Narwastu.id – Nahum 1:7-8, “Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir.”
Hujan yang terus mengguyur membuat puluhan RW di DKI Jakarta dan sekitarnya kembali terendam banjir dengan ketinggian muka air yang bervariatif pada Sabtu, 20 Februari 2021. Titik banjir hari itu semakin bertambah apabila dibandingkan dengan Jumat, 19 Februari 2021 (Liputan 6.com, 20 Februari 2021). Sahabat yang baik, banjir bukan hanya mengakibatkan kerugian materiil namun juga psikis, bahkan bisa merenggut nyawa manusia. Sehubungan dengan itu, jangan buru-buru mencari kambing hitam dengan menyalahkan Tuhan sebagai penyebab bencana karena Tuhan itu baik.
Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan. Oleh karena itu, sebagai anak Tuhan, sudah selayaknya kita memperhatikan atau terlibat dalam membantu mereka yang menjadi korban banjir karena sebagaimana halnya Bapa di Surga demikian juga kita anak-anak-Nya di bumi. Sikap tidak peduli (cuek) bukanlah sikap anak-anak Tuhan, karena Tuhan adalah kasih dan bukti kasih adalah memberi, membagikan, menolong.
Saudaraku, ayo berikan pertolongan untuk “menyeberangkan” mereka yang bukan hanya mengalami musibah banjir air, tapi juga mereka yang “dibanjiri” konsep atau pemikiran atau pendirian atau sistem kepercayaan yang keliru karena tidak didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan. Hati Tuhan akan sangat disenangkan ketika Anda berhasil “menyeberangkan” orang yang tadinya berpegang atau mengandalkan konsep dunia kemudian beralih kepada kebenaran Firman Tuhan.
Ketika Tuhan disenangkan karena apa yang Anda lakukan, maka Dia akan memerintahkan para MalaikatNya untuk bekerja mendatangkan kebaikan bagi Anda dengan caraNya yang ajaib dan luar biasa. Anda akan mengalami kebaikan, kemurahan dan peningkatan atau promosi dari Tuhan yang luar biasa dan orang-orang pun akan kagum atas karya Tuhan dalam hidup Anda, amin.
* Penulis adalah advokat, Ketua Umum Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI) dan anggota FORKOM NARWASTU.
