Tuan Rondahaim (Pejuang Asal Simalungun) Layak Jadi Pahlawan Nasional

44
Suasana diskusi bersama tokoh-tokoh masyarakat Simalungun serta cendekiawan dan pakar sejarah.

Narwastu.id – Komunitas Masyarakat Simalungun bersama Para Syndicate menggelar diskusi bertajuk “Tuan Rondahaim-Pejuang Kemerdekaan Tanah Simalungun yang Terlupakan” pada Jumat, 27 Oktober 2023 lalu di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan. Diskusi ini digelar untuk menyuarakan agar pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Raja Raya Namabajan, Tuan Rondahaim Saragih, atas perjuangannya mengusir penjajah dari tanah Simalungun dan sekitarnya. Dalam diskusi tersebut hadir narasumber, Dr. Suprayitno (Lektor Kepala/Dosen Studi S2 Ilmu Sejarah FIB, Universitas Sumatera Utara), Prof. Dr. Dien Madjid, M.A. (Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), Dr. med Sarmedi Purba, Sp.OG (Pemuka Masyarakat Simalungun), dan Dr. Johan Wahyudi, M.Hum (Dosen Sejarah UIN Hidayatullah, Jakarta).

Hadir pula Prof. Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian RI, dan di diskusi tersebut ia juga menyampaikan pandangannya terkait Tuan Rondahaim Saragih yang merupakan salah satu leluhurnya. “Yang kita bicarakan hari ini adalah calon Pahlawan Nasional, tetapi Pahlawan Nasional yang datang dari daerah. Ini sumbangan daerah untuk NKRI, hal ini menjadi penting, sebab membangun Indonesia harus dari daerah,” ungkap Prof. Bungaran yang juga sesepuh masyarakat Simalangun. Ia menambahkan, Tuan Rondahaim adalah teladan bagi keluarganya, dan perjuangannya mengusir penjajah dari tanah air menjadi cerita penting dalam perjalanan maayarakat Simalungun. Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Dien Madjid juga menyuarakan hal yang sama, bahwa upaya mendorong pemerintah untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Tuan Rondahaim Saragih merupakan langkah penting.

Sebagai informasi, Tuan Rondahaim sendiri merupakan Penerima Bintang Jasa Utama Republik Indonesia pada 13 Agustus 1999 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 007/TK/TAHUN 1999. Pendiri Nation and Character Building Institute (NCBI) sekaligus moderator di diskusi itu, Juliaman Saragih menegaskan, pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Tuan Rondahaim Saragih harus segera diberikan pada 10 November 2023, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Pertimbangan lain, belum ada Pahlawan Nasional dari tanah Simalungun, padahal suku Simalungun memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan bangsa sejak masa penjajahan kolonial Belanda hingga masa perang kemerdekaan.

Juliaman menambahkan, Tuan Rondahaim adalah satu-satunya raja dari Sumatera Utara yang tidak pernah ditangkap Belanda sampai akhir hayatnya. Sikapnya konsisten, tegas, dan pantang menyerah kemudian melahirkan gaya kepemimpinan yang disegani dan dipatuhi rakyatnya. Selain itu, Tuan Rondahaim yang juga penganut Kristen adalah ahli strategi perang dan ia mampu memobilisasi ribuan rakyat Simalungun dari Kerajaan Maropat untuk berjuang mengusir penjajah dan mengirimkan pasukannya di sepanjang perbatasan Kerajaan Deli dan Tanah Karo ketika Belanda sudah menaklukkan wilayah Pantai Sumatera Timur. Di akhir diskusi, para narasumber menegaskan, Tuan Rondahaim Saragih patut diberikan gelar Pahlawan Nasional atas jasa-jasanya mengusir penjajah serta kemampuannya dalam memenangkan peperangan bahkan pemerintah Belanda kala itu memberikan julukan Tuan Rondahaim “Napoleon der Bataks.” TK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here