Narwastu.id – Kita sering mendengar ungkapan meneguhkan hati, “Jangan katakan kepada Tuhan masalahku amat besar, tetapi katakanlah kepada masalahmu, Allahku maha besar.” Kesadaran dan iman seperti ini membuat kita tangguh menjalani kehidupan. Orang Israel keluar dari Mesir. Sejak proses persiapan Allah bekerja melalui orang-orang pilihanNya. Dalam perjalanan itu sendiri juga terlihat bagaimana Allah bekerja: (1) Pasukan Firaun mengejar mereka dengan kereta kuda. Pasukan elit pada masa itu. Kekuatannya tak diragukan. Apa yang terjadi? Kekuatan mereka tidak ada apa-apanya dibanding dengan kuasa Allah.
Pasukan ini ditelan air. “Tuhan membuat air laut meliputi mereka.” Ya, Tuhan yang membuat, bukan yang lain. Jika Tuhan bertindak tidak ada kuasa apa dan kuasa siapa yang dapat menghalangi. Karenanya, ketika kita merasa kuat, merasa bahwa apa yang kita miliki dapat menentukan jalan hidup kita, saatnya berpaling pada Tuhan. Tak ada yang dapat kita andalkan dari diri kita. (2) Tuhan membuat air laut meliputi mereka…bukan kekuatan orang-orang Israel. Karenanya, saat kita sedang berhadapan dengan masalah bahkan ancaman, tugas kita adalah setia kepada Tuhan, melakukan apa yang bisa kita lakukan.
Urusan Tuhan belum selesai ketika kita diutus untuk tujuan tertentu. Sepanjang perjalanan hidup kita Ia hadir. Ya, Tuhan hadir dalam setiap detail kehidupan kita. Kesadaran dan iman seperti ini membuat hati kita tenang dan bisa menenangkan saudara kita yang tengah mengalami kekacauan pikiran dan suasana hati. (3) Sesudah peristiwa kelepasan orang-orang Israel ini, Miryam dan semua perempuan memukul rebana, menari dan bernyanyi. Menyanyi bagi Tuhan. Kita perhatikan, mereka tidak mengutuki pasukan Firaun. Ketika yang mengancam, melukai, mermbuat kita rugi atau menderita, hati-hati menjaga hati. Jangan sampai terjatuh ke dalam pencobaan.
Pujian kita mengalir atas kebaikan Tuhan. Peristiwa apakah yang secara khusus kita rasakan di mana Tuhan bertindak menyelamatkan kita? Satu hal yang pasti hidup kita hari ini membuktikan Allah kita setia memelihara hidup kita dan menuntun hidup kita berjalan ke depan. Biarlah pujian mengalir dari hidup kita dan perilaku terpuji nampak nyata melalui kehidupan kita sehari-hari. Orang yang memuji Tuhan tidak punya waktu memuji diri.
* Penulis adalah Sekjen Sinode HKBP, dan termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani 2020 Pilihan Majalah NARWASTU.”