Ibadah Syukur Tahun Baru 2025 Bersama PGI

21
Ibadah awal tahun diadakan PGI pada Selasa, 7 Januari 2025 di Graha Oikoumene PGI, Jakarta Pusat.

Narwastu.id – Mengawali pelayanan di tahun 2025, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menggelar ibadah syukur di Auditorium Lantai 5 Graha Oikoumene, Jakarta, pada Selasa, 7 Januari 2025. Ibadah yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB ini, dihadiri MPH-PGI serta seluruh staf dan karyawan, sejumlah pimpinan lembaga pemerintahan, ormas Kristen, pimpinan lembaga keagamaan, pimpinan sinode gereja, PGIW, mitra lintas iman, serta para pensiunan PGI. Kehadiran Paduan Suara GPIB Martin Luther Jakarta, Maxima Band, dan Grup Tari Wonderland Bekasi juga menambah semaraknya suasana.

Dalam khotbahnya yang mengangkat tema Natal PGI-KWI 2024, Pdt. Dr. Binsar Jonathan Pakpahan mengingatkan jemaat agar proaktif untuk menyambut kabar baik dan membawa harapan kepada mereka yang terpinggirkan.  “Pergi ke Bethlehem berarti membawa pesan kepada mereka yang terpinggirkan, kedatangan Yesus kepada orang terpinggirkan. Marilah pergi, berarti menyambut kabar baik dan melangkah ke depan dengan MPH-PGI yang baru untuk pergi kepada mereka yang terpinggirkan, membawa pengharapan, dan melakukannya secara bersama-sama gereja anggota,” ujarnya.

Usai ibadah, Sekretaris Umum PGI Pdt. Darwin Darmawan dalam sambutannya mengatakan, gereja-gereja di Indonesia mengidentifikasi lima krisis, yaitu krisis nasionalisme, oikoumene, ekologi, pendidikan, keluarga dan satu tantangan revolusi digital. Krisis-krisis dan tantangan tersebut akan kita atasi dalam kebersamaan dan kesatuan hati. Dalam kebersamaan itu pula kita akan mampu mewujudkan mimpi untuk Indonesia yang lebih damai, adil, dan sejahtera.

Lewat kebersamaan itu pula, lanjutnya, memampukan PGI menghadapi masa-masa sulit di tahun yang telah dilewati, dan menjadi lebih kuat, bijak dan bahagia. Karena kebersamaan itulah kita sebagai bangsa bisa melewati transisi dan konsolidasi demokrasi dalam damai. Kebersamaan itu juga yang memampukan PGI bisa terus menjadi berkat bagi banyak orang dan lingkungan hidup.

“Terima kasih untuk kekuatan, topangan, dukungan yang berikan kepada PGI. Karena kebersamaan, kami menjadi lebih bijak. Masukan, kritikan, dukungan pemikiran, membuat kami lebih bijaksana, sebab melaluinya kami mendapatkan banyak perspektif ketika merespon satu isu atau peristiwa. Kebersamaan membuat kami lebih bahagia. Sebab kami tahu, kami bersama saudara-saudari menjalani hidup yang penuh warna,” tandas Sekum PGI.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi acara yang dilakukan oleh PGI. Hal ini, menurutnya, mengingatkan kita sebagai manusia untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Dalam sambutannya, dia juga menyinggung pentingnya kerjasama dengan lembaga keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kami sadari tidak bisa bergerak sendiri kecuali dengan semua pihak, termasuk dengan PGI. Hal ini dalam rangka mewujudkan tujuan kebijakan pendidikan tidak bisa terhadap golongan tertentu, juga agama,” ujar Wamendikdasmen.

Sebab itu, Fajar Riza Ul Haq menegaskan komitmen Kemendikbud untuk memberikan pendidikan bermutu yang dapat dinikmati oleh semua golongan. “Selama ini ada kecendrungan kebijakan pendidikan bias sekolah negeri. Sehingga sekolah swasta yang dikelola lembaga agama merasa di nomor duakan, ini hasil diskusi dengan berbagai lembaga keagamaan. Maka menjadi komitmen kami untuk menyelesaikan hal ini. Mohon dukungan PGI atas program yang akan kami kerjakan. Kami bersedia membuka diri jika ada masukan dan kritikan,” pungkasnya. Pada kesempatan itu, juga ditayangkan Kaleidoskop PGI di 2024, yang berisikan kiprah serta pelayanan PGI di tengah-tengah kehidupan masyarakat, bangsa, dan gereja. KL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here