Doa Bersama Lintas Agama atas Tragedi Kanjuruhan

106
Doa bersama tokoh agama di Tangerang Selatan, Banten, atas tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Tengah.

Narwastu.id – Sebagai bentuk empati atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan lebih dari 100 orang beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bersama unsur Forkopimda menggelar “Doa Bersama Lintas Agama” yang dipimpin oleh para pemuka agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu pada Kamis, 6 Oktober 2022 lalu. Tragedi yang menyebabkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga korban itu, juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga Tangerang Selatan. Walikota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie menyatakan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan tersebut serta berharap tidak akan pernah terulang lagi di kemudian hari.

Dari kiri ke kanan: HM. Taslim (Islam), Romo Petrus (Katolik), Pdt. Rahmat Basukendra (Kristen), Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Jero Mangku Gede Pastika (Hindu), Pandita Nanda Baharudin (Budha) dan Heriyanto (Konghucu) usai acara Doa Bersama.

“Kita semua berharap kejadian ini tidak terulang lagi, baik di Tangerang Selatan maupun di daerah mana pun di muka bumi ini. Ini harus menjadi momentum untuk evaluasi agar pelaksanaan penyelenggaraan olahraga bisa berjalan dengan baik dan aman,” harap Benyamin. Di akhir sambutannya, mantan Wakil Walikota Tangsel ini mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan agar diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Hadir dalam acara “Doa Bersama Lintas Agama” yang digelar di Lapangan Cilenggang, Tangerang Selatan, tersebut Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, Kajari Tangsel Silpia Rosalina, Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Kepala BNN Tangsel AKBP Renny Puspita, dan perwakilan dari Dandim 05/06 TGR, serta para pejabat di lingkup OPD Tangsel. RR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here