Tes Swab Gratis Bersama LPM Lentera GKI Pamulang dan Dinkes Tangerang Selatan

567
Suasana acara tes swab bersama LPM Lentera GKI Pamulang dan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

Narwastu.id – Dalam tujuan memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di Tangerang Selatan dan sekitarnya, Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan(Tangsel) bekerjasama dengan Klinik Pratama Lentera, GKI Pamulang mengadakan tes swab gratis kepada masyarakat umum pada 22 Juli 2020 lalu. “Ini kebanggaan bagi kami sekaligus langkah awal yang baik, dipercaya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk menyelenggarakan tes swab, karena tidak semua klinik diberi kepercayaan tersebut,” ucap Ruth One Indirasari, Kepala LPM Lentera yang ditemui Majalah NARWASTU sesudah tes swab berakhir.

Sementara itu, dr. Aprilia Krisiliana, MKM dari Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Tangsel kepada NARWASTU mengaku bahwa kerjasama seperti ini sangatlah baik karena memang diharapkan antara pemerintah dan swasta dapat berjejaring dalam melaksanakan program-program terutama di masa pandemi seperti ini. Target dari provinsi sebenarnya hanya untuk 300 orang. Tapi kemudian setelah melihat antusiasme masyarakat yang mendaftar, serta dilakukan negoisasi kembali dengan Dinas Kesehatan Provinsi, pendaftaran kemudian ditutup di angka 600 orang,” cetus dr. Aprilia.

Tes swab untuk menghentikan mata rantai penularan virus corona Covid-19.

Berdasarkan info yang didapat dari Kepala Klinik Lentera, dr. Iona Aipassa, jumlah peserta yang mengikuti tes swab gratis yang dilakukan mulai pukul 09.00 sampai 14.00 ini berjumlah 412 orang. “Padahal jumlah yang mendaftar lebih banyak setelah kami menyebarkan informasi ini kepada gereja-gereja sekitar dan masyarakat Tangsel. Mungkin mereka berubah pikiran karena berbagai alasan,” sebut dr. Iona.

Menurut pantauan NARWASTU, peserta tes swab gratis yang dilakukan di halaman parkir GKI Pamulang dan Klinik Lentera ini diikuti lebih banyak masyarakat sekitar dibandingkan jemaat gereja sendiri. Salah seorang peserta yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, dia datang mengikuti tes swab ini dengan kesadaran bahwa program seperti ini akan sangat membantu pemerintah dalam usaha  memutus mata rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat. “Apalagi di tempat lain tes swab ini masih mahal. Ini kan gratis,” tambah ibu warga Kecamatan Setu tersebut.

Pelaksanaan tes swab gratis ini pun dilakukan dalam protokol kesehatan yang ketat. Peserta yang sudah terdaftar diatur jam kedatangannya oleh panitia sehingga tidak terjadi penumpukan warga di area tes. ‘’Hasil dari test swab ini baru akan didapat 1 minggu sampai 1 bulan ke depan,’’ kata dr. Aprilia mengakhiri wawancara. RR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here