
Narwastu.id-Pimpinan organisasi pemuda lintas agama, yaitu Stefanus Asat Gusma (Pemuda Katolik), Addin Jauharudin (GP Ansor), Dzulfikar Ahmad Tawalla (PP Muhammadiyah), Sahat Martin Philip Sinurat (DPP GAMKI), I Gede Ariawan (DPN Peradah Indonesia), dan Kris Tan (Gema Khonghucu), bersama Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Jakarta–Vatikan, di Paul VI Audience Hall, Vatikan, Roma, Italia, pada Rabu, 21 Agustus 2024 lalu. Deklarasi Jakarta-Vatikan yang bertema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia,” menegaskan, pertama, menjadi generasi muda Indonesia yang selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia.


Ketiga, mendukung dan menyebarluaskan pandangan dan nilai-nilai yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama (Dokumen Abu Dhabi) untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.
Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya pada September 2024 diawali dengan kunjungan ke Indonesia. Setelah Indonesia, dia dijadwalkan berkunjung ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antarpemuka agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia. KL