Narwastu.id – Injil Yohanes mencatat ada tujuh pernyataan diri Tuhan Yesus, dan kita tahu serta mengimani bahwa setiap kata yang keluar dari mulut Tuhan Yesus mempunyai makna yang mendalam dan luas, dan terlebih penting mempunyai kekuatan untuk menembus setiap dinding hati setebal apapun. FirmanNya adalah Roh dan Hidup, “Rohlah yang member hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup” (Yohanes 6: 63).
Oleh karena itu, kita perlu menyimak dengan baik, mengulangi berkali-kali sampai itu meresap ke dalam kalbu kita dan mematahkan semua belenggu yang mengikat pikiran kita. Setiap perkataan Tuhan Yesus harus kita terima dan jangan sekali-kali berani menolakNya, karena jika kita menolakNya, maka tidak ada seorangpun yang dapat menolong kita ketika penghakiman itu tiba, “Barang siapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman” (Yohanes 12:48).
Demikian pula dan khususnya dengan pernyataan diri Tuhan Yesus yang diucapkan dalam berbagai kesempatan. Setiap kalimat dimulai dengan perkataan AKULAH, dalam bahasa Inggris “I AM.” Pertama, Roti Hidup, “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia” (Yohanes 6:51). Ia bukan roti biasa, ia Roti Hidup dan setiap orang yang menerima diriNya, mengikuti Perjamuan Kudus yang melambangkan tubuh dan darahNya, akan mengalami hidup yang kekal.
Kedua, Terang Dunia, “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ‘Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yohanes 8:12). Dunia semakin berada dalam kegelapan, banyak orang yang tidak lagi dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak, karena tidak ada cahaya ilahi yang menerangi hatinya, disebab akan oleh penolakan manusia terhadap TUHAN. Akibatnya kekerasan, pembunuhan, penipuan, kejahatan semakin merajalela tanpa terbendung lagi, di belahan bumi manapun.
Ketiga, Pintu, “Akulah pintu; barang siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput” (Yohanes 10:9). Tuhan menjadi pintu berkat bagi setiap orang yang mau mempercayai dan mengandalkan diriNya. Mereka tidak akan berkekurangan. Padang rumput menunjukkan Tuhan sebagai sumber kehidupan.
Keempat, Gembala yang Baik, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Yohanes 10:11). IA mengorbankan diriNya sebagai ganti kita domba-dombaNya. Sehingga kita terluput dari kematian kekal.
Bersama dengan Raja Daud kita pun berdendang sembari memuji Tuhan, “Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumurhidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa” (Mazmur 23).
Kelima, Kebangkitan dan Hidup. “Jawab Yesus: ‘Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yohanes 11:25). Semua manusia akan mengalami kematian dengan berbagai cara, demikian pula para nabi dan pemimpin agama manapun. Namun hanya Tuhan Yesus yang bangkit, dan bukan hanya bangkit namun juga hidup di tengah-tengah para muridNya dan sesuai dengan janji dan jaminanNya bahwa semua orang yang percaya kepadaNya akan mengalami kebangkitan dan Hidup yang diberikan olehNya.
Keenam, Jalan, Kebenaran dan Hidup, “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang dating kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Banyak orang tersesat dalam kehidupan karena tidak mengetahui jalan. Banyak orang yang tertipu dengan janji palsu dan ilusi, karena tidak tahu kebenaran, dan banyak orang yang sekalipun tubuh dan jiwanya hidup namun rohnya mati. Kita menemukan dan memperoleh ketiganya ketika kita bertemu dan menerima Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Ketujuh, Pokok Anggur yang Benar. “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luarAku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5). Pernyataan diri yang ketujuh, angka tujuh adalah angka kesempurnaan Tuhan. Menutup tujuh pernyataan diri ini Tuhan Yesus tidak semata-mata menyatakan diriNya namun mengungkapkan juga bahwa kita adalah bagian dari diriNya yang tidak terpisahkan seperti pokok dengan ranting atau carang. Dan melalui kitalah buah anggur dapat dinikmati orang banyak, menerimaNya dan kemudian bersama-sama memuji dan memuliakan Bapa di Sorga. Itulah yang TuhanYesus kehendaki dan menjadi tujuan hidup kita. Berbuah banyak, berbuah lebat.
Tidak ada satu pemimpin agama dan nabi sekalipun yang berani menyatakan seperti yang Tuhan Yesus katakana dengan tujuh pernyataan diri tersebut di atas. Melalui tujuh pernyataan ini, kita langsung dapat melihat bedanya Tuhan Yesus yang adalah Tuhan dengan mereka, IA berbeda tidak seperti mereka. Apalagi dengan pernyataan Tuhan Yesus setelah kematian dan kebangkitanNya, seperti yang diwahyukan kepada Rasul Yohanes kemudian di Pulo Patmos, “Aku adalah Alfa dan Omega, yang Pertama dan yang Terkemudian, yang Awal dan yang Akhir” (Wahyu 22:13).
TuhanYesus adalah segalaNya, dan kita semua adalah milikNya, diakui atau tidak, anggapan dan tanggapan tidak dapat menggantikan dan mengaburkan fakta, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36).
Melalui tujuh pernyataan Tuhan Yesus mendekatkan diri kepada manusia, mahluk ciptaanNya, yang paling tinggi derajatnya, yang diciptakan segambar dengan diriNya. Apakah Anda masih meragukan ke-TUHAN-an Tuhan Yesus? Semoga tidak lagi! Dan sekarang dari hati dan mulut kita keluar pujian: “Yesus kuasa melakukan segala perkara…Yesusku Maha Kuasa…Dia ciptakan seisi dunia…Atur segala masa… Yesusku Maha Kuasa” Amin.
* Penulis adalah Pembina/Penasihat Majalah NARWASTU dan Sekjen PP KIRA, www.heavenspring.com