Bimas Kristen Adakan Uji Kompetensi Perdana Pengangkatan Jafung Dosen PTKKN

39
Uji kompetensi perdana untuk pengangkatan Japung Dosen PTKKN yang diadakan Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI.
Narwastu.id-Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan uji kompetensi perdana bertajuk “Uji Kompetensi dalam Rangka Pengangkatan Jabatan Fungsional Dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain.” Dilansir dari laman kemenag.do.id, acara yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di lingkungan PTKKN dengan memindahkan pejabat struktural ke jabatan fungsional dosen ini, berlangsung secara hybrid ini di Bogor, pada Rabu, 26 Juni 2024. Tercatat sebanyak 14 peserta yang telah lolos seleksi berkas dari jabatan struktural mengikuti uji kompetensi ini. Mereka dibimbing oleh para asesor dari Biro Kepegawaian Kemenag.                    Para penguji hadir secara daring.
Kepala Biro Kepegawaian Kemenag RI, Wawan Djunaedi, atas arahan Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Djunaedi menegaskan, uji kompetensi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, bukan sekadar untuk memperpanjang masa pensiun. “Uji kompetensi ini bukan untuk ‘nambah umur’ supaya masa pensiun lebih panjang menjadi 65, tetapi betul-betul diniatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di lingkungan PTKKN. Pejabat struktural yang memiliki pengalaman dalam manajemen birokrasi dan pelayanan keagamaan dapat mentransfer pengetahuan mereka kepada mahasiswa,” ujarnya.
Dia pun mengingatkan para peserta untuk menguasai Tridarma Perguruan Tinggi, terutama habit untuk menulis karya ilmiah yang harus diciptakan dan dipersiapkan sejak saat ini. Ia menekankan pentingnya pengabdian kepada masyarakat, termasuk community development, dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengembangkan bakat-bakat mahasiswa agar ilmunya bermanfaat di tengah masyarakat. Djunaedi berharap apa yang dilakukan oleh Ditjen Bimas Kristen dengan penyelenggaraan kegiatan ini dapat diikuti juga oleh unit eselon I lainnya di lingkungan Kementerian Agama RI. Sehingga pengembangan perguruan tinggi dapat dikelola secara mandiri sesuai dengan mandat Menteri Agama RI.
Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, yang juga bertindak sebagai ketua panitia kegiatan, menjelaskan, uji kompetensi ini terdiri dari tiga tahapan: Micro Teaching/Simulasi Mengajar, Wawancara, dan Essai. Setiap tahapan dirancang untuk menguji kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang diperlukan bagi seorang dosen.
“Komitmen untuk mengembangkan diri sebagai seorang dosen profesional di perguruan tinggi keagamaan sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman,” tambah Johni. Dengan terlaksananya uji kompetensi ini, diharapkan kualitas pendidikan tinggi di PTKKN dapat semakin meningkat, dan para dosen yang diangkat melalui proses ini dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. TY

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here