Narwastu.id – Sebagai warga Indonesia kita mestinya bangga dengan bangsa ini, yang merupakan umat Islam terbesar di dunia dan majemuk serta ideologinya Pancasila. “Orangtua saya tentara pejuang dan mertua saya pejuang 45, sehingga kita tahu perjuangan mereka untuk memerdekakan bangsa ini. Sehingga kita sedih dan prihatin jika melihat ada yang ingin merusak kerukunan dan kedamaian Indonesia. Kita tidak mau Indonesia tercabik-cabik dan dipecah belah oleh ormas radikal,” ucap advokat senior dan tokoh nasionalis, Said Damanik, S.H., M.H. yang merupakan suami tercinta Agustina Napitupulu kepada NARWASTU baru-baru ini di Jakarta. Menurutnya, kita mesti syukuri kebaikan Tuhan dengan ideologi Pancasila yang kita miliki. Masyarakat bisa hidup damai dan rukun bila Pancasila terus dihargai.
Mantan aktivis FKKPI dan KNPI yang juga pemerhati sosial politik dan kemasyarakatan ini berpendapat, kita mengharapkan supaya ormas-ormas yang ada di Indonesia tidak radikal, apalagi mengkultuskan pimpinannya. “Bahaya jika pimpinannya dikultuskan. Kita bersyukur dengan ketegasan Pangdam Jaya Dudung Abdurachman yang berani menurunkan baliho-baliho ormas yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Ini masalah persatuan dan kesatuan bangsa, dan masyarakat kita heterogen, jangan sampai saling curiga karena ada baliho-baliho itu. Kita mengimbau siapapun yang berada di belakang ormas-ormas radikal supaya menjaga kedamaian serta persatuan bangsa. Pancasila dan NKRI mesti kita dukung, dan tokoh-tokoh radikal mesti diproses secara hukum. Masyarakat kita juga saya imbau agar jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita di media sosial yang sering meresahkan. Saring setiap informaasi di media sosial. Sebaiknya baca media mainstream, termasuk Majalah NARWASTU agar tahu informasi yang baik dan benar,” ucap aktivis HAM dan mantan Plt. Sekjen DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) ini.
Di sisi lain, Said mengimbau supaya tokoh masyarakat, cendekiawan, pemuka agama, profesional, pimpinan media, wakil rakyat dan tokoh berpengaruh supaya peka dengan situasi resesi ekonomi dan wabah corona sekarang. Kita sebagai sebuah bangsa besar mesti bersatu untuk mengatasi ini. “Tuhan sudah memberikan kepada kita Presiden RI yang tegas dan Pancasilais, itu Pak Jokowi harus kita dukung. Terutama parpol-parpol besar mesti mendukung presiden kita, jangan hanya sibuk mencari kekuasaan dan kepentingan kelompoknya. Pendiri bangsa ini sudah mengamanatkan supaya kita menjaga persatuan, Pancasila dan NKRI ditegakkan serta semua umat beragama saling menghornati,” ujar pengacara yang sering diundang sebagai narasumber di berbagai seminar dan radio itu.
Said Damanik juga mengapresiasi Kapolda Metro Jaya Fadil Imran yang tegas menegakkan hukum di DKI Jakarta. “Kita bangga dengan TNI dan POLRI yang gagah berani. Kita butuh tokoh-tokoh dan pemimpin yang nasionalis, tegas dan menghargai kemajemukan,” ucapnya. Ia juga mengingatkan anak bangsa ini supaya peka melihat tragedi kemanusiaan di Sigi, Sulawesi Tengah, karena ada empat anak bangsa yang dibunuh teroris dengan kejam. “Ini sangat kita sayangkan,” ujarnya. Said menambahkan, kita harus tetap waspada terhadap kelompok radikal dan teroris di negeri ini, karena saat ini masalah Covid-19 masih berada di depan mata, apalagi kita merayakan Natal dan Tahun Baru 2021.
“Saat merayakan Natal dan memasuki Tahun Baru 2021, mari tetap kita perhatikan protokol kesehatan, selalu pakai masker, sering cuci tangan dan hindari kerumunan. Kita pun harus meningkatkan kualitas doa-doa kita supaya Tuhan menolong dan melindungi kita di tengah bangsa ini. Terutama TNI dan POLRI serta Pemerintah kita doakan terus agar bisa mengatasi situasi sulit sekarang. Saat ini ada wabah corona, terjadi PHK di mana-mana dan ada bahaya radikalisme, belum lagi bahaya, narkoba dan korupsi, sehingga kita mesti terus bersabar, berdoa dan bersyukur agar tetap kuat,” ucap suami tercinta Agustina boru Napitupulu ini.
Said pun berharap agar di Tahun Baru 2021 keadaan Indonesia semakin membaik, angka penularan corona menurun, sehingga anak-anak sekolah dan mahasiswa bisa belajar seperti biasa. “Sekarang anak-anak sekolah dan mahasiswa belajar lewat online itu jadi kurang semangat belajar. Ekonomi juga kita harapkan semakin baik di Tahun Baru 2021. Kita juga berharap Majalah NARWASTU yang kita cintai itu terus memberitakan hal-hal yang menginspirasi dan memotivasi sehingga pembacanya selalu semangat,” papar mantan Caleg DPR-RI dan pemuka masyarakat Simalungun ini. HG