Narwastu.id – Setelah vakum selama dua tahun lebih, karena pandemi Covid-19, Persekutuan Doa Alumni (PDA) STP/IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Jakarta untuk kedua kalinya kembali diadakan pada Sabtu, 7 Mei 2022 lalu, diterima di rumah alumni Thomas Nelson Pattiradjawane (Angkatan 84) di Perumahan Vila Pamulang Mas, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Dibuka oleh pembawa acara Ricardo Marbun (’01), dan dihadiri 24 orang alumni. Selain suasana sukacita yang dirasakan, persekutuan atau ibadah kali ini menjadi semakin terasa keseruannya karena dihadiri oleh beberapa orang alumni yang sama sekali belum pernah terlibat sebelumnya, dan juga alumni yang tinggal di luar kota, yang kebetulan sedang berada di Jakarta untuk berlibur dan urusan pekerjaan.
Salah satunya adalah Erbama Sinuhadji (’90), alumni yang baru beberapa hari menjelang waktu persekutuan, bertemu dengan salah seorang Pembina PDA di akun Facebooknya. Erbama bersama suami menaikkan pujian bagi Tuhan setelah menyaksikan kebaikan Tuhan bagi keluarga mereka yang terus membentuk kehidupan keluarga mereka dalam kasih.
Selain Erbama, ada juga Suroso (’94) yang memberikan kesaksian bagaimana Tuhan memberikan kerinduan di dalam hatinya untuk menjadi tenaga pengajar agama Kristen di sekolah-sekolah negeri, yang sudah dijalankannya dengan setia selama 7 tahun terakhir.
Dan semua alumni yang hadir sungguh dikuatkan lewat pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan Pdt. Richard Hutabarat (’81) yang mengingatkan kembali bahwa kehidupan kekristenan kita haruslah terus bertumbuh dari hari ke hari. Kita diberi kuasa untuk menerima dan melakukan semua yang baik untuk mencapai sasaran yang mulia kelak, bertemu muka dengan muka dengan Tuhan Yesus. Dan janji yang Tuhan Yesus berikan itu adalah janji yang dapat dipercaya.
Berbagai pergumulan alumni yang disampaikan lewat pengurus, hari itu juga didoakan bersama-sama dalam doa syafaat yang dipimpin oleh Flower Ita Sihombing (’89). Kebersamaan persekutuan alumni juga terasa saat di akhir acara bersama-sama menikmati santap siang yang sudah disiapkan tuan rumah dan beberapa jenis masakan yang juga dibawa oleh beberapa orang alumni sebagai ungkapan syukur dapat kembali bersekutu tatap muka. Dan tak ketinggalan adalah sesi foto bersama. “Sampai bertemu di persekutuan bulan depan, teman-teman,” ujar pengurus persekutuan doa ini di ujung acara. RR