Punguan Si Raja Nabarat Se-Jabodetabek Tampilkan Drama Musikal Komedi

152
Para pemain drama musikal komedi tampil dengan keunikan dan gaya masing-masing, di acara keluarga besar Si Raja Nabarat Se-Jabodetabek.

Narwastu.id – Pesta partangiangan (Ibadah syukur) dan pelantikan Pengurus Punguan Si Raja Nabarat dohot Boruna Se-Jabodetabek periode 2023-2026 dan Persatuan Hutabarat dan Boru Se-Indonesia periode 2023-2028 pada Minggu, 6 Agustus 2023, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, telah berjalan baik dan lancar. Dengan terpilihnya Ketua Umum Punguan Si Raja Nabarat Se-Jabodetabek, Harri Doli Hutabarat, S.Sos., M.Si/Br. Nadadap, maka tongkat estafet dikendalikan oleh pemimpin baru dengan tujuan membangun punguan dengan perubahan yang lebih baik dan menuju Indonesia maju. Dan ketua umum disokong St. Edward Leonard Parsaoran Hutabarat, S.Si/br. Bakara sebagai sekretaris umum dan Ir. Humisar Sabar Tua Napitupulu S.E., M.M., M.Ak/br. Hutabarat sebagai bendahara umum.

Mereka bersinergi bersama seluruh pengurus kurang lebih 9 bidang, yang akan mendongkrak program kerja masing-masing. Tentu ini perlu kolaborasi dan bersinergi bersama agar tiga tahun ke depan punguan (Organisasi) ini bisa menghasilkan karya dan mampu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak eksternal dengan baik ke depannya.

Salah satu bidang yang sedang berproses dengan programnya adalah Bidang Pembangunan (Usaha dan dana serta sarana dan prasarana) yang diketuai oleh Dr. Rita Hutabarat, yang didampingi kurang lebih 24 anggota. “Hutabarat Berkarya” adalah salah nama media sosial punguan ini, yang akan menampung informasi atau berita dan termasuk kegiatan-kegiatan punguan seluruh bidang.

Di acara kali ini, ada pula ditampilkan drama musikal komedi yang diperankan sejumlah perempuan cantik boru Hutabarat natumandi. Kisah di dalam drama ini adalah sebuah cerita legenda yang masih abadi, dan dikenang oleh banyak boru Hutabarat, khususnya dari Ompu Babiat Natumandi. Ini sebuah cerita rakyat di Sumatera Utara dan terkenal dengan nama Putri Bidadari Si Boru Natumandi Hutabarat. Kisah ini adalah legenda masyarakat Batak yang hidup di Tapanuli Utara. Kisah ini sudah berkembang ratusan tahun silam tentang Si Boru Natumandi atau biasa disebut Si Boru Tumandi. Menurut cerita nenek moyang, Si Boru Tumandi adalah putri dari Raja Hutabarat. Dia berparas cantik, dan kecantikannya sangat terkenal pada zamannya. Sayangnya, si putri itu menjadi siluman. Kisah ini terjadi di sekitar Sungai Situmandi. Di sebelah barat lembah inilah Raja Hutabarat tinggal bersama putrinya yang jelita.

Dari cerita itu sampai sekarang masih saja sering disinggung tentang boru Hutabarat yang cantik jelita. Dari cerita orang tua, maka jadilah judul drama musikal komedi “Boru Hutabarat Potang Natumandi”, yang konsep script naskahnya oleh Rita Hutabarat. Karena keterbatasan waktu, pementasan drama ini hanya diberi durasi waktu 10-15 menit, dan dipentaskan saat sesi hiburan. Dengan kreatifitas, spontanitas dan keenergikan masing-masing pemain, lalu mereka berperan sebagai boru Hutabarat yang energik dan dengan tampilan keunikannya adalah di rambut blonde yang berwarna-warni, tas slempang dan berkacamata.

Ini dikemas dengan suara narator Serepina Hutabarat, yang melantunkan suara dengan penuh penjiwaan, karena diiringi dengan lagu-lagu yang variatif, tidak saja dalam bahasa Batak, tetapi bahasa Indonesia, Korea dan Inggris. Mengemas dengan kelucuan dan gaya masing-masing. Tidak saja boru Hutabarat yang memainkan peran, tetapi orangtua pun ikut serta tampil sebagai ompung, Ny. Hutabarat/br. Rajagukguk dan sebagai pemuda ganteng Mr. David Brown. Dan para pemain, Rita Hutabarat, Christina Hutabarat, Emmy Hutabarat, Lusiana Hutabarat, Serepina Hutabarat, Marni Hutabarat, Hertiana Hutabarat, Rianti Hutabarat, dan Yohana Hutabarat. Di akhir narasi, narator menyampaikan drama ini hanya cerita legenda dan jangan khawatir boru Hutabarat tetap cantik. STH/Serepina Hutabarat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here