Sulawesi Utara Kembali Sukses Adakan Paskah Nasional 2017

498
Ketua Panitia Paskah Nasional 2017 yang juga Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandouw.

Narwastu.id – Setelah pada 27 Desember 2016 lalu, di Manado, Sulawesi Utara, sukses digelar perayaan Natal Nasional 2016 yang dihadiri Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, sejumlah menteri, para tokoh Kristiani, tokoh nasional dan sejumlah duta besar negara sahabat, kembali provinsi ini sukses mengadakan perayaan Paskah Nasional 2017 dan Pekan Kerukunan Nasional 2017. Acara yang dipimpin Ketua Panitia Drs. Steven O.E. Kandouw yang juga Wakil Gubernur Sulawesi Utara, ini digelar lewat kerjasama bersama gereja-gereja dan pimpinan sinode di daerah setempat.

Seperti Sinode GMIM, GKPM, GPdI dan gereja-gereja yang ada di Sulawesi Utara ikut mendukung penuh pengadaan acara yang mengambil tema “Torang Samua Ciptaan Tuhan” dan sub tema “Ziarah Keadilan dan Perdamaian Menuju Indonesia Hebat dan Sejahtera.” Organisasi gereja aras nasional, PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) pun turut mendukung pengadaan perayaan Paskah Nasional 2017 ini dengan mensosialisasikannya kepada gereja-gereja anggota PGI.

Selain itu, ormas-ormas kepemudaan, seperti KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Sulawesi Utara yang dipimpin tokoh muda nasionalis, Jackson A.W. Kumaat ikut mendukung penuh pengadaan acara ini bersama GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dan organisasi pemuda gereja dari berbagai sinode. Ketika pertama kali acara Paskah Nasional ini di-launching di Gedung LAI Jakarta, pada 6 Maret 2017 lalu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang juga mantan anggota DPR-RI dan kini Bendahara Umum PDI Perjuangan tampak sangat antusias mendukung acara religius ini.

Ketika itu, Olly menuturkan, acara atau Paskah Nasional 2017 ini sekaligus merupakan peringatan 500 tahun reformasi gereja dunia. Dan Olly mengatakan, ia berdoa dan meminta kerja keras semua panitia agar Paskah Nasional 2017 yang acara launching-nya juga dihadiri Menteri Agama RI, Dr. Lukman Hakim itu berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Dalam pandangan Olly Dondokambey, Paskah Nasional merupakan momen kebersamaan masyarakat secara nasional, terutama bagi masyarakat Bumi Nyiur Melambai (Sulawesi Utara).

Sebagai warga Sulawesi Utara, kata Olly, ia merasa mendapat apresiasi dan bangga atas kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk kembali menggelar Paskah Nasional 2017, setelah sebelumnya sukses menggelar perayaan Natal Nasional 2016. Tentu sebagai orang nomor satu di Sulawesi Utara ia sangat bangga, karena dua acara besar umat Kristiani, yakni Natal 2016 dan Paskah 2017 itu diadakan di daerah yang ia pimpin. Dan sebelumnya acara-acara berskala nasional dan internasional sudah diadakan di Sulawesi Utara, dan tergolong sukses, seperti The Asian Committee on Disaster Managemen, yang kala itu dihadiri banyak tokoh internasional dan pejabat negara dari kawasan Asia.

Sulawesi Utara pun pernah mengadakan acara Maulid Nabi yang dihadiri Prof. Jimly Assiddiqie, dan acara Pendidikan Kader Madrasah NU yang dipimpin Ketua Umum PB NU, KH Said Aqil Siradj. Jadi Sulawesi Utara sudah melakukan banyak kegiatan berskala internasional dan kegiatan lintas agama. Dan menurut Olly, mereka warga Sulawesi Utara membuat tema acara ini Torang Samua Ciptaan Tuhan. Menurutnya, ia menemukan slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan, justru ide ini muncul saat ia mengadakan acara buka puasa di daerah yang ia pimpin. Ketika itu muncul usulan dari seorang pimpinan agama agar dibuat tagline bagi daerah Sulawesi Utara, Torang Samua Ciptaan Tuhan.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandouw saat memberi sambutan dan didampingi Jackson A.W. Kumaat di acara Konser Paskah Nasional bertajuk “Savior Reign.”

Nah, saat pembukaan Paskah Nasional 2017 dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 di Sulawesi Utara (Sulut), ada pesan cinta kasih persaudaraan yang disampaikan bagi bangsa ini. Acara pembukaan berlangsung di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, pada Jumat malam, 21 April 2017 lalu. Ketua Umum Panitia Paskah Nasional 2017 yang juga Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan, perayaan Paskah ini semoga dapat mempersatukan kita dari semua perbedaan.

Di acara yang diadakan di Manado ini, hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada 23 April 2017 lalu. Didampingi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Menkumham RI, Dr. Yasonna Laoly, S.H., saat itu Jusuf Kalla membuka dua perhelatan nasional dan internasional di Sulawesi Utara. Acara itu merupakan rangkaian dari perayaan Paskah Nasional 2017, yaitu acara Pekan Kerukunan Nasional 2017 dan Global Christian Youth Conference (GCYC) di Manado.

Jusuf Kalla yang mantan Ketua Umum Partai Golkar, membuka acara Pekan Kerukunan Nasional dan Global Christian Youth Conference secara bersamaan di Ballroom Hotel Sintesa Peninsula, Kota Manado. Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menegaskan, tidak ada agama yang tidak mengajarkan kebaikan. Dalam kesempatan itu JK pun mengajak semua pihak untuk menciptakan persamaan hidup. Paling tidak, katanya, persamaan percaya pada Tuhan.

“Kita boleh berbeda keyakinan tetapi kita percaya kepada Tuhan,” kata JK. Esensi dari toleransi, ujarnya, adalah menghormati perbedaan, dan tidak mencampuri keyakinan orang lain. JK menjelaskan bahwa terjadinya konflik-konflik agama, khususnya agama-agama besar yang tumbuh di Asia, seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu dan Budha itu bukan berlatar belakang masalah perbedaan agama, tapi ekonomi.

Menurut JK, permasalahan yang diawali ekonomi itu, kemudian makin membesar dan dibawa ke ranah agama. JK menuturkan, dalam menjaga kedamaian dan perdamaian perlu mengutamakan persamaan dan menghormati perbedaan. “Semua agama mempunyai tujuan yang sama, yaitu kebaikan. Dan tidak ada agama yang menghendaki keburukan,” tukasnya.

Jusuf Kala juga memuji Sulawesi Utara yang telah mampu menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama selama ini, kendati kawasan sekitarnya sempat mengalami konflik pada 15 tahun silam. Kehadiran JK merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan Gubernur Sulut di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, pada 6 April 2017 lalu. Kedatangan Olly yang saat itu didampingi Ketua Lembaga Paskah Nasional, Pdt. Shepherd Supit dan rombongan ingin menyampaikan rencana pelaksanaan acara FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) kepada Wapres RI.

Gubernur Olly dalam pertemuan itu mengharapkan Wapres RI bisa membuka acara FKUB yang akan diselenggarakan pada 23 April 2017 di Sintesa Peninsula Hotel, Manado. Sementara tokoh muda nasionalis asal Manado yang berperan penting pula menyukseskan acara di Sulawesi Utara, Jackson Kumaat mengatakan, toleransi antarumat beragama di Sulut harus memberi pengaruh yang baik bagi nusantara ini. “Dari Sulut kita bawa kedamaian,” ujar Jackson Kumaat yang juga Ketua DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Sulawesi Utara. Ia bersyukur, acara ini terselenggara karena merupakan hasil dukungan dari berbagai pihak. Makanya Jackson pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan seluruh unsur Muspida di Sulut.

Dalam rangkaian acara Paskah Nasional 2017 ini, ada pula diadakan Global Christian Youth Conference, yang dimotori oleh kaum muda Kristen, seperti GMKI dan GAMKI. Dan acara ini dipimpin oleh Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara, Jackson A.W. Kumaat, yang juga mantan Calon Wali Kota Manado dan mantan Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara. Jackson menggandeng GMKI agar bisa juga mengajak tokoh-tokoh muda dari luar negeri. Menurut Jackson Kumaat, ia yakin sesuai dengan tema tentang perdamaian, Torang Samua Ciptaan Tuhan, benar-benar dihayati di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

Kemudian saat menutup secara resmi perayaan Paskah Nasional 2017 dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 yang berlangsung sejak 21-28 April 2017 di Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandouw, yang mewakili Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menyampaikan rasa syukurnya atas penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa seluruh rangkaian perayaan Paskah Nasional 2017 dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 di Provinsi Nyiur Melambai itu berjalan dengan sukses dan lancar.

Saat penutupan tersebut, diadakan Konser Paskah Nasional bertajuk “Savior Reign” yang menampilkan penyanyi rohani Sidney Mohede dan dihadiri oleh ribuan warga dari Kota Manado dan sekitarnya di Gelanggang Olah Raga (GOR) KONI Sario, Manado, pada Jumaat malam, 28 April 2017 lalu. “Mewakili Pak Gubernur, saya mengucapkan terima kasih kepada semua warga Sulut yang turut mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017, sehingga dapat terlaksana dengan sukses dan lancar,” ujar Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandouw.

Steven pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia Konser Paskah Nasional 2017, Jackson Kumaat, yang telah mendukung penuh seluruh kegiatan tersebut. ”Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia, Bung Jackson Kumaat, yang telah bekerja keras tanpa lelah menyukseskan seluruh rangkaian pelaksanaan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 yang diadakan di Sulut,” katanya. “Dengan memanjatkan puji dan syukur atas tuntunan dan penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa, saya mewakili Pak Gubernur secara resmi menutup perayaan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 di Sulut,” pungkas Steven Kandouw.

Sekadar tahu, Steven O.E. Kandouw lahir di Tondano, Sulut, pada 5 September 1969, dan ia seorang penganut Kristen Protestan. Suami tercinta dr. Kartika Devi Tanos ini punya anak: Ernesto K.O. Kandouw, Abigail T. Kandouw dan Oswaldo R.O. Kandouw. Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O.E. Kandouw sebelum menjabat menjadi orang nomor dua di Sulawesi Utara ia pernah menjabat sebagai Komisaris PT. Wijaya Kusuma dan Direktur PT. Anggrek.

Steven Kandouw pun pernah dipercaya menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulut (2004-2009), anggota DPRD Provinsi Sulut (2009-2014), Ketua DPRD Sulawesi Utara tahun 2014-2015. Ia dulu aktif di PAC PDIP Kecamatan Toulimambot, DPC PDIP Kabupaten Minahasa, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Sulut, Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulut, Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Sulut, Penasihat Pengprov Ikatan Motor Indonesi (IMI) Sulut dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (2016 sampai sekarang).

Dalam kesempatan itu, tokoh muda yang juga fungsionaris DPP Partai Demokrat dan pernah terpilih sebagai salah satu dari “20 Tokoh Kristiani 2010 Pilihan Majalah NARWASTU”, Jackson Kumaat sebagai Ketua Panitia Konser Paskah Nasional 2017 pun menyampaikan terima kasih kepada warga Sulawesi Utara dan semua pihak dan tokoh-tokoh yang mendukung pengadaan acara ini. Jackson Kumaat menuturkan, ia bahagia dan mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Sulawesi Utara atas suksesnya seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka perayaan Paskah Nasional 2017 dan Pekan Kerukunan Nasional 2017 ini. “Kesuksesan kedua event nasional ini, berkat dukungan penuh masyarakat Sulawesi Utara. Jadi mari kita rawat kerukunan di Sulut,” ujar pria yang tercatat sebagai ketua umum partai politik termuda di Indonesia saat memimpin Partai Pakar Pangan di Pemilu 2009 lalu. KS/dbs

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here