Narwastu.id – Suatu hari saya dikirim teman sebuah flyer tentang acara webinar series yang diadakan oleh Universitas Mpu Tantular, Jakarta. Di flyer itu selain tertulis nama-nama para pembicara, tertera juga nama sang moderator yang kemudian menarik perhatian saya, Dr. (Cand). Drs. Ir. Edison H. Manurung, M.M., M.T., M.H. Dengan gelar yang segudang itu saya tertarik untuk mendapatkan info lebih tentang beliau yang kemudian saya tahu adalah juga seorang penatua atau sintua di Gereja HKBP Tangerang Kota, Banten, sejak 25 Desember 2011, yang saat ini duduk di Dewan Diakonia dengan pelayan di internal dan eksternal gereja.
Laki-laki Batak yang lahir di Jumateguh, Sidikalang, Sumatera Utara, pada 9 April lima puluh empat tahun yang lalu ini, selain sehari-harinya menjadi dosen di Fakultas Teknik, Prodi Sipil Universitas Mpu Tantular, saat ini juga dipercayakan sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mpu Tantular, Jakarta. Suami dari Dra. Rospita Siagian, M.M. ini punya hobi membaca buku apa saja yang dapat memperkaya ilmu dan pengetahuannya dan mendukung tugas pekerjaan dan pelayanannya saat ini.
Saat ditanya bagaimana gereja seharusnya menyikapi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan saat ini di negeri kita, penggemar talas ini mengingatkan agar masyarakat dan juga gereja jangan sampai melawan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Gereja harus menjadi saksi sekaligus teladan, terlebih di masa-masa seperti ini. Selanjutnya menyinggung tentang kinerja Pemerintah saat ini, menurut Edison, “Sebagai seorang Kristen, saya percaya dan optimis Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi mampu mengatasi semuanya ini dengan tetap bersinergi dengan para menterinya, juga lewat cara menyampaikan informasi secara transparan kepada masyarakat”. “Semuanya akan baik-baik saja,” tambah penikmat olahraga jalan pagi ini.
Dalam kapasitasnya sebagai seorang kepala keluarga Kristen dan sebagai seorang pelayan Tuhan, Sintua (St.) Edison Manurung berharap di masa pandemi saat ini, anak-anak Tuhan tetap berdoa dan berserah pada Tuhan. “Kita pasti mampu melewati masa-masa sulit ini dengan kekuatan yang Tuhan berikan, dalam ucapan syukur setiap waktu,” ucap bapak satu anak ini. Edison pun mengingatkan agar kita tetap rajin berolahraga dan menyantap makanan sehat. Aktivitas yang belakangan sering dilakukannya meniru apa yang dilihatnya di YouTube adalah meletakkan kapas di mata yang telah terlebih dulu diberi air hangat. “Ini membantu menghilangkan rasa mata yang lelah setelah beraktivitas seharian,” ucapnya mengakhiri wawancara dengan Majalah NARWASTU. RR