Narwastu.id – Tetap bersyukur, bersukacita, berdoa dan membaca Firman Tuhan. Saat susah dan senang, kita harus selalu senang. Tantangan dan berbagai kesulitan yang ada saat ini harus kita hadapi dengan bersyukur, apalagi dengan adanya virus corona Covid-19. Meskipun ada corona kita harus terus bersyukur, karena kita memiliki Tuhan Yesus Kristus. Yesus Kristus telah bangkit, dan itu kita syukuri, dan Yesus kita percayai sebagai Juruselamat dan penolong kita, dan kita akan menang. Tak ada tokoh agama atau pemimpin di dunia ini yang seperti Yesus, yang mati kemudian bangkit lagi. Keadaan ekonomi dunia saat ini memang sulit, karena wabah corona, tapi kita mesti berdiri teguh di tengah masalah dunia ini.
Hal itu disampaikan pada Minggu pagi, 12 April 2020 lalu, oleh Pembina Majalah NARWASTU yang juga tokoh gereja aras nasional, Pdt. DR. Nus Reimas saat menyampaikan khotbah di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Menara Iman, Duren Sawit, Jakarta Timur. Melalui ibadah live streaming itu, dalam pesan Paskah yang disampaikannya berdasarkan Kitab Injil Markus 16:1-8, Ketua Dewan Pembina Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) dan Ketua Majelis Pertimbangan PGLII ini mengajak umat Kristiani agar senantiasa bersyukur, bersukacita dan berdoa di tengah wabah corona yang menerjang Indonesia dan dunia.
Menurutnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong kita umatNya. Karena itu, di Hari Paskah dan di Hari Kebangkitan Yesus Kristus ini kita harus terus bersukacita dan bersyukur karena Tuhan kita itu baik. “Serahkan hati pada Tuhan kita yang hidup dan telah bangkit itu, agar kita senantiasa tenang dan punya pengharapan. Di bawah kolong langit ini tak ada seorang pun pemimpin atau pemuka agama yang bisa menyelamatkan kita, selain Yesus Kristus,” pungkasnya.
Pdt. Nus Reimas menegaskan, sekalipun saat ini banyak pergumulan kita hadapi, dan kita diisolasi di rumah, kita mesti lebih tekun membaca Firman Tuhan. “Saat ini kesempatan kita membaca firman Tuhan agar semakin dekat pada Tuhan. Sekarang ada banyak berita mengkhawatirkan dan berita hoaks ketika wabah corona hadir di dunia ini. Sehingga kita harus atasi itu dengan membaca firman Tuhan supaya kita semakin diteguhkan imannya. Di tengah wabah corona ini kita harus banyak berdoa dan membaca firman Tuhan lewat Alkitab. Dengan membaca Alkitab kita akan semakin akrab dengan Tuhan. Jangan lemah, tapi kita harus teguh dan kuat serta terus bersekutu dan melayani Tuhan,” cetus mantan Ketua Umum PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia) dua periode ini.
Di tengah pergumulan hidup ini, imbuh Pdt. Nus Reimas, kita harus terus melayani dan memuliakan Tuhan. “Hidup kita akan bernilai kalau Tuhan memakai hidup kita untuk memuliakan namaNya. Uang kita pun akan bernilai kalau uang itu kita pakai. Lima roti dan dua ikan pun akan mendatangkan mukjizat jika sudah dipegang dan didoakan Tuhan, dan itu akan memberkati banyak orang,” terangnya. Ia kembali mengatakan, di bawah kolong langit ini tak ada yang bisa menyelamatkan kita selain nama Yesus, dan itu di mana-mana sudah ia sampaikan, termasuk di acara tokoh lintas agama.
Pdt. Nus Reimas menerangkan, kita tak bisa mengerti tentang rencana Tuhan, tapi kita percaya kepada Dia. “Dalam hidup kita orang percaya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong kita. Teruslah bersekutu dengan Tuhan dan berkomunikasi dengan Tuhan. Wabah corona ini tak bisa melepaskan kita dari kasih Tuhan, karena Tuhan yang mengendalikan segala sesuatu di dunia ini. Dan kita harus percaya bahwa Yesus satu-satunya Tuhan dan penolong kita,” pungkas Pembina FORKOM NARWASTU (Forum Komunikasi Tokoh-tokoh Kristiani Pilihan Majalah NARWASTU) yang sudah menerbitkan buku kesaksian berjudul “Orang Kecil yang Dipakai Tuhan” pada 2011 lalu itu. CV