Narwastu.id – Setelah dua tahun lebih tidak beribadah tatap muka, dan sebelumnya ibadah diadakan setiap Selasa dalam seminggu, Komisi Usia Lanjut (KUL) GKI Pamulang, kembali mengadakan persekutuan tatap muka yang diadakan pada 7 Juni 2022 lalu di gedung Pniel GKI Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Terlihat wajah-wajah sukacita dari setiap opa (Kakek) dan oma (Nenek) yang hadir pagi itu, saat kembali bisa bertemu langsung dengan teman-temannya yang diberkati Tuhan dengan kesehatan. Mereka juga saling bertukar informasi tentang kondisi mereka masing-masing dan apa saja kesibukan mereka saat ini. Di saat mendengar ada beberapa teman mereka yang juga adalah anggota KUL GKI Pamulang yang telah Tuhan panggil selama masa pandemi, mereka terlihat sedih dan saling berpelukan.
Pdt. Tri Yeni Sulistiani yang menyampaikan Firman Tuhan pagi itu mengingatkan agar opa-oma tak henti-hentinya meminta untuk dipimpin oleh Roh Kudus, seperti cerita dalam Kisah Para Rasul 4:5-12, dalam menjalani keseharian hidup. “Meski dalam kelemahan tubuh sekalipun, opa dan oma masih bisa berdoa untuk banyak hal, untuk anak cucu, untuk bangsa, bahkan berdoa mendukung saya dan kedua pendeta GKI Pamulang yang lain dalam menjalankan pelayanan kami,” ujar Pdt. Tri Yeni.
Dalam ibadah KUL yang dipimpin oleh Opa Yohanes pagi itu juga merayakan ulang tahun Oma Syeba dan Opung Harahap di bulan Juni 2022. Oma Syeba yang juga baru sembuh dari sakit, mengingatkan opa-oma agar jangan sampai terjatuh di saat melakukan aktivitas di rumah. “Karena jika kita jatuh dan ada bagian yang patah di tubuh kita di usia lansia ini, tulang kita sudah susah untuk bisa sembuh,” kata Oma Syeba.
Juga hadir dalam Ibadah KUL hari itu Opa Lapian bersama isteri yang juga baru sembuh dari sakit mereka masing-masing. Opa Lapian mengaku senang bisa kembali berkumpul kembali dan beribadah bersama di gereja, walaupun masih harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sementara itu Cornelis Dokubani, Ketua Komisi KUL GKI Pamulang mengatakan, bahwa untuk sementara Ibadah KUL baru akan dilaksanakan sekali dalam sebulan sambil memantau kondisi naik turunnya virus Covid19. Ibadah KUL pertama sesudah pandemi itu kemudian diakhiri dengan latihan paduan suara KUL yang dipimpin oleh Opa Neles Paliama untuk mempersiapkan pelayanan di ibadah Minggu yang sudah dijadwalkan bagi mereka. RR