Narwastu.id – Di masa pandemi corona yang melanda dunia ini, gereja dipaksa mencari pola baru dalam melakukan pelayanan dan pembelajaran. Demikian halnya dengan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mega Bekasi Rayon 18, melakukan pembelajaran Kehidupan Orientasi Malayani (KOM) 100 via Zoom. KOM adalah program pembelajaran yang diprakarsai oleh GBI Gatot Subroto, sejak tahun 2005 memberikan pembekalan kepada jemaat, untuk diperlengkapi menjadi umat yang layak. Pdt. DR. Niko Nyotoraharjo, selaku Gembala Pembina GBI Jalan Gatot Subroto Jakarta, menginisiasi program pembelajaran ini, dilakukan secara berseri mulai dari level KOM 100, 200, 300 dan 400. Inovasi ini sangat relevan mengaktifkan jemaat awam yang berada di market place, sehingga menjadi saksi hidup di lingkungan kerjanya. Pengajaran yang praktikal, senantiasa mendorong jemaat untuk memberi teladan dalam gaya hidup dan cara bekerja sebagai murid-murid Kristus. Hal itu penting, terutama karena pada masa ini dunia kerja pun sedang ditransformasi menuju kepada kegerakan gereja di dunia kerja (extended church). Diharapkan, dengan mengikuti pembelajaran KOM ini, jemaat pasif akan menjadi aktif dalam memberitakan kabar baik. Selain itu, jemaat mendapat pengajaran kehidupan yang praktikal dalam rangka memenuhi kebutuhan jemaat di dunia kerja. Para profesional turut serta dalam menggenapi amanat Agung Yesus Kristus di sekelilingnya.
Mengingat betapa pentingnya program ini, maka Gembala Sidang GBI Rayon 18 Pdt. DR. Andy Markus, M.Th menginisiasi KOM 100 melalui virtual Zoom baru-baru ini. Tidak diduga, ternyata jumlah pesertanya di luar perkiraan, diikuti lebih dari 100 orang, termasuk belasan orang peserta dari GBI Rayon 14 Jambi. Antusiasme jemaat begitu tinggi, karena mereka bisa mengikuti kegiatan ini dari tempat tinggal masing-masing. Joshua Simamora, S.Th, Kepala Departemen KOM GBI Mega Bekasi, mengatakan, “Peserta KOM 100 ini, diharapkan bisa melanjutkannya ke level berikutnya dalam KOM 200, rencana dimulai pada pertengahan Desember 2020.” Hal itu disampaikan Joshua pada acara pembukaan di awal bulan Oktober 2020 lalu.
Derman P. Nababan, S.H., M.H., salah satu peserta yang terpilih sebagai ketua kelas mengatakan, “Dalam beberapa kali pembelajaran yang telah dilakukan seluruh peserta mengikuti secara antusias. Di satu sisi, pembelajaran via virtual Zoom ini lebih efektif dan lebih hemat, baik waktu maupun biaya. Kita tidak perlu datang ke gereja, tidak keluar ongkos, waktu kita lebih efisien.” Derman yang merupakan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Subang, Jawa Barat, ini menyampaikan hal itu melalui sambungan WhatsApp (WA) kepada Majalah NARWASTU pada Jumat (6 November 2020). “Pembelajaran ini dilakukan dua kali dalam satu minggu, dan masih terus berlangsung, diperkirakan akhir bulan November 2020 ini sudah selesai,” ujar mantan Ketua DPC GAMKI Kota Medan dan tokoh inspiratif ini singkat. CFJ