya Roh Kudus. Ketua Majelis Pembina Rohani Sinode GSPDI (Gereja Sidang Pentakosta di Indonesia), Penasihat JDN (Jaringan Doa Nasional), Penasihat PERWAMKI (Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia), dan Gembala Jemaat GSPDI House of Filadelfia Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, ini menyampaikan pendapatnya yang menarik dan mencerahkan iman tentang kuasa Roh Kudus di dalam kehidupan umat Kristen. Berikut penuturannya yang direkam Redaksi Majalah NARWASTU. Hari Pentakosta itu hari peringatan pencurahan Roh Kudus yang pertama di loteng Yerusalem, dan saat itu 120 murid dipenuhi dengan kuasa dari sorga, yaitu dengan Roh Tuhan sendiri. Itu menjadi satu awal dari lahirnya gereja Tuhan. Gereja Tuhan itu dimulai dengan hadirnya Roh Kudus, sampai sekarang kita percaya bahwa gereja masih ada, anak-anak Tuhan masih ada, karena masih hadir Roh Kudus di dunia ini.
Nah, dari semua tugas dan fungsi Roh Kudus, menurut saya, yang paling penting adalah Roh Kudus itu memiliki satu tugas otoritas yang ditulis oleh Roma 8:15-16, “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ‘Iya Abba, iya Bapa!’ Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” Yang paling penting pengertian mengenai Roh Kudus itu, Dia menghibur, Dia menolong, Dia memberikan kekuatan tetapi kalau semuanya itu urusannya dengan kenyamanan jasmani kita, kebutuhan tubuh jasmani kita, keperluan tentang kehidupan kita, itu sesungguhnya hanya sampingan saja. Itu tidak penting, yang paling penting harus kita ingat bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus itu diberi hak untuk menjadi anak-anak Allah.
Orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu ditulis oleh Yohanes 1:12, tetapi hak itu baru diwujudkan ketika kita menerima Roh Kudus. Sebab Roh Kuduslah yang menjadikan kita anak-anak Allah, sehingga kita bisa menyebut Bapa di Sorga dengan sebutan “Iya Abba, iya Bapa.” Kita bisa menyebut orang lain bapak, boleh-boleh saja. Hamba-hamba Tuhan atau gembala itu sering disebut bapak rohani, tetapi yang membedakan kita menjadi bapak secara legal atau karena kelahiran keturunan adalah nanti pada waktu pembagian warisan dan juga berkat-berkat yang diberikan oleh bapak. Tidak semua orang yang menyebut bapak, papa kepada saya atau siapa pun akan menerima warisan hanya anak-anak yang sah saja.
Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman.

Demikian juga peranan Roh Kudus itu, yang paling penting membuat kita legal menjadi anak Allah. Kita bisa saja ngaku-ngaku dan memanggil Bapa Kami yang ada di Sorga, tetapi sudah legal belum? Karena Efesus 1:13-14 katakan begini, “Di dalam Dia kamu juga, karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu, di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaanNya.” Galatia 4:6-7 katakan, “Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita, yang berseru: ‘Iya Abba, iya Bapa!’. Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.” Jadi intinya Roh Kudus itu yang membuat kita legal menjadi anak Allah, kita berhak menerima warisan termasuk warisan sorga.

Sesungguhnya Roh Kudus itu ada dekat dengan hati kita, Dia hanya sejauh doa. Firman Tuhan katakan di dalam Lukas 11:13, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga. Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.” Jadi Roh Kudus itu tidak pernah memaksa. Dikatakan aku berdiri di pintu hatimu, dan mengetuk kalau kamu buka pintu hatimu, Aku akan masuk dan mengadakan pesta di dalam hidupmu. Jadi Roh Kudus itu diminta kepada kamu, Yesus ajarkan mintalah maka engkau akan diberi, carilah maka engkau akan mendapat, ketuklah pintu maka pintu akan dibukakan. Dan di ujungnya dikatakan, yang paling tinggi, yang paling mulia, yang paling penting Bapa itu akan memberikan Roh Kudus supaya kita menjadi anak-anak Allah.
Kalau kita sudah menjadi anak apapun Bapa akan penuhi. Jadi Roh Kudus itu sudah disiapkan oleh Tuhan, tinggal kita minta. Minta supaya Roh Kudus itu memenuhi kita, kalau kita tidak punya pengertian bahwa kita sudah diselamatkan dan sudah diberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah yang mewarisi kehidupan kekal dan menerima berkat-berkat sorgawi, maka permintaan kita biasanya hanya sekitar kebutuhan-kebutuhan jasmani. Jadi Roh Kudus akan hadir pada waktu seseorang mulai memikirkan hal-hal yang rohani. Di doktrin gereja-gereja aliran Pentakosta, ciri pertama orang yang dipenuhi Roh Kudus dia akan berbahasa yang baru, yang dikenal sebagai bahasa Roh. Memang aliran-aliran lain tidak memasukkan doktrin itu. Alkitab menuliskan ada 9 karunia dari Roh Kudus, dan 7 karunia pelayanan. Dan 9 karunia Roh Kudus itu ditulis oleh 1 Korintus 12:8-10 dan 7 karunia pelayanan ditulis oleh Roma 12:6-8.

Ada 16 karunia-karunia Roh Kudus itu kalau kita perhatikan. Dan 15 karunia itu untuk melayani sesama, untuk membangun jemaat, untuk membangun tubuh Kristus, hanya ada 1 karunia, yaitu bahasa Roh, itu seperti direct line dengan Tuhan. Kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan lewat bahasa yang diberikan Roh Kudus. Jadi ciri orang-orang yang telah dipenuhi Roh Kudus dia akan mengalami di dalam hidupnya perubahan sesuai dengan Tuhan yang sudah berikan karunia kepada setiap orang. Memang setiap orang beda-beda karunia, tetapi orang itu dipenuhi Roh Kudus dia pasti akan memiliki salah satu atau dua karunia. Contohnya dalam 9 karunia Roh Kudus adalah, orang yang bisa berkata-kata dengan perkataan hikmat. Jadi orang Kristen yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, yang bicaranya itu bijaksana, itu salah satu karunia Roh Kudus atau berkata-kata dengan pengetahuan.
Ada orang-orang yang senang belajar sampai gelarnya panjang sekali. Nah, itu salah satu karunia Roh Kudus, dia diberikan kemampuan untuk berkata-kata dengan pengetahuan. Ada orang yang diberikan karunia iman, kesembuhan, mengadakan mukjizat, bernubuat, membedakan macam-macam Roh, berkata-kata dengan bahasa Roh, dan menafsirkan bahasa Roh. Jadi salah satu dari itu pasti akan dipunyai, terlebih lagi 7 karunia pelayanan ini Tuhan berikan kepada setiap orang percaya. Hamba-hamba Tuhan itu bukan pendeta, bukan pendeta muda atau pendeta pembantu. Itu gelar dari sinode, tetapi setiap orang yang melayani karena dia sudah ditebus oleh darah Yesus yang menjadi hamba-hamba kepada dunia, bukan kepada uang, bukan kepada setan tapi menjadi Hamba Tuhan, itu pasti menerima salah satu dari 7 karunia itu.
Roh Kudus adalah satu pribadi, Dia bisa mengunjungi seseorang pada waktu pintu hatinya terbuka. Bisa saja pada waktu puji-pujian, itu adalah suasana yang menyebabkan pintu hatinya terbuka dan dia dipenuhi Roh Kudus. Pada waktu mendengarkan Firman Tuhan, seperti keluarga Kornelius pada waktu dengar firman Tuhan, mereka dipenuhi Roh Kudus. Ada juga pengalaman beberapa orang pada waktu mereka dibaptis, mereka penuh Roh Kudus pada waktu itu. Jadi berbagai cara memungkikan, tetapi rumusnya yang pasti adalah pada waktu seseorang berhasil membuka pintu hatinya, dan mengundang Roh Kudus masuk dalam hidupnya, itu yang seringkali disebut penyerahan diri total. JN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here