GKI Pengadilan Pos Jemaat Bogor Diresmikan Bukti Pemerintah Hadir

39
Menkopolhukam RI Prof. Mahfud M.D., Mendagri Tito Karnavian dan Wali Kota Bogor Bima Arya serta perwakilan GKI Pengadilan, Bogor, Jawa Barat, hadir dalam peresmian gereja itu pada Minggu, 9 April 2023.

Narwastu.id – Usai ibadah perayaan Paskah, pada Minggu, 9 April 2023, GKI Pengadilan Pos Jemaat Bogor, Jawa Barat, diresmikan. Seremonial peresmian dihadiri Menkopolhukam Prof. Mahfud M.D., Mendagri Tito Karnavian, Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro, Wali Kota Bogor Bima Arya, Sinode GKI Pdt. Suhud Setyo Wardono, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Ketua MUI Kota Bogor, para bupati, camat, Forkopimda, MUI, serta jemaat.

Seperti dikutip dari komnasham.go.id, Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro mengatakan, peresmian gereja tersebut merupakan bukti kehadiran negara untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan dilindungi negara ini.

Menurutnya, sebagai pemegang mandat untuk melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia, Komnas HAM berharap ini menjadi teladan atas praktik baik toleransi antarumat beragama. Lantaran pembangunan gereja yang dahulu dikenal sebagai GKI Yasmin ini sempat terkendala perizinan selama 15 tahun terakhir. Dia juga berharap pengalaman semacam ini akan menjadi pembelajaran ke depan. “Komnas HAM sebagaimana yang lalu dan akan datang akan selalu hadir mengingatkan Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, apabila ada aspirasi atau keluhan masyarakat terkait pelindungan hak asasi manusia,” ungkap Atnike.

Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD yang ikut meresmikan gereja mengapresiasi seluruh pihak yang telah berjuang dan bekerja keras, sehingga bisa merampungkan dan menyelesaikan pembangunan GKI Pengadilan Pos Jemaat Bogor Barat. “Peresmian gereja ini bentuk nyata dari negara hadir dan menjamin hak konstitusional warga negara, khususnya bagi warga negara yang beragama Kristen. Semua agama mengajarkan tentang keberagaman, tidak ada satu agamapun yang mengajarkan tentang diskriminasi dan permusuhan, yang diajarkan adalah penghormatan, dan penghargaan terhadap sesama tanpa melihat perbedaan agama, suku, ras, ataupun golongan,” ungkapnya.

“GKI ini wujud impian bersama. gereja ini sumber hikmah, hikmah bahwa keberagaman dan toleransi tidak bisa tumbuh hanya dengan retorika dan narasi semata. toleransi hanya bisa diwujudkan dengan kebesaran hati,” ujar Bima Arya. KL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here