Mengedukasi Mahasiswa Politeknik SSR Lewat Podcast

178
Acara podcast di Kampus Politeknik SSR dan menghadirkan Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos sebagai narasumber.

Narwastu.id – Sewaktu Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos, diundang seminggu lalu sebagai narasumber untuk podcast di sebuah kampus, ia langsung setuju. Akhirnya pada Kamis pagi, 25 Agustus 2022 ini ia dan tim NARWASTU meluncur ke Kampus Politeknik SSR (Sains Seni Rekakreasi) yang berlokasi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, yang mengundang itu. Setiba di kampus yang menggembleng anak-anak muda agar terampil dan kreatif di bidang broadcast ini ia disambut Amalia Ghaisani, S.Tr (Kepala Promosi Kampus Politeknik SSR), Janeru Kennedy, S.Sn, M.Sn (Kepala Prodi Desain Komunikasi Visual) dan Kamliong S., mahasiswa yang akan segera lulus dan dikenal pengelola podcast MK Official. Jonro sempat dibawa keliling ke beberapa ruangan kampus yang cukup megah dan moderen itu, dan dijelaskan tentang fungsi-fungsi ruangan tersebut.

Setelah bertukar pikiran sejenak, lalu tuan rumah menyiapkan peralatan podcast, dan Jonro diwawancarai seputar “Tantangan Media Cetak di Era Digitalisasi.” Lebih dari setengah jam Jonro disodori sejumlah pertanyaan tentang tips Majalah NARWASTU sehingga bisa bertahan dan eksis di era digital, bahkan merambah lagi membuat podcast NARWASTU. Ditanyai juga pemikirannya tentang minat baca mahasiswa saat ini, dan sarannya pada anak-anak muda Indonesia agar cerdas dan bijak di dalam memanfaatkan media sosial.

Jonro I. Munthe, S.Sos diabadikan seusai acara podcast bersama dosen dan para mahasiswa Politeknik SSR Cibubur.

Selain itu, ditanya pendapatnya tentang fenomena dan peran media massa di tengah negeri ini. Kesempatan seperti ini, kata Jonro, baginya sebuah kehormatan. Pasalnya, ia bisa berbagi pengalaman, berbagi ilmu dan bisa mengedukasi para mahasiswa yang sedang menimba ilmu seputar media massa, podcast atau media sosial. Menurut Jonro, eksistensi media cetak di era digital saat ini tetap penting, karena melalui media cetak atau buku minat baca kaum muda, baik pelajar dan mahasiswa mesti terus kita tumbuhkembangkan. “Dari sisi kesehatan, kalau kita berjam-jam memegang laptop atau gadget, sesungguhnya itu rentan merusak kesehatan mata. Jadi bagi anak-anak muda membaca buku dan media cetak tetap penting, dan perlu dikurangi berhadapan dengan radiasi gadget,” terangnya.

Jonro menegaskan, Majalah NARWASTU yang terbit dengan tagline “Menyuarakan Kabar Baik” yang terbit sekali sebulan di kalangan Kristiani, tetap punya misi mulia untuk menyuarakan kedamaian, kerukunan, kesejahteraan dan persatuan di tengah Indonesia sesuai dengan ideologi Pancasila. Majalah NARWASTU yang dibaca keluarga-keluarga Kristiani, katanya, termasuk profesional, intelektual, wakil rakyat, pengacara dan pengusaha selama ini bisa eksis karena kemurahan Tuhan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Dan NARWASTU pun selain hadir dengan berita-berita di online, sejak empat bulan ini sudah mengadakan podcast atau perbincangan dengan tokoh-tokoh Kristiani yang inspiratif dan mampu memotivasi yang ditayangkan lewat YouTube. “Bang Jonro kami undang sebagai narasumber karena praktisi media yang sudah teruji mampu menerbitkan media cetak seperti NARWASTU di era digital. Ini luar biasa bagi kami. Dan perbincangan di podcast ini bermanfaat bagi anak-anak muda yang akan terjun ke dunia media dan podcast,” ujar Amalia Ghaisani yang saat itu juga host seusai acara podcast. TR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here