MASKER untuk Melindungi Kita Semua

* Oleh: Drs. Rio Ririhena

68

Narwastu.id – Sejak awal tahun 2020, masker mendadak menjadi kebutuhan semua orang. Pandemi Covid-19 membuat semua orang panik dan memburu masker yang tiba-tiba menjadi barang mahal dan sulit didapat. Walau awalnya Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak perlu menggunakan masker, karena masker hanya perlu dipakai oleh orang yang sakit sehingga tidak menularkan virusnya kepada orang lain. Bagi sebagian orang, termasuk saya, mengenakan masker pada awalnya menjadi sesuatu yang tidak biasa dan juga mengganggu. Bukan saja karena merasa pengap dan tidak dapat bernafas lega, dengan masker yang menutupi mulut pun membuat saya merasa tidak bebas saat berbicara.

Muncul kemudian imbauan baru yang dikeluarkan oleh WHO bahwa di masa pandemi yang terus memakan korban jiwa, semua orang diimbau untuk mengenakan masker di manapun dan kapanpun. Bertambah sulitlah masker kemudian didapatkan orang. Rak-rak di supermarket kecil maupun besar yang biasa ditempatkan masker, mendadak kosong. Begitu pula di apotik-apotik dan toko-toko obat. Masker langka. Kalaupun ada harganya pasti melambung.

Bagaimana sekarang? Saat ini di mana-mana orang menjual masker. Di pinggir-pinggir jalan, bahkan yang lebih ramai, masker dijual secara on line. Bahkan membuat masker kemudian menjadi mata pencaharian baru banyak orang di negeri ini. Tercipta kemudian masker-masker unik yang tidak biasa kita lihat sebelum ini. Kreativitas anak-anak muda, ibu-ibu rumah tangga, muncul di saat pandemi membuat masker-masker keren. Masker hanya satu cerita dari sekian cerita menarik di masa pandemi. Masker menemani kita semua dalam beraktivitas saat ini. Sampai-sampai kemudian kita lupa, saat hendak makan misalnya, masker kita turunkan ke dagu/leher, yang ternyata ini sebenarnya justru akan membuat kuman di dagu/leher kita akan berpindah di masker tersebut yang kemudian akan kita gunakan lagi menutup bagian mulut dan hidung kita.

Masker juga menjadi simbol perlindungan saat ini. Meskipun kita merasa sehat, kita bisa saja membawa virus kepada orang lain jika kita tidak menggunakan masker. Saat mengenakan masker, kita bukan saja melindungi diri kita, tapi kita juga sedang menyelamatkan hidup sesama kita. Mengenakan masker juga pertanda kita peduli dengan mereka yang terusĀ  berjuang untuk menyembuhkan mereka yang sudah terpapar. Juga tanda kita peduli dan mendukung Pemerintah yang berjuang keras untuk menyelamatkan rakyatnya. Dengan saya mengenakan masker dengan benar, paling tidak saya telah memberi contoh kepada orang lain.

Sedihnya, saya masih menemukan banyak orang yang meremehkan anjuran untuk selalu menggunakan masker, terlebih saat berada di kerumunan orang banyak, di tempat-tempat umum, dan di tengah keramaian. Di beberapa kota yang angka warga yang positif terpaparnya tinggi, Pemerintah setempat bahkan melakukan razia bagi mereka yang tidak mengenakan masker dengan cara memberi hukuman, semisal denda uang, kerja sosial, sampai diminta untuk melakukan push up sambil ditonton banyak orang.

Mengenakan masker seharusnya tidak dilatarbelakangi oleh rasa takut akan terkena razia dan semacamnya. Karena saat kita diminta untuk mengenakan masker, bukan berarti kita sedang ditakut-takuti oleh siapa pun melainkan kita justru diingatkan bahwa masker akan melindungi kita dan orang lain. Mengenakan masker sudah menjadi kebiasaan saya sekarang dan sudah tidak lagi merasa canggung dan mengganggu. Dengan berbagai koleksi yang dimiliki saat ini, mengenakan masker mungkin akan menjadi kebiasaan yang normal ke depan bagi saya dan orang lain, bahkan di saat pandemi ini sudah dinyatakan berlalu.

Ayo kita kenakan masker dengan baik dan benar. Dengan mengenakan masker, kita membantu melakukan pemutusan mata rantai penularan virus Covid-19. Dengan mengenakan masker, kita membantu memulihkan kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi bangsa kita. Masker melindungi aku, kamu, dan mereka. Melindungi kita semua.

 

* Penulis adalah lulusan IISIP Jakarta, profesional, pemerhati sosial kemasyarakatan dan kolomnis Majalah NARWASTU.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here