Narwastu.id – Sebanyak 1.000 orang kaum lanjut usia (lansia) mengikuti kegiatan senam dan pembekalan yang dilaksanakan oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik VIII DKI Jakarta, di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur (Buperta Cibubur), Jakarta Timur, pada Senin, 1 Mei 2023 lalu.
Diawali dengan senam bersama yang dimulai pukul 9.00 WIB, para lansia itu begitu bersemangat mengikuti gerakan yang diberikan oleh instruktur senam dari atas panggung, meski mereka telah memasuki usia sepuh. Panitia pun menyiapkan hadiah bagi setiap tim yang paling semangat.
Selaku Ketua Panitia Dr. Serirama Butarbutar menuturkan, acara yang dipersiapkan selama dua bulan ini merupakan salah satu program Persekutuan Lansia di HKBP Distrik VIII DKI Jakarta tahun 2023.
“Meski persiapannya terbilang singkat, namun kami seluruh panitia merasa bersukacita, dan acara dapat berjalan dengan baik. Hal ini tentu tidak lepas dari dukungan seluruh gereja HKBP yang ada di Distrik VIII DKI. Jadi kami sangat bersyukur, karena program pertama di tahun 2023 ini dapat diikuti oleh banyak peserta,” ujar perempuan yang termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani Inspiratif 2022 Pilihan Majalah NARWASTU” itu.
Perempuan yang dijuluki sebagai tokoh inspiratif, religius, nasionalis dan mampu memotivasi oleh NARWASTU ini, berharap agar melalui kegiatan tersebut kebersamaan para lansia tetap terjaga, terkhusus di Distrik VIII DKI Jakarta, terus memupuk silaturahmi, dan semangat dalam melayani Tuhan. “Sebab tidak dapat dipungkiri begitu banyak berkat yang sudah diberikan Tuhan kepada para lansia. Kita sudah melewati Jumat Agung, juga pandemi Covid-19. Marilah kita terus menjadi pelaku firman Tuhan,” tukas Serirama yang juga cendekiawan yang cerdas.
Sedangkan Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt. Bernard Manik, M.Th, mengapresiasi kegiatan ini, yang menurutnya, selain dapat menjaga kebugaran lansia, tetapi juga semangat dalam menjalani hidup. “Acara ini telah mengingatkan para lansia untuk tetap semangat, tidak putus asa, dan memiliki pengharapan. Tentunya pengharapan itu tidak datang begitu saja, namun harus ditopang dengan kesetiaan untuk tetap menjaga kesehatan. Selain itu, kegiatan ini menyadarkan kita bahwa tidak selamanya ada di dunia ini. Maka kita harus mempersiapkan diri secara rohani, dan usia lansia adalah masa mempersiapkan diri untuk hal itu,” cetusnya.
Dia pun mengajak seluruh lansia untuk aktif mengikuti kegiatan di gereja, dan menjadi tiang doa bagi anak serta cucu, serta seluruh keluarga. Usai mengikuti senam, dan ibadah, para lansia mendapatkan pembekalan dari Drs. Parlindungan Marpaung, yang mengusung tema “Profesionalisme di Usia Indah.” Pada kesempatan itu, motivator nasional ini juga mengingatkan para lansia untuk tetap merasa berarti dan memiliki pengharapan.
“Karena kita telah menerima anugerah dari Tuhan. Fisik boleh merosot tapi iman tidak boleh turun, dan jangan merasa tidak berguna. Selain itu, yang penting menyampaikan firman Tuhan kepada anak-anak, karena hidup ini adalah kesempatan,” katanya.
Parlindungan juga mengingatkan untuk disiplin dalam berolahraga, dan tidak meninggalkan punguan (persekutuan). “Ini penting karena survei menyatakan masalah terbesar manusia adalah merasa kesepian, sendiri. Maka penting untuk mengikuti punguan, dengan yang seusia. Juga setia membaca Alkitab” ujar jebolan Universitas Padjajaran, Bandung, ini. Di akhir paparannya, Parlindungan memberikan tips menarik bagi para lansia dalam menjalani hidup, yaitu KISS: Kasih, Intim/Mesra, Sabar, dan Syukur/Bersyukur. KL