Menunda Pekerjaan

* Oleh: Pdt. Rachman Tua Munthe, M.Th

286

Narwastu.id – Ada saatnya kita harus menunda suatu pekerjaan yang seharusnya kita wajib mengerjakannya. Karena Tuhan Allah memberi hikmat kepada kita. Seperti petani yang rajin senantiasa memperhatikan iklim dan cuaca serta gejala alam lainnya. Karena bila menabur benih tanaman tidak pada waktu yang tepat, petani itu tidak akan menuai hasil yang baik (Pengkhotbah 11:4). Namun bila suatu pekerjaan yang jauh-jauh hari sudah kita persiapkan, jangan kita lengah. Agar apabila sudah datang waktunya, kita tidak menjadi lemah. Jangan jemu-jemu mempersiapkan apa yang perlu, bila waktu bekerja tiba, tetap menuai hasil yang baik (Galatia 6:9).

Menunda suatu pekerjaan, memang memiliki risiko. Tuaian tidak ada berarti kita harus mengatasinya dengan bijaksana. Jangan kita lari meninggalkan tanggung jawab. Orang yang bertanggungjawab akan menyelesaikan pekerjaannya sampai selesai, apa dan bagaimana pun hasilnya. Bila sulit, sebagai orang Kristen, kita meminta kekuatan dari Allah dan keselamatan dari Yesus Kristus. Dalam Tuhan kita mampu menanggung masalah yang sedang kita hadapi (Filipi 4:13). Kekuatan kita peroleh dari Tuhan kita.

Jangan takut karena pekerjaan kita tertunda atau kita menunda suatu pekerjaan. Yang penting jangan kita berpangku tangan, karena rencana pekerjaan yang seharusnya kita lakukan tertunda.

Bila Tuhan Allah beserta kita banyak hal yang dapat kita kerjakan, selama masih siang, dan berguna dalam hidup kita dan sesama kita manusia. Selama kita berada di dunia, dan memiliki kekuatan pemberian Tuhan Allah, Yesus mengatakan kepada murid-muridNya dalam Yohanes 9:4, “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang, akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.”

Menunda pekerjaan atau pekerjaan tertunda, tidak akan masalah bila hidup kita senantiasa beserta Allah. Ini hasil perenungan saya, selama saya “di rumah saja” menghindari penularan Covid-19, penyakit menular masa sekarang ini. Tuhan senantiasa memberi kesehatan kepada kita. Salam. Depok, 17 September 2020.

 

* Penulis adalah pendeta senior di HKBP, mantan Praeses HKBP Distrik Sumbagsel dan mantan Kepala Biro Informasi di Kantor Pusat HKBP.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here