
Narwastu.id – Yang saya maksudkan adalah, pertanyaan itu tentu ada di dalam hati atau pikiran ke-21 Tokoh Kristiani 2016 pilihan Majalah NARWASTU, yang pada Jumat malam, 13 Januari 2017 lalu di gedung LPMI, Menteng, Jakarta Pusat, mendapatkan penghargaan tersebut dengan menerima pigura foto (sebagai simbol) berisi tulisan profil mereka. Membaca profil itu kita jadi mengetahui apa dan siapa mereka itu. Yang pasti, tokoh-tokoh itu sarat prestasi, inspiratif, inovatif, dan motivatif.
Acara pemberian penghargaan itu adalah bagian dari acara “Kebaktian Syukur Natal dan Tahun Baru 2017” bersama keluarga besar NARWASTU. Dan tentu saja didahului dengan ibadah yang mengangkat tema “Jangan takut sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa…” (Lukas 2:10). Pengkhotbahnya Pdt. DR. Nus Reimas (Pembina/Penasihat NARWASTU). Dengan kesaksian pujian dari penyanyi/paduan suara lagu-lagu rohani, plus kesaksian hidup dari beberapa Tokoh Kristiani 2016 tersebut.
Baiklah, saya lanjutkan ke hal terpenting dari tulisan ini. Ternyata beberapa dari Tokoh Kristiani 2016 itu “mengakui” ada pergumulan di dalam hati untuk bisa memutuskan, apakah menerima atau menolak penghargaan tersebut. Luar biasa! Mengapa? Karena, menurut saya, itu adalah bagian dari kehidupan umat Kristiani yang tidak mudah “terjebak” pada sanjungan sesaat. Diberi penghargaan sebagai “Tokoh”…wouw tidak ringan tanggung jawabnya! Apalagi berkaitan dengan kesaksian hidup yang berbuah dan memiliki nilai-nilai rohani yang langsung dipertanggungjawabkannya pada Tuhan.
Tuhan maha tahu siapa mereka sebenarnya. Tak ada yang tersembunyi. Jadi, sangat wajar, dan saya yakin, pergumulan batin untuk menerima atau menolak penghargaan tersebut pastilah terjadi. Namun, saya pun sangat yakin para tokoh yang terpilih itu sudah membawanya di dalam doa masing-masing, sehingga dengan penuh ucapan syukur mau datang ke acara tanggal 13 Januari 2017 di LPMI itu, dan menerima penghargaan tersebut dengan kerendahan hati.
Di sisi lain, pihak NARWASTU pun tidak sembarangan dalam menentukan figur-figur yang layak menerima penghargaan itu. Lebih dari 100 orang kandidat yang diseleksi sampai akhirnya menelorkan jumlah 21 tokoh. Ada kriteria yang dibuat pihak NARWASTU, dan itu dapat dipertanggungjawabkan. Perihal kriteria ini, saya (sebagai tim MC) telah membacakan di hadapan hadirin sebelum mengundang ke-21 Tokoh Kristiani 2016 itu maju ke depan hadirin.
Salah satu kriteria terpenting: Tokoh-tokoh Kristiani 2016 pilihan NARWASTU ini merupakan figur yang mampu memotivasi, mampu menginspirasi banyak orang, Pancasilais, dan punya karya yang patut diteladani di tengah gereja, masyarakat dan bangsa. Dan mereka figur visioner, dan punya gagasan atau pemikiran yang menarik perhatian media dan publik. Dengan kata lain, mereka punya kisah sukses sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
Ada satu ungkapan hati dari salah seorang Tokoh Kristiani 2016 yang menyentuh hati saya. Yang mengungkapkannya Johan Tumanduk, S.H., M.M. (Direktur Penerbit BPK Gunung Mulia). Dia katakan, NARWASTU ini profesional dan netral serta visioner. Mengapa? Karena BPK Gunung Mulia juga bergerak di bidang media cetak (Majalah Inspirasi), yang dapat saja menjadi saingan NARWASTU. Namun hal itu tidak menjadi tembok penghalang bagi tim NARWASTU untuk memilih Johan Tumanduk sebagai Tokoh Kristiani 2016. Hal seperti inilah sebuah keindahan dalam kesatuan hati umat Kristiani. Dan Johan Tumanduk mengatakan: NARWASTU memiliki kasih tanpa batas, dan patut diteladani organisasi Kristen lainnya.
Nah, mengakhiri tulisan ini, pendek saja pesan saya. Dari hati yang tulus saya ucapkan: Selamat untuk semuanya, yang telah terpilih sebagai bagian dari “21 Tokoh Kristiani 2016 Pilihan NARWASTU.” Mari sama-sama menerangi dan menggarami dunia, khususnya Indonesia. Dan selamat bergabung di Forum Komunikasi (FORKOM) NARWASTU, wadahnya para Tokoh Kristiani Pilihan NARWASTU yang rutin mengadakan kegiatan doa, makan bersama dan diskusi panel. Firman Tuhan berikut ini meneguhkan hati kita, “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Yesaya 41:10).
* Penulis adalah konsultan radio dan dosen, serta anggota pengurus FORKOM NARWASTU.