Narwastu.id – 9Salah satu Penasihat Majalah NARWASTU ini, terakhir kali berkunjung ke kantor majalah kesayangan kita ini pada Desember 2019 lalu. Dan setelah pandemi Covid-19 sudah semakin melandai, pada Jumat pagi, 10 Juni 2022 ini Dennis Firmansjah, M.M. bertandang lagi ke kantor Majalah NARWASTU. Pria yang pernah menjadi calon anggota Komisioner OJK-RI ini merupakan konsultan bisnis dan manajemen serta pengamat ekonomi. Dan ia mantan Bendahara Nasional Full Gospel Businesmens Fellowship International (FGBFI). Dia datang sejenak ke kantor NARWASTU untuk memberi motivasi dan mendoakan tim kerja Majalah NARWASTU. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos, juga menyempatkan diri podcast (Wawancara untuk YouTube) dengan pria yang sering diundang bicara manajemen dan bisnis oleh berbagai kalangan ini.
Dalam podcast itu, Jonro banyak berbincang tentang aktivitas di masa pandemi corona dengan tokoh senior yang Pancasilais dan termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani 2016 Pilihan Majalah NARWASTU” ini. Dennis, yang biasa dipanggil Pak Dennis menegaskan, di masa sukar dan di masa senang kita butuh Tuhan, sehingga kita harus terus mencari wajah Tuhan setiap waktu.
“Kita jangan merasa mampu dan sombong, karena usaha atau bisnis kita lancar, atau saat kita sehat serta aktivitas berjalan lancar. Harus kita sadari semua itu karena kemurahan Tuhan. Di masa pandemi Covid-19 sudah kita saksikan bahwa orang kaya dan orang miskin sama semua, tak berdaya mengendalikan corona,” ujar pria cerdas yang semakin bijaksana ini.
Dennis menambahkan, dalam hidup ini jangan bosan-bosan melakukan yang baik, sekalipun orang lain kurang merespons kebaikan hati kita. Di Kitab Mazmur 73 ayat 1 ditulis: Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. “Sehingga kalau kita terus menabur yang baik, maka suatu saat kita akan menuai yang baik. Orang yang jahat atau orang curang pun tak luput dari perhatian Tuhan. Mereka pasti kelak menuai yang mereka tabur,” pungkasnya. Katanya lagi, dalam menjalani hidup ini kalau hati kita tulus dan bersih tak usah takut. Pasti Tuhan menjaga dan memberkati hidup kita. “Saat kita menabur yang baik, biarlah Tuhan yang memuji kita, dan jangan berharap pada pujian manusia,” tegasnya. KL