Kala Capres dan Cawapres RI Menyambangi Kantor PGI

25
Saat Letjen TNI (Purn.) Prabowo Soebianto berkunjung ke kantor PGI Jakarta, dan diterima Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, M.Th dan tim.

Narwastu.id-Pesta demokrasi lima tahunan di tanah air, yaitu Pemilu 2024, akan berlangsung. Seluruh kontestan, termasuk pasangan calon (paslon) yang bertarung untuk menduduki kursi presiden dan wakil presiden, telah melakukan berbagai upaya, salah satunya melakukan kunjungan, termasuk ke lembaga keagamaan, seperti Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Diawali kunjungan Cawapres nomor urut 3 Prof. Mahfud M.D., Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan terakhir Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Pada kesempatan itu, mereka melakukan dialog dengan MPH (Majelis Pekerja Harian) PGI, pimpinan sinode gereja, PGI Wilayah, serta sejumlah ormas Kristen. Tidak hanya sosialisasi, penyampaian visi-misi, tetapi juga dalam rangka mendapat masukan, kritik dan saran.

Para Capres dan Cawapres RI yang bertatung di Pemilu 2024.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Mahfud yang datang sebelum perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menyampaikan bahwa Pemerintah menjamin pelaksanaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan berjalan aman. Mahfud M.D. yang dalam kunjungannya didampingi Hary Tanoesoedibjo, tiba pukul 11.00 WIB. Sebelum pertemuan di lantai 3, mereka melakukan percakapan singkat dengan MPH-PGI di lantai 2 Graha Oikoumene. “Jadi saya datang ke sini sebagai Menko Polhukam, tidak ada embel-embel seputar yang sifatnya politik elektoral, tidak ada grand politik apapun, karena saya sering berdiskusi dengan PGI, baik di kantor maupun di rumah. Dan ini sejak 4 tahun lalu dan sekarang saya ke sini menjawab pertanyaan bagaimana situasi politik dan keamanan jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” ujarnya.
Menurut Menko Polhukam, situasi akan berjalan aman karena sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengundang rapat paripurna kabinet, dan dalam rapat tersebut para menteri terkait telah mempresentasikan kesiapannya. “Termasuk TNI dan Polri serta BIN, semua sudah menyatakan bahwa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 aman, saya menyampaikan situasinya secara detail bahwa semua kaum Nasrani silakan bernatalan dengan tenang, karena seluruh aparatnya sudah siap, bukan hanya dalam arti keamanan, tetapi juga kebutuhan logistik yang diperlukan untuk nanti,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, M.Th, menegaskan, pertemuan dengan Menko Polhukam menjelaskan situasi keamanan terutama jelang Natal 2023 dan Pemilu 2024. “Iya, ini kunjungan pertama Pak Mahfud ke PGI, walaupun sebetulnya sudah sering ketemu baik di kantor maupun di rumah beliau, di mana pada kesempatan ini kami menyampaikan kepada beliau beberapa temuan-temuan para pimpinan gereja terkait situasi keamanan politik terutama juga menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dalam pertemuan ini Pak Mahfud menggambarkan kepada kami bagaimana kesiapan Pemerintah,” ujarnya.

Prof. Mahfud M.D. (Menkopolhukam RI) mendatangi kantor PGI.
Salah seorang peserta pertemuan, Ketua Umum PGI Wilayah DKI Jakarta Pdt. Arliyanus Larosa, mengapresiasi undangan yang disampaikan PGI untuk bersama-sama menerima kunjungan Mahfud MD. Menurutnya, percakapan sangat baik, karena kita menyampaikan pesan tidak hanya sebagai warga gereja, tetapi masyarakat negeri ini, agar kehidupan kita sebagai bangsa dapat terawat dengan baik. “Kami juga sangat mengapresiasi jaminan yang diberikan pemerintah sebagaimana disampaikan Pak Mahfud bahwa perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan berjalan baik dan aman. Dalam pengamatan kami juga dengan beberapa pihak, yakin pelaksanaan Natal 2023 dan Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik, tidak akan ada gejolak, seperti beberapa tahun sebelumnya,” ujar Larosa.
Sebulan kemudian, tepatnya Jumat (19 Januari 2024) giliran Menteri Pertahanan (Menhan) RI yang juga capres nomor urut 2 Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto menyambangi PGI. Prabowo didampingi mantan politisi PDIP Maruarar Sirait, politikus PSI Grace Natalie, serta Gerindra Fahri Djemi Francis, menyambangi kantor PGI, untuk berdialog dengan MPH-PGI, pimpinan sinode gereja, PGIW, MPK, pengurus GMKI, dan GAMKI, di Graha Oikoumene, Jakarta, pada Jumat,  19 Januari 2024.Prabowo tiba sekitar pukul 15.30 WIB, langsung menuju ruang pertemuan di lantai 3. Mengawali dialog, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom menyampaikan terima kasih atas kunjungan itu, yang dilakukan di tengah-tengah kesibukan Prabowo, tidak hanya sebagai Menhan RI, tetapi juga yang ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. “Selamat datang dan berjumpa dengan pimpinan gereja yang ada Jakarta, Banten dan Jawa Barat, tidak bisa semua mungkin karena cuaca, tapi kelihatannya bapak-ibu cukup antusias untuk mengikuti acara ini. Sebab itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo yang telah menyediakan waktu untuk bertemu dengan pimpinan gereja, mungkin ada yang bisa disampaikan termasuk juga mendengar beberapa aspirasi dari pimpinan gereja terkait proses-proses pemilu yang akan kita laksanakan. Tentu kami juga mendoakan semua,” ujar Pdt. Gomar Gultom.
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto mengungkapkan, Indonesia memiliki masa depan yang luar biasa jika seluruh elemen mampu bersatu dan saling bekerja sama. “Our future is great, kita bisa jadi negara makmur dengan syarat kita harus rukun, bersatu, harus saling bekerja sama, saling memahami. Kita harus bersyukur banyak negara lain yang sedang berkonflik, perang saudara hingga membuat perekonomiannya runtuh. Kita harus bersyukur bahwa sebagai bangsa, kita sekarang berada dalam kondisi yang kita alami seperti sekarang. Kalau kita lihat lingkungan dunia, bahkan di sekitar kita, di kawasan kita, begitu banyak terjadi perang,” jelasnya.
Mantan Danjen Kopassus ini mencontohkan perang di Ukraina yang kini masih terus bergulir dan berdampak pada melambungnya harga pangan maupun BBM di beberapa negara. Ketegangan terjadi di seluruh Benua, Utara maupun Barat, termasuk konflik Gaza yang hingga saat ini celum selesai. Bahkan peperangan terjadi di negara-negara yang tidak jauh dari Indonesia. “Kita lihat lingkungan dunia bahkan di sekitar kita banyak terjadi perang, contoh Myanmar. Ada kelompok etnis yang berbeda saling konflik. Di Yaman, Suria, Iran, dan Gaza. Kita juga harus bersyukur karena mampu atasi krisis yang luar biasa akibat Covid 19. Banyak negara kolaps ekonominya,” cetusnya. Selain itu, lanjut Prabowo, kita harus bersyukur karena memiliki para founding fathers, yang arif, bijaksana, penggerak kemerdekaan, serta memiliki pemikiran yang luar biasa bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mereka melahirkan Pancasila yang dapat mempersatukan semua kelompok agama, etnis, dan golongan di Indonesia. Ini sangat luar biasa. Ada beberapa negara yang majemuk di dunia, Rusia, Amerika, dan India. Kita salah satu yang masih bisa persatu di tengah kemajemukan. Sebab itu, persatuan adalah modal besar yang harus dipertahankan. Kita cari titik pertemuan jangan perbedaan. Negara yang majemuk harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang dapat menjamin kepentingan semua,” tegasnya. Dalam dialog Prabowo juga membagi-bagikan buku “Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” yang berisi gagasan-gagasan strategisnya.

Selang beberapa hari kemudian, Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke Graha Oikoumene, Jakarta, pada Senin, 22 Januari 2024. Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo didampingi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Yenny Wahid, Wakil Ketua Tim Pemenangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud (GAMA) Olly Dondokambey, dan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Harry Tanoesoedibjo. Selain MPH-PGI, turut hadir dalam dialog pimpinan sinode gereja, PGIW, beberapa tokoh, politikus, serta perwakilan organisasi kepemudaan Kristen. “Kami mensyukuri bahwa masih ada anak-anak bangsa yang memberi diri untuk memimpin bangsa ini. Jika tidak ada, bisa dibayangkan kondisi bangsa ini nantinya. Sebab itu, PGI dan gereja-gereja terbuka terhadap semua calon presiden, dan meminta seluruh warga untuk hadir di bilik-bilik pencoblosan, tidak golput, dan menggunakan hati nurani,” ujar Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom mengawali dialog.

Kala Ganjar Pranowo bertandang ke kantor PGI.
Menurutnya, memilihlah dengan hati nurani, tidak memilih orang dari janji-janji karena itu tidak menjamin integritas seseorang. Melainkan track record, pengalaman hidup, perilaku selama hidup, ini lebih penting. Memilih seseorang berdasarkan track record, lanjut Pdt. Gomar Gultom, jelas sekali dalam Keluaran 18:21: “Di samping itu kau carilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin 10 orang.”
“Tidak bisa kita memenuhi apa yang disebutkan dalam Keluaran 18:21 ini tanpa melihat rekam jejak. Sekali lagi saya katakan PGI dan gereja-gereja tidak hendak menjadikan gereja terlibat dalam politik praktis, kita hanya bisa mengimbau masyarakat untuk melihat hukum dan etika kepatutan. Kalau gereja tidak bicara hukum dan etika kepatutan buat apa kita hadir di negeri ini. Ini jelas sikap PGI dan gereja-gereja,” katanya. Dialog yang diawali sarapan pagi bersama ini, berlangsung penuh keakraban. Sesekali Ganjar Pranowo melontarkan candaan-candaan yang mengundang tawa. Dia pun memaparkan terkait isu-isu kebangsaan, dan berbagai topik terkait kepemimpinan, serta berbagai pengalamannya saat menjadi aktivis di era Reformasi 1998 hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode pada 2013-2023.
Menurutnya, Pemilu 2024 yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali adalah hal yang biasa saja dalam pemerintahan. Namun saat ini dibuat menjadi luar biasa. “Padahal adanya pergantian kepemimpinan sebenarnya itu hal biasa, dan ini diatur dalam konstitusi, dan ini pasti akan terjadi. Mengikuti pemilu ini bagi saya hanya panggilan sejarah dan tidak ada beban apa-apa,” ungkapnya. Dalam dialog Ganjar merespon beberapa pertanyaan yang dilontarkan peserta di antaranya terkait kondisi pulau-pulau terluar di Indonesia, realisasi konsep Papua damai, serta konsepnya mengenai bencana. “Saya gubernur pertama yang diberi sertifikat terkait penanggulangan bencana. Hadiahnya dapat banjir di Kudus waktu itu. Saya mesti berfikir dan akhirnya menghubungi Bupati Kudus untuk menyelesaikan hal ini supaya menurunkan sejumlah kebutuhan-kebutuhan yang naik di Jakarta,” kisahnya.
Dia pun menyinggung pentingnya peran tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam mengawal pemilu yang adalah pesta demokrasi di Indonesia. Di akhir dialog, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom menyerahkan plakat berupa logo PGI dengan motif batik Sidomukti kepada Ganjar Pranowo. KL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here