Narwastu.id – Tak habis-habisnya tokoh muda NU ini dibicarakan publik setelah ia diangkat menjadi Menteri Agama RI. Yaqut Cholil Qoumas diangkat oleh Presiden RI Jokowi sebagai Menteri Agama RI menggantikan Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi dalam reshufle kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 22 Desember 2020 lalu. Lalu siapa sesungguhnya Yaqut Cholil Qoumas? Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini, sebelumnya adalah Ketua PP GP Anshor. Dia lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 Januari 1975, dan merupakan putra dari kiai kondang KH Muhammad Cholil, satu di antara pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain itu, ia adik kandung dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dulu dikenal amat dekat dengan almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sejak muda, Gus Yaqut sudah aktif berorganisasi dan mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Depok (1996-1999) di kampus Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Selain mengemban amanah sebagai Ketua Umum GP Anshor, dia mengabdi sebagai wakil rakyat. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI 2019-2024 dari daerah pemilihan Jawa Tengah X. Sebagai bagian dari Fraksi PKB, Yaqut bertugas dalam Komisi II-Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur dan Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reformasi Agraria. Gus Yaqut memang dikenal sebagai sosok yang kerap bersuara lantang menentang berbagai tindak diskriminasi dan intoleransi di Indonesia. Dia keras terhadap kelompok massa radikal. Yang teranyar, dia menginstruksikan Banser NU Jawa Timur berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga kediaman Menkopolhukam, Prof. Mahfud MD, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Langkah tersebut dilakukan setelah kediaman ibu Mahfud digeruduk sekelompok orang pada Selasa, 1 Desember 2020.
Dia juga mengecam aksi teror yang baru-baru ini terjadi di Cianjur, Jawa Barat, sebagaimana dialami kantor salah satu partai politik. “Teror dalam bentuk atau atas nama apa pun tidak dibenarkan karena merupakan aksi kejahatan dan menyebabkan keresahan serta ketakutan di masyarakat. Untuk itu, saya mendesak aparat keamanan untuk segera dapat mengusut aksi teror ini dan menangkap pelakunya. Aksi teror semacam ini tidak bisa ditoleransi,” tegasnya. Di bawah kepemimpinannya, Ansor dan Banser memegang teguh komitmen kedua lembaga tersebut terhadap persatuan dan kesatuan, serta ideologi Pancasila dalam menjaga NKRI. “Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir dan memberikan keterbatasan, tapi Insya Allah demi niat baik, kita akan selalu diberkahi Allah SWT,” kata Yaqut dalam pidatonya di sebuah pertemuan.
Belum lama menjabat sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut pun membuat gebrakan bersama Menteri Pendidikan dan Menteri Dalam Negeri, dengan mengeluarkan SKB 3 Menteri terkait penggunaan pakaian seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah negeri jenjang pendidikan dasar dan menengah. Semua pihak tentunya berharap dengan terpilihnya Gus Yaqut sebagai Menteri Agama RI dapat mewujudkan kehidupan keagamaan yang harmonis, toleran, dan damai di Indonesia. Banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, cendekiawan dan tokoh pemuda dan masyarakat yang mengapresiasi kiprah Gus Yaqut selama ini. Kiranya Pak Menteri ini senantiasa ditolong Tuhan dalam menjalankan tugasnya. TR