Narwastu.id – Buku yang dicetak luks berjudul “100 Karo Inspiratif” ini adalah karya mantan wartawan yang pernah berkarya di “Sinar Harapan”, “Prioritas” dan “Suara Pembaruan”, Pdt. Juniaman Sembiring Kembaren, M.Div, yang kini aktif melayani di GBI (Gereja Bethel Indonesia). Buku ini menarik disimak, bahasanya populer dan mudah dicerna serta menginspirasi. Buku setebal lebih dari 400 halaman ini mampu memotret eksistensi tokoh-tokoh berpengaruh dari Tanah Karo, Sumatera Utara, yang sudah berkarya di tengah gereja, masyarakat dan bangsa. Dan ada tiga figur yang ditulis di buku ini, yang pernah masuk dalam jajaran tokoh Kristiani pilihan Majalah NARWASTU, yang nasionalis, mampu memotivasi dan inspiratif, yakni Irjen Pol. Arman Depari, Sahrianta Tarigan dan Lukas Kacaribu.
Dalam sambutannya, Dr. Eddy Ramon Torong, M.M., Ketua Umum HMKI (Himpunan Masyarakat Karo Indonesia) yang juga pengacara dan pengusaha, menulis, “Menjuah-juah, pertama-tama marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena atas pemeliharaan dan kasihNya kita senantiasa dalam lindunganNya sehingga kita masih bisa melakukan aktifitas kita masing-masing.
DPP HMKI sangat bersuka cita dengan diterbitkannya buku yang berjudul ‘100 Karo Inspiratif’ yang mana tujuan dari penulisan buku ini untuk menginventarisir tokoh-tokoh Karo inspiratif yang tersebar di seluruh dunia. Tentunya tujuan dari penulisan buku ini bisa menimbulkan rasa bangga kita sebagai orang Karo, serta dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Karo yang sedang sekolah, bekerja atau bisnis dan lain-lain.”
Buku “100 Karo Inspiratif” ini, imbuhnya, berisi tokoh Karo yang telah menunjukkan prestasi di bidangnya masing-masing. Banyak juga tokoh-tokoh Karo di dalam buku ini yang sudah dikenal masyarakat Karo. HMKI berharap agar buku ini bisa menjadi salah satu referensi bagi masyarakat Karo khususnya dan masyarakat lain pada umumnya untuk mengetahui tokoh-tokoh Karo inspiratif. DPP HMKI sangat mengapresiasi penulis buku ini yang tentunya telah bersusah payah untuk pembuatan buku ini bisa selesai dengan baik. Para pembaca buku ini disajikan sesuatu informasi mengenai orang Karo yang bisa memberikan inspirasi bagi kita semua. Dengan hadirnya buku Karo Inspiratif ini maka semakin banyak buku-buku referensi yang berkualitas serta ter-update dengan masa sekarang ini. Kita bisa mengetahui lebih dekat tokoh-tokoh Karo yang inspiratif dan bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Karo.
“DPP HMKI mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penulis, karena telah menerbitkan buku Karo inspiratif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Karo. Akhir kata, HMKI memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar penulis tetap diberikan kekuatan dan kesehatan, serta kedepannya menulis buku-buku baru lagi,” tulis Eddy Ramon Torong. Sedangkan Drs. Juniaman Sembiring Kembaren M.Div., penulis buku “100 Karo Inspiratif” dalam sambutannya mengatakan, kami dari Yayasan Terang Kemuliaan Indonesia (YTKI) bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya buku 100 Karo Inspiratif. Selama enam bulan tim kami bekerja keras untuk menginterview 100 nara sumber dari berbagai kota di Indonesia. “Memang menyelesaikan buku 100 Karo Inspiratif bagi tim kami dari YTKI tidak mudah, karena kami memiliki kesibukan lainnya dalam hidup sehari-sehari. Ada yang berprofesi sebagai pelayan Tuhan, ibu rumah tangga, mahasiswa dan dosen. Namun berkat kasih dan kekuatan dari Allah, tim kami dapat menghadirkannya ke hadapan pembaca,” ujarnya.
“Terima kasih pula untuk rekan-rekan dalam pelayanan yang mendukung penulisan buku ini. Terlebih kepada teman-teman yang telah menyediakan banyak waktu bagi kami untuk berdiskusi saat buku ini masih dalam penyelesaian,” tulisnya. “Buku 100 Karo Inspiratif ini berbeda dengan buku ketokohan, karena buku ini menyajikan hal-hal inspiratif dari nara sumber yang kami interview. Ada seorang jenderal dari desa terpencil yang hidup penuh dengan kekurangan pada masa kecilnya, kini menjadi jenderal bintang satu. Ada pula anak desa yang menangis di ladang karena makan tanpa lauk pauk, kita menjadi seorang direktur di perusahaan internasional berkat perjuangan yang keras. Ada pengepul/pemulung yang kini dapat keliling luar negeri, dan juga seorang rektor yang pernah tinggal di hutan pada masa kecilnya. Dan ada banyak lagi dalam buku ini kami tampilkan petarung Karo yang masa kecilnya susah, miskin, kini sudah menjadi berkat bagi banyak orang.
“Tujuan awal kami menerbitkan buku ini untuk dapat dipelajari generasi-generasi milenial, bahwa orang Karo itu adalah petarung-petarung yang handal dan mampu menaklukan ‘kemiskinan’ dalam hidup ini. Sehingga generasi-generasi milenial atau siapapun yang membaca buku ini dapat melihat perjuangan anak-anak muda Karo di tahun 60-an sampai 90-an. Kami menampilkan generasi 60-an sampai 90-an didalam buku 100 Karo Inspiratif,” tulis Pdt. Juniaman, yang juga pembina rohani di Persekutuan Doa Alumni STP/IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Jakarta. TK