
Narwastu.id – Pada Selasa siang, 16 November 2021 kantor Majalah NARWASTU kembali kedatangan tamu. Kali ini tamunya pengurus Persekutuan Doa (PD) Alumni IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Jakarta. Kunjungan keenam orang tamu ini diterima Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos dan tim. Sekadar tahu IISIP adalah kampus tempat Jonro dulu kuliah, dan ia lulus pada awal 1998 lalu dari Fakultas Komunikasi, Jurusan Ilmu Jurnalistik. Kampus ini terkenal penghasil jurnalis-jurnalis handal, baik yang berkiprah di TV, media cetak dan media online. Pengurus PD Alumni IISIP ini kebanyakan senior Jonro saat kuliah, dan dua orang juniornya. Tim PD Alumni IISIP dipimpin William Poltak Manurung, Pdt. Thomas Pattiradjawane, Rio Ririhena, Netty Sitorus, Humto Marbun dan Gustine Siagian.
Jonro menyebut kunjungan para seniornya, yang kini ada pengusaha, profesional, pendeta, juga ada penyiar radio dan dosen ini adalah kehormatan baginya. Mereka awali pertemuan dengan bersantap siang dengan sajian khas Batak. Dan mereka lebih dari empat jam bertukar pikiran, mulai dari diskusi tentang media massa di masa pandemi Covid-19, gempuran media sosial saat ini di tengah keluarga dan meminta pendapat Jonro tentang kegiatan wadah pelayanan alumni ini. Mereka pun menyeruput kopi, menikmati roti plus keripik singkong dan kacang garing.
Pertemuan itu begitu familiar dan hangat. Karena, bagi Jonro, keenam tamunya itu sudah dikenalnya sejak kuliah puluhan tahun lalu, dan mereka sudah seperti sebuah keluarga.
“Kami bangga karena ada alumni IISIP yang terus eksis mengelola media cetak Kristen seperti NARWASTU di saat banyak media cetak tutup. Ingat NARWASTU, ingat pula Bang Jonro, karena keduanya tak terpisahkan. Kami berdoa agar Tuhan terus memberkati Bang Jonro mengelola NARWASTU. Saya dulu tahun 2004 saat mahasiswa diberi kesempatan menulis di NARWASTU dan dapat honor pula. NARWASTU terbuka bagi mahasiswa IISIP yang Kristen untuk magang atau belajar jadi wartawan,” ujar Humto dalam pertemuan itu pada Jonro yang juga peraih penghargaan sebagai “Jurnalis Muda Motivator 2009 dari Majelis Pers Indonesia (MPI)” itu.
Dalam kesempatan itu Jonro menerangkan, saat ini mereka pun terus berjuang supaya NARWASTU bisa terbit. Karena sekarang tak mudah menerbitkan media cetak. Ada banyak media cetak nasional tutup, juga karena dampak pandemi Covid-19. Bahkan, sejumlah media cetak Kristen, yang selama ini kita anggap bermodal besar sudah tutup. Sedangkan di NARWASTU kita mandiri, tak ada konglomerat yang berada menyokong manajemen ANARWASTU. Yang ada, kata Jonro, ada tim doa yang dibuat Penasihat NARWASTU bernama Persekutuan Doa Narwastu yang giat berdoa bagi majalah ini. “Kami sangat percaya bahwa doa itu kuasanya dahsyat, dan sering hasilnya tak masuk akal tapi nyata,” ujarnya bersaksi. NARWASTU juga bermitra dengan Forum Komunikasi Tokoh-tokoh Kristiani Pilihan Majalah NARWASTU (FORKOM NARWASTU), yang sering membuat diskusi bersama tokoh-tokoh nasionalis tentang masalah gereja, masyarakat dan bangsa. “Pengurus FORKOM NARWASTU ini ada lima orang yang pernah menjadi tokoh Kristiani pilihan NARWASTU. Mereka yang membentuk FORKOM NARWASTU, dan kami dampingi. Dan mereka yang mendanai acara-acara FORKOM NARWASTU,” ujar pencetus pemilihan tokoh-tokoh Kristiani pilihan media Kristen NARWASTU sejak 1999 lalu.
“Saya bersyukur kemurahan Tuhan itu terus tercurah bagi NARWASTU. Karena staf kita di NARWASTU pun tak ada yang keluar dari tempat kerja, dan bulanan mereka tak pernah dipotong, semua karena kebaikan Tuhan. Bahkan, selama setahun sejak pandemi ada banyak sumbangan sembako dari sahabat NARWASTU buat adik-adik di kantor, itu kebaikan Tuhan. Di kantor ini selalu kami awali dengan doa dan akhiri pula dengan doa. Ini bukan karena kekuatan kami, tapi kemurahanNya,” ujar angkatan 1992 di Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta, alumni Lembaga Pendidikan Pers Doktor Soetomo (LPPDS) Jakarta, serta salah satu Pembina Perhimpunan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) dan salah satu Penasihat Forum Jurnalis Batak (FORJUBA) ini. Di akhir pertemuan William Poltak Manurung memanjatkan doa buat Jonro dan keluarga serta untuk tim Majalah NARWASTU supaya terus disertai dan diberkati Tuhan. TU