Narwastu.id – Ibu Pendeta yang satu ini meskipun sudah berusia 78 tahun, namun semangat juangnya luar biasa berbagi kasih pada sesama hamba Tuhan dan jemaat yang jadi korban PHK (Pemutusan hubungan kerja). Sejak negeri ini dilanda wabah virus corona Covid-19, ia tak bisa tidur nyenyak. Ia selain banyak berdoa dan membaca Alkitab di rumah, ia pun sering mendapat telepon dari rekan-rekannya sesama pendeta yang terkena dampak ekonomi akibat wabah corona ini. “Ada rekan-rekan pendeta yang tak punya penghasilan tetap kita datangi, lalu kita beri sembako dan doakan serta berikan semangat agat sabar menghadapi wabah corona ini,” cetus sesepuh Sinode Gereja Keesaan Injili Indonesia (GEKINDO), salah satu Penasihat NARWASTU dan aktivis kebebasan beribadah itu.Selain membantu sesama pendeta, anggota jemaat yang mengalami PHK serta yang bekerja sebagai buruh harian pun dibantunya dengan sembako dan didoakan. “Kasihan rekan-rekan pendeta dan jemaat itu. Kalau ada berkat saya terima, saya akan salurkan berkat itu berupa sembako pada mereka supaya bisa membantu kebutuhan di rumah. Kepedulian pada sesama ini yang selalu saya tularkan kepada anak-anak saya supaya peduli pada sesama yang kurang beruntung. Sebenarnya anak-anak melarang saya keluar karena khawatir tertular corona. Yang penting kita selalu pakai masker, selalu cuci tangan, waspada dan kita tekun berdoa. Tuhan pasti melindungi hambaNya,” ujar Ibu Pendeta yang juga aktivis lintas agama dan salah satu pemuka masyarakat Poso, Sulawesi Tengah, di Jabodetabek ini. BK