Narwastu.id – Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga pada Senin, 25 Juli 2022 jam 19.00 WIB di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan, tokoh senior, pemuka lintas agama dan figur Pancasilais, Laksma TNI (Purn.) Drs. Ir. Bonar Simangunsong, S.E., M.Sc yang juga dikenal penulisĀ buku “Berpolitik yang Profesional.” Almarhum, yang akrab dipanggil Pak Bonar, meninggal karena gangguan kesehatan. Semasa hidupnya almarhum pernah menjabat sebagai Staf Ahli Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), Ketua Dewan Penasihat DPP PDS (Partai Damai Sejahtera), Ketua Umum FKKJ (Forum Komunikasi Kristiani Jakarta), Direktur LPP (Lembaga Pendidikan Politik) Negep, Pendiri/Ketua Umum MUKI (Majelis Umat Kristen Indonesia), salah satu pengurus FDDI (Forum Diskusi Daniel Indonesia) dan anggota Forum Komunikasi Tokoh-tokoh Kristiani Pilihan Majalah NARWASTU (FORKOM NARWASTU).
Pak Bonar yang juga produktif menulis dan aktif berbicara di forum-forum lintas agama dan panggung politik, semasa hidupnya giat menjalin kerukunan dan komunikasi dengan tokoh-tokoh agama untuk Indonesia yang damai dan sejahtera. Kala terjadi penutupan, teror dan pembakaran sejumlah tempat ibadah umat Kristen/Katolik, ia pun giat menyuarakannya, lalu mencari solusinya bersama pemuka lintas agama dan pemerimtah daerah. Saat memimpin FKKJ ia pernah menerbitkan “Berita Aktual FKKJ” dan membuat siaran talk show di Radio RPK Jakarta berjudul “Suara Kedamaian.” Dia selalu terobsesi untuk melihat Indonesia yang hidup rukun, damai dan sejahtera sekalipun berbeda suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Melalui FDDI yang dibidaninya bersama Pembina/Penasihat, Pemimpin Majalah NARWASTU dan tokoh nasionalis, Bonar pun peduli untuk mengembangkan talenta dan karakter kaum muda Kristen supaya bisa bermanfaat di tengah gereja, masyarakat dan bangsa, terutama di panggung politik. Anak-anak muda Kristen, imbuh lulusan LEMHANNAS, perlu membekali diri dan punya karakter yang baik serta iman yang tangguh untuk membangun Indonesia. Tak sampai di situ, Bonar yang pernah belajar di Rusia pun peduli terhadap eksistensi media-media Kristiani di Indonesia. Menurutnya, media Kristen itu perannya dahsyat, termasuk seperti yang dipraktikkan Majalah NARWASTU dalam menghimpun tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang selama ini. “NARWASTU bisa membentuk opini publik dan bisa menghimpun tokoh-tokoh Kristiani di acaranya serta bisa menyiapkan tokoh-tokoh untuk berperan lebih luas, itu peran luar biasa,” ujar pria Batak yang di akhir hidupnya giat sebagai Ketua Dewan Pembina Batak Center itu. Kiranya keluarga yang ditinggalkan almarhum diberikan Tuhan Yesus Kristus kekuatan, penghiburan, kesehatan dan penyertaanNya. SY