Di Tahun Baru 2020 Kita Harus Makin Gigih Mencari Tuhan

151
Ibadah Natal Punguan Imanuel pada 13 Desember 2019 lalu.

Narwastu.id – Sesungguhnya kita bahagia bukan karena materi atau kaya raya. Tapi berbahagia yang sesungguhnya adalah saat kita bersukacita di dalam Tuhan. Karena Tuhan itu adalah penolong hidup kita, sehingga hidup kita harus seturut dengan Tuhan. Orang yang berbahagia sebenarnya adalah orang yang berjalan dengan Tuhan meskipun sesungguhnya jalannya tidak mulus, tapi ada air mata. Bahagia itu juga karena merenungkan dan memperkatakan firman Tuhan pada siang dan malam. Dan kita harus senantiasa melihat pada kuasa dan kasih Tuhan.

Orang fasik itu sebenarnya tidak bahagia meskipun mereka terlihat kaya dan punya kuasa. Orang yang berbahagia di dalam Tuhan, maka keturunannya akan diberkati Tuhan. Laki-laki yang takut akan Tuhan akan bahagia dan dia setia membaca firman Tuhan. Demikian disampaikan Pdt. Lusiana Harianja Pella, M.Th dalam ibadah Tahun Baru 2020 bersama Punguan Imanuel, Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini sembari mengutip bacaan dari Kitab Mazmur 128:1-6.

Suasana acara ibadah Tahun Baru 2020 bersama Punguan Imanuel Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Ibu Pendeta yang juga Pembina Rohani di Punguan Imanuel (komunitas orang Batak/Kristen) ini, apakah kita sudah berada bersama Tuhan, sehingga kita bisa dikatakan bahagia. “Rumah orang yang berbahagia itu harus terus didoakan agar dikelilingi Tuhan dengan malaikatNya. Dan rumah itu harus terus didoakan agar dikelilingi Tuhan. Dan sesungguhnya di sebuah rumah perlu ada ruang khusus untuk berdoa. “Berbahagia itu sesungguhnya menghadirkan Tuhan di dalam keluarga atau rumah tangga. Dalam menjalani Tahun Baru 2020 ini kita yang selalu berjalan seturut dengan Tuhan tak usah takut atau khawatir. Seperti orang Majus dulu saat mencari Yesus dipandu Tuhan lewat bintang, dan saat itu tak ada alat komunikasi canggih seperti sekarang. Orang Majus adalah orang pintar namun mereka mau bersusah payah mencari Yesus dan membawa mur, emas dan kemenyan,” kata Ibu Pendeta yang termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani 2014 Pilihan Majalah NARWASTU” ini.

Dalam menjalani Tahun Baru 2020 yang masih penuh rahasia ini, katanya, kita harus seperti orang Majus, yang meskipun pintar dan kaya namun selalu meminta panduan agar dipimpin Tuhan. “Minta kepada Tuhan agar Dia yang memandu hidup kita di Tahun Baru 2020 ini. Seperti orang Majus yang melewati padang gurun, kita juga akan melewati ‘padang gurun’ atau keadaan yang penuh tantangan di tahun baru ini. Dan di padang gurun itu akan ada air mata, kesulitan atau tantangan, tapi kita harus tetap taat kepada Tuhan. Di tahun yang baru ini kita harus makin gigih mencari Tuhan, dan jangan pakai akal dalam menjalani kehidupan ini. Tapi kita harus beriman. Kita harus semakin sering berdoa dan membaca Alkitab. Dan sebelum kita keluar dari rumah harus selalu berdoa supaya Tuhan senantiasa melindungi kita,” ujar Hamba Tuhan yang giat melayani di berbagai penjara, dan sering membina kerohanian jemaat yang berziarah ke Israel itu. GH

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here