Narwastu.id – Pada Jumat sore, 12 Januari 2024 lalu, Keluarga Besar Majalah NARWASTU kembali menggelar ibadah Natal dan Tahun Baru 2024 di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Cakung, Jakarta Timur. Acara bersama tokoh-tokoh nasionalis dan para caleg Kristiani ini digelar pula untuk memberi penghargaan kepada “21 Tokoh Kristiani Inspiratif 2023 Pilihan Majalah NARWASTU.” Di acara yang dihadiri lebih dari 200 orang undangan dari berbagai profesi, denominasi gereja dan lintas partai itu, hadir pula tokoh masyarakat, Komisaris Utama Bona Mitra Group yang termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani Inspiratif 2014 Pilihan NARWASTU”, Ir. Sahat Parulian Pasaribu, M.Pd. Ketua Umum Ormas Persatuan Masyarakat Indonesia (PERMAI) dan Wakil Ketua Umum DPP PPRPI (Persatuan Pomparan Raja Pasaribu Se-Indonesia) ini juga didaulat memberi sambutan mewakili tokoh masyarakat di acara tersebut. Berikut ini nukilan sambutannya.Shalom, puji Tuhan, yang saya hormati Pendeta Senior Bapak Dr. Nus Reimas dan juga para hamba Tuhan, yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Tuhan memberkati kita yang hadir di sini. Kita mengucap syukur Natal dan tahun baru kita lalui dengan suasan damai. Saya ingin juga menyampaikan kepada Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro Munthe, biarlah NARWASTU itu menjadi corong umat Kristiani dan harus berani menyuarakan kebenaran. Karena kebenaran itulah yang akan membebaskan kita, artinya dalam hal ini coba kita perhatikan bahwa kedamaian hidup berbangsa, bernegara di Republik Indonesia ini, terutama diciptakan para tokoh agama, para pendeta yang berkenan di gereja.
Kami adalah umat gembalaan para pendeta di gereja. Bapak-bapak sekalianlah yang menciptakan kedamaian di Indonesia ini, tetapi ketika datang Natal atau tahun baru, maka para petugas keamanan kita meminta anggaran yang begitu besar, untuk dengan kata lain katanya untuk menjaga keamanan dalam masa acara Natal dan tahun baru. Sebenarnya NARWASTU pun harus berani menyuarakan bahwa sebagian dari uang negara itu harus masuk ke gereja, harus masuk kepada para pendeta, yang membawa, memberitakan kabar damai dan sukacita.
Dan yang memberitakan damai itu, yang menyuarakan kedamaian itu di negara kita ini adalah peran gereja, para pendeta, tokoh-tokoh agama dan masyarakat lainnya. Dan itu pantas mereka mendapatkan bantuan. Oleh sebab itu, di dalam gereja Majalah NARWASTU tidak ada salahnya untuk menyampaikan gereja mana yang perlu dibangun dan perlu mendapat dukungan, supaya masyarakat Kristen yang ada di tanah air memberikan perhatian juga untuk membantu gereja melalui bantuan NARWASTU. Saya kira koran “Kompas” juga pernah melakukan misalnya untuk membantu bencana alam, tidak ada salahnya NARWASTU juga membuat suatu pos untuk membantu gereja, terutama gereja di tempat terpencil.
Saya pribadi, mungkin bapak-bapak yang ada di sini, karena ingin juga menjadi saluran berkat kita pun akan membantu terutama buat gereja terpencil. Dan mungkin kita boleh pakai ke Majalah NARWASTU, dan saya kira untuk Majalah NARWASTU itu sekadar saran dari saya. Kemudian saudara-saudara saya yang mencalonkan diri menjadi senator, juga anggota DPR-RI dan DPRD, ketahuilah bahwa senator pun Tuhan panggil. Misalnya pendeta, pernah mantan Ephorus HKBP Tuhan panggil juga jadi senator. Nah, mudah-mudahan saudara kami bereku ini, Darman Siahaan menjadi senator menggantikan beliau. Demikian juga Ernawati boru Tampubolon kelak bisa menjadi senator.
Karena begini, menurut saya, kan saya dulu hidup sangat susah, karena masih kelas 1 SD bapak saya sudah meninggal. Dan saya pernah mendengarkan khotbah pendeta begini, mata Tuhan memandang dari surga setiap hari. Maka mata Tuhan itu mencari siapakah orang di bumi yang akan Dia berkati untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Maka saya minta kepada saudara-saudaraku yang mencalonkan diri jadi anggota DPR-RI, katakan dalam dirimu “Pakai aku Tuhan, pilih aku Tuhan, menjadi saluran berkatMu di bumi ini,” pasti Tuhan pakai. Maka terjadilah sesuai dengan imanmu, karena kuasa Tuhan sungguh luar biasa. Saat kamu berkuasa sesungguhnya kekuasaan itu datang dari Tuhan. Bayangkan, Tuhan hari ini memandangmu dari surga dan kamu ulurkan tanganmu, pilih aku, Tuhan, karena aku akan menjadi berkatMu di negara Republik Indonesia.
Selamat berjuang buat calon senator dan calon anggota DPR-RI dan anggota DPRD. Satu hal lagi, tadi Pak Nus Reimas menyampaikan bahwa orang Majus datang melihat di manakah Raja Damai yang dilahirkan itu? Oh, dikatakan di Betlehem, tapi mereka sampai ke Yerusalem, maka berputar kembali harus ke Betlehem. Pertanyaan kita, berapa lama mereka, orang Majus itu datang dari timur, yang dikatakan sekarang kira-kira negaranya Iran. Itu memerlukan waktu, 1.460 kilometer dari Iran ke Israel, bisa dibayangkan berapa banyak yang ditempuh mereka pakai kereta pedati, tidak dua tiga hari mereka sampai dari Iran, orang Majus dari timur sampai ke Betlehem.
Saudara-saudara, bukan satu dua hari berjuang untuk ini. Kami tahu ini perjuangan yang sangat berat, tetapi ingatlah seperti orang Majus, begitu mereka sampai, melihat Raja Damai itu lahir, maka mereka ikut berbahagia. Maka satu raja memberikan mur, satu raja lagi memberikan emas, dan satu raja lagi memberikan kemenyan. Mereka berbahagia, demikian juga bapak/ibu yang mencalonkan diri menjadi senator, mencalonkan diri jadi anggota DPR-RI dan DPRD. Pasti kamu sampai ke situ, karena kalian telah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya. Tuhan memberkati kita semua, demikian sambutan saya. TK