Usia Setengah Abad yang Diberkati (Catatan Pribadi Tentang Seorang Sahabat)

* Oleh: Drs. Rio Ririhena

66
Narwastu.id – Mengenal Jonro I. Munthe, S.Sos, sebagai adik kelas di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta adalah titik balik saya kembali memiliki gairah menggeluti dunia menulis. Setelah sekian lama vakum menulis, karena kesibukan pekerjaan dan lain-lain, Jonro sebagai Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Kristen NARWASTU memberi saya ruang sebesar-besarnya untuk menulis di media tempatnya berkarya sekaligus melayani. Jonro bahkan kemudian mempercayakan saya untuk menjadi kontributor di majalah kesayangan kita ini.
Sebagai pribadi yang ramah dan bersahaja, Jonro menjadi sosok yang kemudian cepat menjadi teman yang nyaman dalam berdiskusi dan bertukar pikiran. Walaupun saat di Kampus IISIP dulu kami tidak sempat bersua, tapi pertemanan kami sampai hari ini rasanya seperti pertemanan puluhan tahun. Tak terhitung berapa banyak tulisan juga liputan yang telah saya kirim dan dimuat di majalah dengan motto “Menyuarakan Kabar Baik” ini. Jonro bahkan pernah mempercayakan saya untuk menjadi MC di acara FORKOM NARWASTU (Forum Komunikasi Tokoh-tokoh Kristiani Inspiratif Pilihan Majalah NARWASTU) beberapa tahun lalu.
Beberapa kali datang bertandang di kantor Redaksi Majalah NARWASTU, dalam bincang-bincang ringan, diskusi, maupun persekutuan yang diadakan, saya semakin mengenal Jonro sebagai pribadi yang ulet sekaligus memiliki pendirian yang teguh untuk suatu hal yang telah ia yakini. Bapak tiga anak ini juga terlihat sebagai kepala keluarga yang mengasihi istri dan anak-anaknya. Itu terlihat saat sebelum kami bertemu untuk berdiskusi pada suatu hari di kantor redaksi di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, ayah dari Josua, Kezia, dan Noach ini terlebih dahulu menyempatkan dirinya untuk menjemput dan mengantar pulang anak-anak dari sekolah ke rumah sebelum kembali lagi ke kantor redaksi. Di berbagai kesempatan pun Jonro selalu terlihat mesra didampingi istri terkasih.
Jonro juga sosok yang bertanggung jawab dalam pelayanan yang diberikan kepadanya, di jemaat di mana beliau bergereja. Bahkan, Jonro karena integritasnya juga diberi kepercayaan untuk memegang tugas-tugas penting di gereja yang mana tidak dapat diberikan kepada sembarangan orang. Dan semuanya dijalankan Jonro dalam penyerahan total kepada Tuhan, yang ia yakini akan selalu memampukan dia untuk melaksanakannya. Belum lagi bentuk-bentuk kepercayaan lain dari berbagai komunitas di mana ia berorganisasi, baik komunitas adat (Keluarga besar marga Batak) maupun komunitas profesional lainnya.
Saya tahu bahwa Jonro memiliki banyak kerinduan besar bagi Majalah NARWASTU khususnya. Bagaimana majalah ini agar bisa tetap eksis dan terus menyuarakan kabar baik, di tengah-tengah banyaknya media cetak yang terpaksa harus gulung tikar. Juga bagaimana para karyawan yang setia bekerja melayani bersamanya juga memiliki masa depan yang baik. Dan Jonro masih terus bekerja dengan giat untuk itu semua sampai hari ini. Bahkan, di usia ke-50 yang Tuhan berikan padanya tahun ini.
Dirgahayu, bung Jonro. Selamat bertambah tua dalam bertambahnya juga hikmat dan kasih akan Tuhan. Tetap percaya bahwa semua yang dilakukan dalam takut akan Tuhan dan dalam penyerahan yang sungguh, akan selalu diberkati. Terus dianugerahi berkat dalam keluarga, gereja, komunitas, juga di tengah-tengah keluarga besar Majalah NARWASTU.
* Penulis adalah kolomnis di Majalah NARWASTU, profesional, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan serta pengurus PD Alumni IISIP Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here