Saya tentu bangga dan bersyukur kepada Tuhan, karena atas anugerahNya pada tahun 2018 lalu saya terpilih dan masuk dalam “21 Tokoh Kristiani 2018 Pilihan Majalah NARWASTU.” Itulahungkapan perempuan cerdas, nasionalis dan religius ini. Menurut Dekan Fisipol UKI (Universitas Kristen Indonesia) Jakarta yang pernah terpilih menjadi dosen teladan ini, sesungguhnya ia belum berbuat banyak bagi gereja dan masyarakat, namun ternyata Majalah NARWASTU selama ini mencermati kiprahnya sebagai dosen dan cendekiawan (peneliti). “Saya percaya bahwa Tuhan yang menganugerahkan penghargaan itu kepada saya lewat Majalah NARWASTU yang dipimpin Bang Jonro Munthe,” ujar perempuan ayu yang juga giat melayani di Gereja Kristen Getsemani (GKG) Jemaat Anugerah, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini.
Angel sangat bangga dengan penghargaan yang diterimanya dari Majalah NARWASTU, sampai di ruang kerjanya di Kampus UKI Cawang, Jakarta, pigura penghargaan yang diterimanya pada 11 Januari 2019 lalu dari Majalah NARWASTU itu pun dipajangnya. Ibu dua anak yang juga giat menulis di jurnal kampus dan media massa nasional ini, meskipun ia bangga atas penghargaan yang diterima dari NARWASTU, namun di sisi lain penghargaan itu pun menjadi cambuk bagi dirinya supaya terus berkarya di tengah gereja, masyarakat dan bangsa, serta agar dia terus mengembangkan diri. “Saya pajang penghargaan dari NARWASTU di ruang kerja saya karena saya bangga dan bersyukur. Dan saat melihat itu orang semakin banyak yang tahu,” ujar peneliti masalah teroris yang juga mantan aktivis mahasiswa pada 1998 lalu itu senyum. Angel pun kini dipercaya sebagai Wakil Sekjen DPP Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI).
Bicara tentang Majalah NARWASTU, Angel yang pernah mengasuh renungan harian buat kaum profesional “Pijar” menerangkan, sebagai media cetak yang cukup populer di tengah umat Kristiani selama ini kiprah Majalah NARWASTU cukup baik dengan berita-beritanya yang up to date. Dengan membaca NARWASTU wawasan pembacanya semakin luas dan orang banyak tahu informasi yang selama ini tak muncul ke publik setelah diberitakan NARWASTU. “Termasuk dalam memilih tokoh-tokoh Kristiani setiap akhir tahun itu, orang semakin tahu tentang jejak tokoh tersebut. Terima kasih buat NARWASTU. Jangan lelah berbuat baik dan memuliakan nama Tuhan. NARWASTU ini pun telah menjadi berkat bagi banyak orang. Dengan pemilihan tokoh oleh NARWASTU, itu bukan untuk menyombongkan diri, tapi untuk memuliakan Tuhan,” ujar Angel yang juga putri tokoh Kristiani dan salah satu Penasihat NARWASTU, Pdt. DR. Sarah Fifi, S.Th, M.Si.
Ketika bicara tentang perayaan Natal 2019 ini, Angel menerangkan saat kita merayakan Natal berarti kita bicara kelahiran Yesus di dunia, dan Dia menyelamatkan manusia yang berdosa. Ketika Yesus turun ke bumi melalui kelahiranNya, itu adalah bukti kasih dan anugerahNya. “Natal sesungguhnya bicara tentang pengorbanan dan kasih. Natal bukan hanya tradisi tahunan, tapi Tuhan turun ke bumi karena kasihNya pada umat manusia. Sehingga Natal itu pun berarti kita harus mau memberi atau mengasihi sesama, seperti Tuhan mengasihi. Kita mesti teladani kasih Kristus itu, dengan cara memberi hidup kita sebagai wujud kasih pada sesama, gereja, masyarakat dan bangsa,” pungkas Angel Damayanti yang sering juga diundang sebagai nara sumber dan moderator dalam diskusi atau seminar seputar sosial dan politik. IT
